.
.
.
"Aku ingin berhenti."
"Apa maksudmu sayang? Kenapa tiba-tiba seperti ini?"
"Aku tidak tahan lagi."
"Kenapa? Apa yang membuatmu berubah pikiran? Kita sudah membicarakan ini sejak awal yeri."
"Taehyung..dia punya kekasih."
"Apa? Taehyung punya kekasih? Kau yakin?"
"Ya. Aku melihat mereka berciuman di hari pernikahanku dengan taehyung. Ia ada disana dan taehyung juga mengenalkan dia padaku sebagai teman."
"Siapa dia?"
"Jungkook. Teman masa kecil taehyung."
-Jungkook- laki-laki yang duduk di kursi kemudi sebuah mobil Audi hitam terlihat berusaha mengingat-ingat.
"Aku mengenalnya dan sempat beberapa kali bertemu dengannya. Jadi mereka sekarang pacaran? Hmm.." Laki-laki itu mulai memahami sesuatu.
"Rasa-rasanya aku menjadi sangat jahat. Mereka saling mencintai dan aku..akuu..apa yang aku lakukan..." Yeri yang duduk di bangku penumpang mulai terisak. Ia menutup kedua matanya yang telah basah dengan telapak tangannya.
"Bukan kau yeri. Aku..aku yang sudah jahat membuatmu seperti ini.. tapi kumohon..bertahanlah..hanya sampai anak kita lahir oke? Setelah itu aku yang akan mengambil alih semua." laki-laki itu menggenggam erat jemari yeri. Satu tangannya mengusap surai lembut yeri.
"Tapi Lex..aku.."
"Aku mohon yeri. Kita baru mulai. Jangan hancurkan apa yang sudah kita atur dari awal. Kau mengerti kan sayang? Ini demi kita semua. Demi anak kita juga."
--------------------------------
WAITING
Story 6 - It's Over Yet
"Kau sudah di rumah??"
"Sudah hyung. Aku baru selesai mandi."
"Ohh syukurlah. Maaf baru menghubungimu. Aku sibuk tadi. Agency sudah mulai mengatur jadwalku. Jadi aku akan mulai bekerja besok."
"Kau sudah mulai bekerja lagi hyung? Itu kabar bagus."
"Ya kau benar sayang. Tapi..kita akan semakin sulit bertemu.."
"Aku tahu hyung. Tapi kau harus bekerja. Masih bagus mereka tidak memecatmu atas insiden kemarin. Telepon saja sudah cukup hyung. Aku bisa melihatmu di TV setiap saat."
"Dan itu curang karena aku hanya bisa melihatmu kalau bertemu denganmu..huhh.." taehyung sedikit mengumpat.
"Aahahah hyung..rumah dan aprtemen kita tidak terlalu jauh. Mampirlah kalau sempat hyung. Aku juga akan sangat merindukanmu. Oh ya hyung..uhmm"
"Ada apa?"
"Apa yeri sudah uhmm maksudku apa dia di rumah?"
"Yeri?? Dia tidak ada di rumah sejak aku pulang aku belum melihatnya. Ada apa ??"
"Tidak..tidak apa-apa hyung."
Tiit Titt Cklek
Taehyung menoleh ke arah pintu apartemennya yang baru saja terbuka kuncinya.
"Yeri baru saja pulang. Sudah ya..nanti ku telepon lagi. Bye sayang..."
"Ya hyung..bye..."
Sambungan telepon terputus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting (COMPLETE)
Фанфик"Tetesan salju tanpa menunggu hingga detik terakhir pasti akan meleleh jikalau berpapasan dengan seutas senyum musim panas. Tanpa perlu bertahan dengan keegoisan karena tak keberdayaan pasti akan merenggutnya. " A love story about kim taehyung and j...