5. Why You?

2.2K 310 15
                                    



__Destiny Chapter 5 "Why U?"__

Lelaki bersurai coklat itu melangkah keluar dari gedung, jas hitamnya ia sampirkan ke bahu dengan kemeja abu-abu yang terlipat dibagian lengannya. Ia menghirup napas sejenak, matanya memandang ke atas. Ia mencoba melenyapkan segala hal yang cukup mengganggunya, tapi nampaknya ia tak bisa. Hatinya tak mampu berbohong bahwa secuil sakit itu semakin meradang setiap hari berganti. Wanita adalah sesuatu yang perlu ia hancurkan. Itulah yang selalu ia lakukan, mengencani wanita kaya bersuami lalu setelah hubungan wanita itu dan suaminya hancur, ia akan meninggalkannya.

Sekarang pikirannnya tertuju pada satu wanita, Jung Yein. Wanita itu cukup membuatnya sakit kepala, entah apa alasan jelasnya. Jungkook tertawa dalam hati, wanita itu menolak untuk mengenalnya, sungguh membuatnya semakin tertarik. Begitu cintakah wanita itu kepada suaminya? Atau ia hanya mempertahankan gengsi, tak ingin mencoreng nama baiknya.

Jungkook kembali menatap lurus ke depan, "Keluarlah, aku bukan anak kecil yang perlu kalian awasi terus menerus!" ujarnya dingin dan tak berapa lama setelahnya dua orang dengan jas hitam layaknya seorang pengawal pribadi muncul.

"Maafkan kami tuan. Park sajang-nim yang memerintahkan kami untuk melakukannya, kami akan berusahan mengawasi tuan tanpa membuat tuan terganggu," Jungkook menghela napas kesal, ini juga salah satu yang membuatnya sakit kepala. Kenapa kakak tirinya itu, repot-repot melakukan ini terhadapnya? Jimin pasti selalu berkilah, karena ia ingin Jungkook tetap aman dan tak terluka. Alasan klise. Alasan yang memuakkan.

Jungkook melangkahkan kakinya menjauh pergi melewati dua orang itu, terus berjalan menuju mobilnya. Kembali ke rumah sebelum lelaki yang sialnya adalah kakaknya itu menceramahinya habis-habisan.

.

.

.

Yein membalikkan tubuhnya dan membuatnya pandangannya mengarah pada suaminya yang sudah terlelap, tangannya bergerak meraba pipi lelaki itu. Semakin lama, tubuh Taehyung semakin kurus begitupula dengan wajahnya yang kini menirus. Yein menghela napas pelan, "Aku takut!" gumamnya pelan, ia tak ingin membangunkan Taehyung. Lelaki itu sudah cukup lelah.

"Aku akan mencintaimu selamanya."


__Destiny__

Jungkook melangkah memasuki apartemen mewah yang ia tempat bersama kakaknya dengan langkah pelan, suara televisi terdengar dari tempatnya berada, "Dia belum tidur. Sekarang sudah lewat tengah malam," gerutunya dalam hati. Ia terus melangkah dan mendapati Jimin sedang menonton berita malam yang sungguh membosankan.

"Kau sudah pulang?" tanya Jimin tiba-tiba membuat Jungkook cukup terkejut, ia hanya berdehem menjawab, "Istirahatlah!" singkatnya, Jungkook hanya menaikkan alisnya bingung, tidak biasanya lelaki itu tidak memberikan wejangannya jika ia pulang telat seperti saat ini.

"Apa ada yang terjadi?" tanya Jungkook refleks, ia memukul mulutnya karena tiba-tiba melontarkan kata-kata itu.

Jimin berbalik, membuat pandangannya bertemu dengan Jungkook. Ia tersenyum kecil, "Bukan apa-apa. Kalau begitu, aku ke kamar dulu. Lebih baik kau istirahat saja. Seminggu ini jangan buat masalah!" ucapnya dengan nada rendah, Jungkook bergenyit heran,"Ada apa dengannya?"

.

.

.

Yein menopangkan dagunya malas menatap Taehyung yang kini sedang mengemasi barang-barangnya, selama seminggu ke depan lelaki itu akan berada di Jeju untuk mengawasi proyek perkembangan hotel baru di sana, "Kau sungguh akan pergi selama seminggu?" tanya Yein dengan nada merajuk. Taehyung mengangguk tak mengeluarkan suaranya.

Destiny ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang