1. Eonni Translator

12.9K 1.1K 47
                                        

Starbucks Café (Seoul)
D-ONE 15.05 KST

"Appa, Apakah Eonni itu masih tinggal di Indonesia? Atau memang aku yang belum mengganti jamku dalam waktu Korea?"

"Kita sudah menunggunya selama dua jam di sini, tapi sehelai rambutnya pun belum terlihat,"

Aku mendengus kasar, "Dia benar-benar membuang waktu liburanku yang singkat ini."

"Aigoo... Sabar Olin-ah." Ibu menyeruput sedikit minuman kedua yang ia pesan kemudian meletakankannya di atas meja.

"Hanya dia yang bisa Appa mintahi tolong. Dia yang akan menemanimu keliling Seoul karena Appa benar-benar belum yakin dengan kemampuan bahasamu," Ayah melanjutkan.

"Maafkan aku Ahjushi..." Kata seorang perempuan pada Ayahku dan tiba-tiba duduk di kursi kosong tepat di depanku.

Oh ini-toh Eonni pernejemahnya...

Eonni yang berasal dari anak perempuan Kakek yang menikah dengan suaminya yang sekarang, lalu suaminya itu memiliki adik perempuan yang menikah dan melahirkan seorang anak, kemudian anak tersebut punya sepupu dari saudara tirinya dan...

Jujur, silsilahnya yang terlalu rumit untuk di jelaskan. Aku juga tidak terlalu mengerti dengan penjelasan Appa waktu itu.

Singkatnya dia cucu tiri Kakek, berarti saudara jauhku.

Ya itulah dia...
Pekerjaanya bolak-balik Indonesia-Korea.

Kok bisa?

Geunyang Bisnis kata Appa. (Hanya)

Eonni translator ini benar-benar cantik. Lekuk wajahnya tegas. Ia memiliki lesung pipi yang terlihat walau ia hanya menggerakan sedikit bibir kecilnya, mengingatkanku pada Artis cantik Shin Min Ah.

Belum lagi hidungnya yang tinggi alami dengan lubang hidung yang pas. Wajahnya benar-benar terlihat sempurna. Pertemuan pertamaku denganya ini sebenarnya sempat memunculkan tanda tanya besar... Dia itu benar manusia?

Tiba-tiba saja ada hal lain yang melintas di pikiranku. Dampak penting dari kesempurnaan wajahnya ini.

"Kalau aku bertemu Oppa-ku dengan translator Eonni yang cantiknya seperti ini, bisa-bisa dia yang di notice kan? Sepertinya Eomma dan Appa benar-benar ingin aku hiatus dari Kpop dengan berujung dicampakan bias...."

"Tega, itu kata yang cocok buat mereka."

"Maafkan aku Tante, Om." Ia terus menunduk kecil pada Eomma dan Appaku tetapi hanya tersenyum padaku.

That should be me Eonni,
That should be me for that apology.

'Gwaenchanhayo, Hyerin-ah. Kita belum lama kok disini." Sahut Eomma dengan sok Koreanya.

"Ah geurae? Mianhabnida." (Begitukah? Maafkan saya)

Setelah bertukar kata dan cerita selama kurang lebih setengah jam akhirnya Eonni Translator itu memperkenalkan dirinya padaku.

Ia begitu hangat dan eyesmile-nya benar-benar memukau. Walau nada bicaranya masih asing bagiku tapi aku dapat memahaminya dengan baik.

Inikah namanya cinta?

Nonono, mungkin karena aku sudah terbiasa dengan logat unik Ayahku.

Sinar matahari sudah tidak begitu terik menunjukan sore hari, kami pun berkemas dan menuju tempat tinggal Eonni translator ini.

Han river tomorrow yay!
Kuharap kau ada disana Jungkook Oppa.

"Aku sering ke sungai Han sendirian, sambil mendengarkan lagu."
-Jungkook (Celebrity Bromance 2016)

to be continue...

MEET YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang