18. Something Wrong

1.7K 274 69
                                    



Takdir itu tentang sesuatu yang tak kau ketahui

Takdir itu bukan tentang air yang mengalir

Takdir itu adalah arus deras yang kau lawan

Takdir itu... apakah kau atau dia?

.

.

.

__Destiny Chapter 18 "Something Wrong"__

Dua cangkir latte panas mengepulkan asapnya di depan dua lelaki itu saling berhadapan itu, lalu lalang orang-orang terlihat jelas dari balik kaca cafe yang letaknya tak begitu jauh dari rumah sakit.

"Keadaanmu benar-benar berantakan, Kim Taehyung-ssi. Apa yang terjadi dengan Yein sebenarnya?"

Taehyung tersenyum miring, "Keadaan Yein tak parah, ia hanya kelelahan dan stress."

Seokjin menghela napas pelan, "Bagaimana dengan ginjalnya? Apakah selama ini ada masalah?"

Taehyung menggeleng pelan, "Semuanya baik-baik saja. Ahh... apa yang kau lakukan di rumah sakit ini?"

"Te-temanku. Aku menjenguk temanku."

Taehyung tampak mengangguk mengerti, "Aku hanya tidak menyangka, setelah dua tahun kita bertemu lagi. Bagaimana pun, aku berterima kasih... karena Ibumu, Yein masih bisa hidup sampai sekarang. Dia pasti sudah tenang di surga!"

Seokjin tampak membasahi bibirnya lalu mengambil cangkir kopi itu dan menyesapnya. "Itu memang yang diinginkan Ibuku, dia ingin membantu orang lain hingga akhir hayatnya."

"Bagaimana pun, aku selalu berterima kasih padamu!"

"Aku tidak melakukan apa-apa!"

"Keluarga kalian benar-benar baik hati."

"Tapi, kau masih merahasiakan dari siapapun tentang Ibuku yang mendonorkan ginjalnya, kan?"

Taehyung tersenyum kecil, "Tentu saja. Hanya kita berdua dan dokter yang mengetahuinya."

Seokjin menarik napas lega.


Dddrrrttt dddrrttt


Seokjin menatap ponselnya sekilas, ia menarik ponselnya lalu beranjak berdiri, "Maaf, aku harus pergi ke suatu tempat. Permisi, Kim Taehyung-ssi!"

Taehyung ikut berdiri lalu membungkuk hormat, Seokjin dengan segera meninggalkan tempat itu sembari mengangkat telpon yang baru saja masuk.

"Yeobseo? Ada apa perawat Han?"

"Nyonya ahyeon kritis!" ujar di seberang membuat Seokjin mau tak mau harus mempercepat langkahnya.



"Ahjumma, ku mohon bertahanlah!"

.

.

.

Jiyeon memarkirkan mobilnya di depan sebuah kantor yang bisa dikatakan cukup besar, ia bergerak keluar dari mobil dengan anggun lalu dengan segera berjalan memasuki kantor itu. Park Contruction, sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang konstruksi. Ya, perusahaan yang dikembangkan susah payah oleh Jimin.

Destiny ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang