EPILOG

9.9K 940 108
                                    

SEOUL
D-THREE 08.00 KST

Pagi ini aku bangun dengan mata yang masih berat. Masih terngiang-ngiang dengan jelas di kepalaku tentang kejadian kemarin.

Hanya notes dan jejak tinta Jungkook yang menemani malam terakhirku di Korea.

Ternyata ia benar-benar membaca setiap lembar dari notesku ini. Ia menggambar hati pada setiap ujung lembar kanan notesku.

Kudapati juga ia menuliskan "Gomawoyo" dengan huruf yang mini tepat dibawah kata "Saranghaeyo" yang aku tuliskan. Juga kudapati ia menulis "kekekek" pada beberapa imitatingku akan mereka.

Jungkook memotret diaryku? Jinjjayo?

Awas saja sampai notesku terekspos media!

Ting!

Ponselku bersuara.

Nomor asing?

.

.

.


Unknown number :
¤ Bogoshipdago? (Merindukanku?)

Mataku terbelalak.

Ini adalah pesan pertama yang kuterima sejak aku berada di Korea.

CarolinePark :
¤ Nuguseyo? (Anda siapa?)

*
*
*


Incheon Airport (Seoul)
11.00 KST

Setelah packing dan mempersiapkan semuanya, akhirnya aku dan keluargaku tiba di Incheon.

Kami pun menunggu keberangkatan kami yang masih satu jam lagi. Eonni sengaja menemaniku untuk yang terakhir kalinya walau Appa bilang Ia tidak perlu melakukan itu karena ia harus kuliah.

Aku mulai mengecek beberapa fansite dan twitter melalui ponsel ini.

Sebenarnya ponsel jadul ini pinjaman dari Eonni, mengingat bahwa sistem kartu perdana Indonesia berbeda dengan Korea yang katanya harus di urus lebih dari sehari. Jadilah golden-ku hibernasi di dalam koper.

Kata Eonni, ponsel ini sempat rusak kemudian di perbaiki. Hyerin Eonni membeli ponsel baru dan masih menggunakan yang lama. Ia meminjamkan polsel lama ini padaku untuk berjaga-jaga apa bila aku perlu sesuatu.

Soal Jungkook, aku menuruti usul Eonni yaitu untuk tetap merahasiakan pertemuanku denganya kemarin. Bukan hanya pertemuan sebenarnya, bukankah semua kejadian kemarin terlihat seperti... Kencan?

Mengapa harus di rahasiakan?
Geunyang... tak ingin mengambil resiko. (Hanya)

"Bagaimana dengan si unknown? Apa ia sudah membalas pesanmu?" Kata Eonni tiba-tiba.

"Ani, ia tak membalasnya. Mungkin hanya nomor nyasar?"

"Apa kau merindukan Nomor nyasar di Korea, Olin-ah?'

Bogoshipdago?

Korea?

"Jungkook... Maybe?" Kataku asal.

MEET YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang