Mereka berdua duduk di halte bus.
Permen lollipop masih ada di mulut baekhyun. Chanyeol lagi lagi merasa jijik.
"Kau salah mengartikan. Aku hanya mengucapkan itu secara spontan maksudku aku tidak benar benar mengatakan jika kau tipeku".
"Terus terang saja. Aku senang seseorang memanggilku Prince..". Chanyeol tersenyum mengejek. Baekhyun mulai mengalami gejalah muak dan dia ingin muntah.
"Semua siswa sekolah memanggilmu seperti itu. Tapi tidak denganku..
.. Maaf saja".
Saat Chanyeol ingin mulai bicara lagi. Baekhyun mencegahnya dan langsung menggenggam tangan Chanyeol.
"Busnya sudah tiba, kajja!".
Mereka tiba di rumah baekhyun 28 menit kemudian, tak di sangka jika Chanyeol di sambut hangat oleh keluarga kecil baekhyun.
Menurutnya,... ibu baekhyun adalah orang teramah yang pernah ia kenal, sedangkan ayah baekhyun punya cara tersendiri untuk membuat suasana di sekitarnya menjadi hangat. Hyung baekhyun?... Dia luar biasa menyenangkan.
Chanyeol seperti memiliki keluarga baru yang hangat, tidak seperti keluarga aslinya yang selalu sibuk.
Chanyeol lebih menyukai keluarga baekhyun di banding keluarganya sendiri.
"tadi seru sekali, hyungmu sangat konyol". Chanyeol tersenyum begitu cerah. Baekhyun sendiri senang jika chanyeol tertawa dengan lepas.
"dia memang sedikit gila,kurasa..".
"tapi dia penghibur yang baik", Baekhyun mengangguk. Dia terpesona dengan senyum lesung pipi Chanyeol. Dia tidak terlihat menyebalkan sekarang.
Dia memang sempurna tapi kehidupan keluarganya tidak sesempurna kehidupannya di sekolah, ku dengar Chanyeol punya orang tua yang tidak harmonis.
Ucapan sehun saat itu, sedikit memberinya jawaban kenapa Chanyeol bisa sebahagia itu karena keluarga baekhyun yang menerima chanyeol dengan senang hati di rumahnya.
Baekhyun mengerti.
"hei... kau baik - baik saja, kau menangis baek". Baekhyun tak sadar jika Chanyeol tengah mencoba menghapus lelehan air mata di pipinya.
Entah kenapa baekhyun bisa menangis, ia memang tak bisa menghentikan air matanya turun.
"uljima, apa yang membuatmu menangis". Baekhyun berusaha menghindar agar tangan chanyeol tak lagi di pipinya, kemudian ia tertawa sumbar. Mengelap sisa sisa air di matanya.
"cuaca malam ini sangat berangin, hingga debu bisa masuk di mataku". Chanyeol memperhatikan bagaimana baekhyun menangis dan jelas baekhyun tengah berbohong di sini.
Tapi chanyeol terlalu takut untuk bertanya lebih.
"lain kali hati hati, bagaimana dengan ini". Chanyeol baru ingat jika kacamata baekhyun ada padanya, tenang saja Chanyeol menyimpannya dengan baik kok.
Chanyeol memasangnya untuk baekhyun.
"maaf baru mengembalikannya sekarang". Baekhyun mengangguk sambil membenarkan letak kacamatanya.
.
Saat bincang di dalam rumah baekhyun, Chanyeol di ingatkan oleh baekbom hyung tentang ia yang harus menjaga dan menyanyangi baekhyun.
"karna baekki kecilku sudah bisa memilih apa yang baik untuknya, Chanyeol?.. Jangan kecewakan baekhyun".
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince For HIM [COMPLETE]
FanfictionKarena perandaiannya sendiri. Baekhyun jadi harus memiliki pria dengan kriteria yang dia inginkan. Itu mudah, tapi pria dengan kriterianya di sekolah hanya ada satu. Yang selalu ia andaikan. Andai. Andai.. "Andaikan? Aku tak mengatakan andai, semua...