On the Way (Seoul)
17.30 KSTSuasana awal dalam mobil itu sungguh canggung.
Jungkook melepaskan genggamanya perlahan dan duduk di kursi penumpang bersamaku.
Beberapa menit kemudian Jungkook bertukar kata dengan pengemudi paruh baya itu.
Ia tampak mengenal baik sopir dari mobil sedan hitam yang kami naiki, sehingga ia bercakap-cakap denganya dengan nyaman.
Aku hanya diam kemudian mengarahkan pandanganku keluar jendela mobil sedan ini, melihat jalanan Korea yang terlihat ramai lancar.
Rasa bersalahku-pun tiba-tiba muncul, rasa bersalah pada Eonni.
Aku melupakanya, tidak mencarinya dan tidak bisa menghubunginya setelah kuingat ponselku terakhir ada padanya ketika ia hendak memotretku.
Setelah Jungkook menurunkanku di tempat tujuanya mungkin aku akan pamit lalu naik taxi atau bus untuk pulang.
Benar... Aku tidak boleh egois seperti ini, demi bertemu dengan bias aku telah membuat Eonni kawatir. Mungkin ia sekarang menuju kantor polisi atau pusat keamanan atau apalah untuk mencariku.
"Jeogi..." Seorang menyentuh punggung tanganku tiba-tiba.
Aku pun segera menoleh ke arahnya mendapati ia meletakan sesuatu pada telapak tanganku yang masih disentuhnya.
Oh... Ipod dan earphoneku.
"Gomawoyo." Suara itu terdengar jelas dengan senyum manis yang kemudian mengikutinya.
Aku pun menjawabnya dengan senyum lemah dan segera meletakan ipod dan earphone itu kedalam tas hitamku.
Tiba-tiba Jungkook membuka pintu sedan ini, berjalan memutar lalu membukakan pintu di sampingku.
Ternyata aku sudah sampai tujuan.
Baru saja aku hendak mengatakan sesuatu, Jungkook langsung pergi berjalan mendahuluiku. Mau tak mau aku mengikutinya.
Langkahku terus menapak diikuti dengan mataku yang melihat bangunan-bangunan dengan konsep lama di sekitarku.
Tunggu, ijinkan aku berfikir.
Apa aku pernah mengunjungi Korea sebelumnya? Tidak, sama sekali tidak.
Mataku pun kembali berkeliling menyapu rumah-rumah kuno di sekitarku.
Tidak salah lagi...
"Jeogi..." Panggilku ragu. (Permisi)
Haruskah aku memanggilnya seperti itu?
"Oppa..." Seruku setengah suara.
"Jungkook Oppa!" Seruku sekali lagi lebih kencang, Ia pun memutar tubuhnya menatapku.
"Yeogi..." Aku pun menunjuk bangunan di sampingku yang tak lain tak bukan adalah tempat tinggal sementaraku. (Disini)
Ia pun mengangguk dan segera berlari kecil kearahku.
Oppa Eottokhae arasseo?
(Bagaimana kau bisa tahu?)Kini ia berdiri tepat dua langkah di depanku. Maskernya kembali bertengger dibawah dagunya dan topiku masih memeluk kepalanya dengan erat.
Tiba-tiba ia melangkahkan kakinya satu langkah mendekatiku.
What the hell is this?
Kemudian ia berjongkok tepat didepanku. Bukan, bukan untuk mengintip tapi menali tali sepatuku.

KAMU SEDANG MEMBACA
MEET YOU
Fanfiction[Complete] "Beruntung aku tidak salah menarik tangan orang, tidak salah artis dan bukan juga pencuri. Dia benar-benar Jeon Jungkook BTS." Highest #26 (4/1/16) Fangirl konten!