5. Tteokbokki's friend

8.8K 987 45
                                    

Somewhere I don't know where (Seoul)
16.00 KST

Jungkook terus melangkah menjauhi gang buntu itu dan aku mengekorinya.

Sejenak ia berhenti dan aku mengikutinya.

Ia menghadapku lalu merapatkan masker putih dan snapback-ku yang sepenuhnya memeluk kepalanya.

Jungkook Oppa menaik-turunkan tanganya menunjuk pada wajahnya tanpa berkata apapun.

Ah... Mungkin dia bertanya,
Apakah sudah rapi?
Masihkah aku terlihat seperti Artis?

Kuberanikan mengangkat kedua tanganku dan sedikit menengadahkan wajahku kearahnya, mencoba merapikan masker yang terlalu naik dan hampir menutupi bawah matanya itu.

Semuanya itu terjadi seperti slowmotion, jantungku berdetak dengan cepat dan sangat cepat.

Hanya menurunkan masker tetapi kenapa jantungku jadi seperti ini? Kukira aku akan benar-benar gila sekarang.

Ohhh... Inikah namanya cinta?

Oh inikah cinta?

Aku menelitinya sejenak.

Aku hanya melihat mata indahnya yang tidak tertutup apa-apa dan kantung mata itu. Seandainya bisa, aku akan berkata "Jangan tidur larut lihatlah kantung matamu itu"

YA TUHAN, AKHIRNYA AKU MERASAKAN BAGAIMANA MENJADI KEKASIH JUNGKOOK! BIARKAN WAKTU BERHENTI SEPERTI INI KUMOHON!. Beruntunglah hatiku tidak bisa berteriak.

Kemudian efek slowmotion itu tiba-tiba pergi. Tanganku yang telah merapikan maskernya, turun beberapa senti dan aku pun mengangkat kedua ibu jariku kearahnya lalu tersenyum lebar.

Ia tampak sedikit terkejut dengan kegiatanku yang menarik maskernya beberapa detik yang terasa seperti seribu abad itu.

Kemudian ia menunjukan senyumnya yang tertutup masker tapi terlihat jelas pada eyesmile-nya yang munusuk tepat pada manikku.

MY EYES-UE MY HEART-UE.....
#SCREAM #FLYINGARAOUND #HELPME

Beberapa detik yang terasa seperti seribu abad itu datang lagi. Kuberanikan untuk menatap kedua manik matanya.

Manik yang benar-benar tersenyum tulus.

Terjebak, terkunci, terperangkap, tertahan, terpenjara itulah kata-kata yang cocok untuk menjelaskan bagaimana mataku bertemu miliknya.

Ia pun tiba-tiba berbalik arah berjalan mendahuluiku, dan kudengar ia terkekeh singkat.

Naega win, Oppa!


*
*
*


Kami pun tiba di salah satu tempat setelah kurang lebih sepuluh menit berjalan bersama.

Jujur aku tidak tahu dimana sekarang. Disekitarku banyak warung-warung kecil menjual makanan ringan. Korean street-food mungkin.

Apakah ia akan menjualku pada pedagang-pedagang makanan disini?

Ia tak sekejam itu kan?

Jungkook kemudian mendekati suatu warung, bukan warung, mungkin seperti kios kecil khusus penjual makanan. Ia terlihat bercakap sedikit dengan penjualnya.

Benarkah ia akan menjualku?

Aku setia menunggu di sampingya, pasrah. Kalau-toh aku di jual pada akhir cerita, setidaknya aku telah menghabiskan waktukku berdua denganya.

MEET YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang