Hai author back..
Masih pada mau baca ga ya? :(
Masih dong yaa kan ya kan?
Oke lanjutttt..
#Author POV
Urusan mereka daftar mendaftar sudah selesai. Bukannya kembali ke sekolah,mereka malah duduk di sebuah cafe. Duduk ditepi jendela sambil memandangi tetesan air hujan yang sedang membasahi kota siang ini.
"Mau pesen apa mba mas?" Tanya seorang pelayan sambil menyerahkan buku menu.
Tanpa melihat nindi langsung menyebutkan pesanannya.
"Saya hot chocolatte aja satu."
"Saya machiatto aja satu mba." Kata fero sambil tersenyum ramah.
Pelayan pun mencatat pesanan mereka dan berlalu pergi.
Mereka berdua saling menatap. Nindi mengalihkan pandangannya terlebih dulu ke arah jendela. Fero pun tersenyum kikuk.
Lalu tak lama minuman mereka pun datang.
Nindi mengambil cangkir minumannya dan menyesapnya dengan arah pandangan kejendela.
Sedangkan fero mengamati nindi dengan seulas senyum. Nindi sangat cantik. Tak mau melewatkan momen fero pun mengambil hapenya dan memfoto nindi tanpa nindi sadari.
Fero melihat hasil jepretannya. Nindi sangat cantik membuat senyum terukir dibibir fero.
"Ehemmm..." Nindi berdehem.
Fero terkejut lalu dengan cepat memasukkan hapenya.
"Dih lagi chat sama siapa sih segitunya banget." Kata Nindi sambil memainkan kedua alisnya.
"Ehh.. ga sama siapa siapa kok." Jawab Fero gugup.
"Dihhh sama pacarnya ya? Gue pengen tau deh reaksi pacar gue kalo ngebaca chat dari gue." Kata Nindi
Uhukk...
Fero yang barusan menyesap minumannya pun tersedak.
"Eh,lo kenapa?" Tanya Nindi.
"Engg.. engga gue gapapaa. Tadi lo bilang apa? Pacar? Lo punya pacar?" Tanya Fero
"Emm ofcourse dong. Ya dia jauh tapi,i mean kita ga satu kota hehe."
"Ohh gitu,dia dimana emang?"
"Dia di malang,kuliah gitu hehe." Nindi terkekeh.
"Oh gitu yaa.." jawab Fero kikuk.
"Btw lu gapunya pacar fer? Kemaren sama oliv kenapa putus?" Tanya Nindi lagi.
Uhukk..
Fero tersedak untuk yang kedua kalinya.
"Lo tau darimana gue pacaran sama oliv?"
"Fer..fer.. kita satu sekolah kali,sedangkan lo kemaren pas pacaran berdua oliv terus."
"Wah.. lu merhatiin gue selama ini?" Tanya Fero berbinar. Sedetik kemudian ia menyesali kenapa pertanyaan itu mesti terlontar.
"Haha,emang lo fer yang merhatiin gue terus." Kata Nindi
Degg..degg
Jantung Fero berdegup tak karuan.
"Engg...ehh hehe." Fero kehilangan kata kata.
"Ah enggalah ya,gue pede banget sih." Kata Nindi sambil tertawa.
"Ehh hemm iya haha." Kata Fero dengan tawa yang dipaksakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adore You
RomanceKarena cinta dan benci hanya dipisahkan oleh satu titik -Okta Fero Arnandika-