"Aku.... Hmmm chanyeol-ah. Ku mohon bantu aku". Baekhyun memposisikan kepalanya di kaki Chanyeol. Chanyeol sendiri malah bingung kenapa anak ini ngotot pengen jadi pacarnya.
"Tidak bisa". "Kenapa?? kau punya gebetan. Atau pacar atau mungkin kau sudah di jodohkan dan bertunangan".
Chanyeol yang malas menanggapi baekhyun malah menarik kembali baekhyun untuk berdiri menghadapnya.
"Aku masih sendiri".
"Lalu apa masalahnya".
"Aku tidak mencintaimu".
"Yakkk. Siapa bilang aku juga mencintaimu. Sudah pasti kau yang berbohong di sini lalu untuk apa kau menciumku kemarin".
"Jadi kau mau tahu alasannya". Chanyeol menatap baekhyun dengan tatapan intimidasi.
Pikir pikir. Untuk apa membahas hal yang memalukan
"Tidak perlu. Kau pasti pria brengsek yang seenaknya mengambil ciuman dari namja atau yeoja semaumu".
"KAU"... Chanyeol naik pitam.
"Jadi yang aku katakan benar". Anak ini malah bertanya dengan polosnya, membuat chanyeol mengurungkan niatnya untuk membunuh orang ini di tempat.
"Tolonglah.. Hanya satu bulan saja" baekhyun mengeluarkan puppy eyesnya.
"Satu bulan itu terlalu lama. Bagaimana jika kau mencintaiku setelah itu".
"Apa ini artinya kau menyetujuinya". "Kupikirkan jika tidak sebulan".
"30 hari". "Itu sama saja".
"4 minggu. 3 minggu. 2 minggu".
Chanyeol menggeleng.
"Satu minggu. 7 hari".
Tetap menggeleng.
'Dia mempermainkanku'.
"Jadi".
"24 jam".
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince For HIM [COMPLETE]
FanfictionKarena perandaiannya sendiri. Baekhyun jadi harus memiliki pria dengan kriteria yang dia inginkan. Itu mudah, tapi pria dengan kriterianya di sekolah hanya ada satu. Yang selalu ia andaikan. Andai. Andai.. "Andaikan? Aku tak mengatakan andai, semua...