Orang yang sangat kucintai, telah meninggalkanku
Dan sekarang ku menangis, menggenggam hatiku yang sedih
Orang yang kupercaya akan cintanya, memang telah meninggalkanku
Jujur Tuhan, aku benar-benar tak tahu bahwa dia akan meninggalkank
Sungguh, aku tak tahu
Aku mendengar suara seseorang yang bersiul
Mungkinkah itu dia?
Apakah dia akan kembali?
Ku temukan diriku yang sangat sedih menunggunya
.
.
.
__Destiny Chapter 19 "Dark Secret"__"... jika kau merasa tidak pantas lebih baik kau mundur dan biarkan mereka bahagia. Tapi jika kau benar-benar mencintai Yein dan yakin bisa membuatnya bahagia, yang harus kau lakukan adalah kembali sehat dan rebut hati Yein dengan cara yang fair. Bukan menjadi pengecut seperti ini!"
Jungkook menundukkan kepalanya sejenak. Ya, yang dikatakan wanita itu benar. Ia tidak boleh hanya tertidur di tempat ini, yang harus ia lakukan adalah kembali seperti keadaannya semula untuk mendapatkan Yein. Dia harus melakukan itu, tidak peduli Yein sudah menikah dan memiliki Taehyung di sisinya. Selama di hati Yein ada dirinya di dalamnya, ia tak akan menyerah.
Jungkook menarik napas sedalam-dalamnya, menatap sekitarnya yang tak tampak seorang pun, "Tunggu aku, Jung Yein!"
.
.
.
"Kau tampak benar-benar mencintainya. Jika itu yang kau inginkan, baiklah!"
"Oppa?" panggil Yein dengan suara lirih
"Aku akan pergi dari hidupmu," Taehyung menarik napas dalam "Kita akan bercerai!" ucapan itu sukses dilontarkan oleh Taehyung dengan tenangnya, walau terlihat jelas bahwa tatapannya seakan berbicara hal yang berlawanan namun ia tak mampu lagi membuat Yein terkekang oleh dirinya. Ini keputusan bulat Taehyung setelah perdebatan panjang antara hati dan pikirannya.
Setelah apa yang dikatakan Yein tentang bagaimana hati wanita itu merapuh karena sosok Jungkook dan ucapan Ayah Yein yang membuatnya semakin keras berpikir. Taehyung akhirnya tiba pada keputusan ini, biarlah hatinya sakit, biarlah hidupnya semakin menderita. Tapi, itu tidak sebanding jika harus mengekang Yein dalam ketidakbahagiaan bersamanya.
Seorang dokter memasuki ruangan dan beberapa perawat mengikut di belakangnya, Taehyung menjauhkan dirinya dari Yein dan perlahan keluar dari ruangan. Semakin sering ia menatap wanita itu, semakin lebar luka yang tertancap di relungnya. Kesakitan ini tentang hal yang tak terkira untuk dibayangkan. Ini benar-benar menyakitkan.
__Destiny__
Tiga hari berlalu tanpa sesuatu yang berarti, tak ada pertemuan yang terjadi, tak ada sapaan yang terucap. Jungkook berdiri memegang tas berisi barang-barang pribadinya karena hari ini ia sudah bisa kembali menghirup udara segar keluar dari rumah sakit ini. Beberapa pengawal tampak mengawasinya denan mata yang tajam, sedangkan Jimin? Lelaki itu tak pernah lagi nampak sejak kejadian dimana Jungkook tak sengaja melukai wajahnya. Entah kakaknya itu marah padanya atau hanya sekedar menghindarinya, Jungkook sama sekali tak tahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny ✅
Fiksi Penggemar[COMPLETE] Takdir adalah suatu teka-teki dimana hanya Tuhan yang mampu menjawab. Bahkan jika disaat seseorang telah berada pada titik kebahagiaannya, tak akan ada yang pernah tahu apakah bahagia yang ia raih akan bertahan ataukah berlari ke arah lai...