Story 7 - Separately

5.3K 584 17
                                    


WARNING!!!
TERDAPAT ADEGAN MATURE
YANG TIDAK INGIN TERNODAI HARAP TIDAK MEMBACA PART INI

udah aku kasih peringatan ya
Klo msh baca, dosa tanggung sndr2

Mature-nya non eksplisit kok
Jd bayangin sndr aj
Wkkwwkkw

-----------------------------------------------------

.
.
.

Ibu jungkook sedang mengamati tabel hasil pemeriksaan pasiennya. Pasien laki-laki seumuran jungkook. Mengalami kecelakaan parah 2 bulan yang lalu. Tulang rusuk yang retak membahayakan organ-organ penting di dalamnya. Dan pasien itu harus di operasi besar dengan dana yang tidak sedikit dan secepatnya.

Ibu jungkook menghela nafas berat. Ia melirik handphonenya yang menganggur tak bergeming di atas meja di sisi lengannya yang bersandar di meja. Beliau meraih benda itu menggeser screen dan mulai mencari nama anaknya.

"Haloo eomma."

"Haloo sayang. Bagaimana kabarmu nak? Semua baik-baik saja?"

"Baik eomma. Aku baik-baik saja. Bagaimana dengan eomma?"

"Eomma juga baik-baik saja nak. Uhmm dan bulan depan eomma sudah kembali ke Korea. Tugas eomma disini sudah selesai dan akan kembali ke Korea dengan salah satu pasien yang eomma tangani."

"Pasien? Dia sakit apa eomma?"

"Pasien laki-laki. Seumuranmu. Dia dari Korea tapi melakukan operasi di Jepang karena ia tinggal disini dan operasi harus segera di lakukan. Ia mengalami kecelakaan hebat dan hampir meninggal. Melihatnya membuat eomma teringat padamu nak. Eomma merindukanmu sayang."

"Ouuf kasian sekali dia. Aku juga merindukanmu eomma."

Pembicaraan mereka terus berlanjut dan topiknya masih seputar pasien dan juga..taehyung.

.

.

.

Taehyung memicingkan matanya melihat dua namja di hadapannya yang terlihat begitu intim di sofa ruang latihan mereka. Jimin tiduran di paha yoongi. Sebenarnya itu hal biasa. Taehyungpun biasa melakukannya dengan paha siapapun. Tapi ini berbeda. Jimin terus menggoda yoongi yang sibuk memainkan ponselnya dan tangan jimin terus di tepis oleh yoongi.

"Singkirkan tanganmu bodoh atau aku akan menggigitnya sampai putus!" umpat yoongi.

"Berani menggigit jariku aku akan membalas menggigit adik-mu." balas jimin dan jangan lupakan alisnya yang naik turun.

BRUUKKK

"Akkhh..shit! Pantatku!" jimin mengelus pantatnya yang baru saja mencium lantai dengan tidak elitnya. Tubuhnya di dorong yoongi hingga terjungkal ke lantai. Jimin hanya terkekeh geli melihat yoongi yang mendengus kesal sambil keluar dari ruang latihan.

"Mau kemana hyung?" tanya jimin yang masih terkekeh.

"Bukan urusanmu bangsat." umpat yoongi sebelum tubuhnya menghilang di balik pintu.

Dan jimin tertawa karena gemas melihat tingkah yoongi-nya yang salah tingkah karena ia yakin ia melihat wajah yoongi yang memerah.

"Kalian pacaran?" taehyung akhirnya bertanya karena geram melihat jimin dan yoongi tadi. Jimin melirik taehyung.

"Pacaran? Uhmm apa yaa? Aku dan yoongi hyung tidak bisa di sebut pacaran juga." jawab jimin.

"Tapi kalian terlihat seperti pacaran."

Waiting (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang