"Baiklah. Simpan tenagamu untuk besok".
"Baby...".
.
Baru saja baekhyun ingin mengunci lokernya, tiba tiba seseorang membalikan badannya dan menekan tubuhnya di badan loker.
"Mau kuantar sampai kelas". Jauh jauh Chanyeol kemari hanya untuk menawari hal itu.
Yang benar saja.
"Apa?!.."
"Ingatlah.. Kita sedang di perhatikan, jadi cobalah bersikap manis untukku". Baekhyun memperhatikan beberapa siswi yang memandanginya dengan tatapan kematian.
Semoga urusannya dengan Chanyeol. Akan berakhir segera.
"Yang harus kau lakukan adalah pegang tanganku". "Ne..".
Belum siap dengan perintah yang di ajukan Chanyeol. Baekhyun lagi di kejutkan dengan jemari Chanyeol yang menggenggam tangannya dan membawa mereka melewati loker dengan langkah yang sangat berat menurut Baekhyun.
Karna jadi pusat perhatian, ia tak terbiasa.
"Chanyeol-ssih.. Tanganmu".
"Diamlah! Kita hampir sampai".
Kalau sudah begini Baekhyun bisa apa.
"Nah... Ini kelasmu bukan?". Baekhyun tersenyum saat pegangannya terlepas.
Ia mengangguk. Chanyeol mensejajarkan wajah mereka.
"Ingat! Belajar yang rajin". Chanyeol pergi setelah mengusak rambut baekhyun. Membuat seisi kelas baekhyun histeris.
Termasuk Kyungsoo. Jangan tanyakan, dia orang paling histeris mengalahkan para yeoja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince For HIM [COMPLETE]
FanfictionKarena perandaiannya sendiri. Baekhyun jadi harus memiliki pria dengan kriteria yang dia inginkan. Itu mudah, tapi pria dengan kriterianya di sekolah hanya ada satu. Yang selalu ia andaikan. Andai. Andai.. "Andaikan? Aku tak mengatakan andai, semua...