"merasa lebih baik".
"kurasa.. Ibuku menelfon tadi dan ia mengatakan sangat menyesal telah membuatku tidak nyaman".
"kau baik-baik saja?".
"aku sudah mengatakannya, lagipula ini mungkin yang terbaik untuk orang tuaku..".
"kau benar-benar tegar yah?".
Chanyeol kali ini tersenyum menanggapi celotehan kekasihnya.
"kalau tidak.. Apa kau akan menciumku lagi?".
"tentu saja tidak! Apa ini caramu memerasku".
"hey.. Kau yang memulainya, jadi untuk apa aku memanfaatkannya. Dan yah, Apa tidak boleh meminta kepada pacar sendiri?".
"jadi kau benar menginginkannya".
"iya.. Bagaimana ya?".
Baekhyun menyatukan alisnya.
"baiklah.. Kemarikan kepalamu".
Chanyeol kesenangan, iapun mendekati wajah Baekhyun. Yang langsung di hadiahi jitakan oleh Baekhyun, dengan sendok pula.
"kau mau lagi?".
"tidak! Untuk yang terakhir kali.. Ugh, kau begitu kejam".
"bersihkan otakmu dulu".
"tidak bisa, otak pria memang di ciptakan untuk memikirkannya".
"jadi kau menganggapku apa! Wanita?".
"kau bahkan terlalu cantik".
"....!!!".
"apa?! Aku hanya mengatakan fakta. Aku sungguh tidak berbohong".
"Chanyeol. Aku tidak suka di rayu".
"ini sungguh bukan rayuan, Baek".
"baiklah, tolong berhenti".
Chanyeol mengunci mulutnya untuk sementara, sedangkan Baekhyun sedang berpikir untuk menyusun daftar pertanyaan apa saja yang akan ia lontarkan.
Dan Gotcha..
"lalu bagaimana dengan ibumu?".
"dia memintaku bersamanya".
"kau mau ikut?".
"entahlah.. Aku tak yakin meninggalkan kota ini, sekolahku dan teman-temanku.. Terutama kau? Aku tak mungkin meninggalkan tempat ini".
"seandainya ibumu memaksa?".
"aku sudah terlalu besar untuk bergantung, lagipula aku punya untukku jaga sendiri di sini.. Aku mungkin akan menyewa apartemen saat aku kuliah nanti dan tinggal sendiri di sana. Aku tidak terlalu yakin jika aku ikut ibuku, aku akan bahagia. Mengingat? Aku memang tidak dekat dengan ayah atau ibuku sejak kecil, karna aku sudah terbiasa hidup sendiri"
Baekhyun, yang terlalu cengeng. Malah meneteskan air matanya.
"kau terdengar seperti sangat kesepian.. Apa kau selalu seperti ini. Hey? Kenapa pula aku menangisinya".
Chanyeol tersenyum, ia menggapai wajah itu lalu mengusapnya penuh sayang pada wajah manis ini. Menyingkirkan bulir-bulir air mata yang turun di mata cantiknya.
"Chanyeol.. Apa kau menderita selama ini". Chanyeol kemudian berpikir jenaka.
"tidak juga, saat kau datang dengan snack di bibirmu untuk menemuiku. Aku tidak lagi kesepian, aku bersyukur kau datang.. Aku sangat berterima kasih padamu".
Baekhyun mengedipkan matanya dengan polos.
"benarkah?".
"bagaimana jika aku bohong?".
"kau akan kucincang untuk makan malam nanti".
"jika kebalikannya".
"Entahlah.. Aku berpikir mungkin jika kau memang sedang membual".
"Oh ayolah? Kau membuat kekasihmu ini sakit hati".
"yakk.. Lalu apa bedanya denganmu yang seolah mempermainkanku".
"aku tidak".
"kau yakin?!".
"kau ingin aku memperkosamu di sini untuk membuktikan jika aku tidak pernah membual".
"berani kau melakukannya, aku tidak akan segan-segan berteriak maling".
"kau sangat kejam!".
"biar saja". Chanyeol cemberut, baekhyun tak memperdulikannya. Ia malah asik menyeruput minuman favoritnya.
"baekhyun". Baekhyun menaikan sebelah alisnya, ia masih berpura-pura sibuk minum minumannya.
"kau masih meragukanku?".
Baekhyun menghela nafas, Chanyeol terkadang sangat pintar membuatnya kesal, menggoda dirinya seenaknya. Dan bahkan bisa bertindak seperti anak kecil.
"aku tidak meragukanmu, yeol?".
"lalu kenapa?".
"apanya?".
"kau masih bersikap ketus padaku".
"aku memang seperti ini jika kau tahu, kau seharusnya ingat".
"tapi! Kenapa seolah kau meragukanku".
"tidak ada yang aku ragukan darimu.. Aku sudah berdiri sedekat ini denganmu dan aku nyaman berada di sampingmu, walaupun kau menyebalkan tapi aku yakin kau tidak menganggap hubungan ini biasa saja. Aku bisa merasakanya dengan tulus".
Chanyeol tersenyum.
"bukankah lebih baik jika kau selalu berkata manis seperti ini, aku semakin menyukaimu saja".
Baekhyun sweat-drop dengan ini, Chanyeol benar-benar orang yang aneh yang pernah ia kenal.
Dan anehnya ia mencintainya.
"kau perlu bukti lain".
"apa itu?".
"aku akan datang kerumahmu untuk meminta restu orang tuamu dan baekbom hyung".
Mata Baekhyun melebar.
"Kau akan melamarku?".
Chanyeol tersenyum puas.
"tidak lama lagi..".
•
•Finish.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince For HIM [COMPLETE]
FanfictionKarena perandaiannya sendiri. Baekhyun jadi harus memiliki pria dengan kriteria yang dia inginkan. Itu mudah, tapi pria dengan kriterianya di sekolah hanya ada satu. Yang selalu ia andaikan. Andai. Andai.. "Andaikan? Aku tak mengatakan andai, semua...