3. HIM

8.9K 1K 39
                                    

Somewhere (Seoul)
15.15 KST

Omo! Apakah benar dia Jungkook?
Jeon Jungkook BTS?
My cutie Bunny?
My future husband?

Aku pun dengan sigap bersembunyi dalam gang kecil yang terletak di samping jalan tengah, beberapa langkah dari posisi awalku yang berhadapan dengan arah pelarian orang-orang itu.

Aku menyandarkan tubuhku pada dinding gang itu.

Berfikir.

Kurasa Tuhan benar-benar mengkehendaki aku bertemu dengannya. Kukira itu hanya sekedar optimis dan mimpiku yang tidak akan terwujud, tetapi ternyata keadaan berkata lain.

Aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini , aku pun mengangguk sekali dengan tegas

Sesekali aku mengintip dan melihat kumpulan gadis itu, mereka terlihat ngos-ngosan dan pria itu tampak terus berlari meninggalkan mereka.

Haruskah aku bernyanyi "Dasi Run Run Run" untuk memberinya semangat?

Setelah kukira waktunya sudah benar-benar tepat dan langkah kakinya semakin terdengar jelas, aku mulai merasakan detak jantungku seirama dengan langkah kakinya yang tergesa-gesa itu.

Bagaimana bila dia bukan Jeon Jungkook?
Ah, setidaknya aku bertemu artis

Bagaimana kalau dia bukan artis?
Pencuri misalnya...
Ah, molla!

Aku pun mengeluarkan wajahku sedikit, lalu meraih sebuah tangan kekar yang berlari sendirian itu.

.

.

.

Ia tampak terkejut.

Sangat terkejut.

Beruntung ia tidak terpanting ketika aku langsung menarik tanganya.

Beruntunglah aku tidak salah menarik tangan orang, tidak salah artis dan bukan juga pencuri.

Dia benar-benar Jeon Jungkook BTS

Sulit kujelaskan keadaan saat itu. Ia berdiri tepat satu langkah di depanku memandang dengan tatapan -Siapa kau, jangan-jangan kau sasaeng fans-

Rambutnya berantakan, aku jadi heran kenapa ia memakai masker tapi tak memakai topi atau beanie favoritnya, jadi warna coklat rambutnya terlihat jelas.

Sedangkan aku yang berdiri satu langkah di depanya, masih menggenggam lengan kirinya lalu memandangnya dengan sedikit mengangkat kepalaku karena tinggiku yang minim dengan tatapan -Oppa ini aku fans beratmu-

Keadaan rambutku terurai ke belakang, masih rapi karena aku tidak ikut berlari bersamanya, sayang sekali.

Kami tetap bertatapan dengan tatapan seperti itu selama beberapa detik.

Orang lain berfikir ini terlihat romatis tapi kurasa ia menatapku tak nyaman. Eottokhae?

Instingku berkata untuk menjauh dari mulut gang itu, karena aku mendengar langkah-langkah kasar mulai mendekati kami.

Iya kami,
Jeon Jungkook Oppa dan aku Caroline Park.

Sepertinya Tuhan benar-benar berpihak padaku hari ini. Gang kecil itu berbentuk L dan ternyata gang tersebut berujung pada tembok, buntu.

Aku menariknya hingga kami ada di ujung gang itu dengan posisi berjongkok. Aku melepaskan tanganku tak rela lalu meletakan tasku di sampingnya.

"Nan sasaeng anieyo." Kataku padanya dengan menunjuk pada diriku sendiri kemudian membentuk silang dengan kedua tanganku.
(Aku bukan sasaeng)

MEET YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang