Chap 20( Jesper)

12.6K 807 17
                                    

Besoknya.
Semua keluarga datang menjenguk baekhyun, dan ikut merasa sedih, atas apa yang terjadi pada baekhyun.

Other side
"Kamu siapa" tanya baekhyun.
"Eomma, kamu cantik" ucap seorang anak kecil.
"Eomma? Aku bukan eomma mu" ucap baekhyun.
"Iya kamu eomma ku, aku jesper eomma" ucap anak kecil tersebut.
"Jesper? Jesper kenapa kamu meninggalkan eomma" tanya baekhyun memegang tangan anaknya.
"mungkin tuhan sayang sama jesper eomma" ucap jesper.
"Boleh eomma ikut sama jesper" tanya baekhyun.
"Aniyo eomma tidak boleh ikut sama jesper, tempat eomma tidak disini, eomma harus bersama appa dan dedek jackson" ucap jesper.
"Tapi eomma ingin bersama jesper" ucap baekhyun.
"Eomma, eomma harus pergi darisini, jesper juga harus pergi" ucap jesper melepaskan genggaman baekhyun dan pergi jauh.

"JESPEEEER"

Tiiiiiiit
Semua yang berada diruang baekhyun menolehkan semua kepalanya kearah baekhyun, mata mereka semua melotot melihat alat pendeteksi jantung yang berjalan lurus, ini lah yang sangat ditakuti semua orang.
"Baekhyun...baekhyun bangun" ucap chanyeol menggoyangkan tubuh baekhyun.
"PANGGIL DOKTER" teriak chanyeol.
Sehun berlari keluar kamar baekhyun memanggil dokter.

Dokter dan suster berlari kekamar baekhyun dengan tergesa-gesa.
"Silahkan menunggu diluar" ucap dokter.

"150 joule shoot" ucap dokter.
"Tidak dok" ucap suster.
"200 joule shoot" dokter terus menekan alat tersebut kedada baekhyun, tapi detak jantung nya tak juha kembali.
Dokter menggeleng lemah.
"Kita kehilangan dia" ucap dokter.

Dokter keluar dari ruang baekhyun dengan menghela nafas nya lemah.

"Gimana dok" tanya chanyeol.
"Maafkan kami, kami telah melakukan ssmaksimal mungkin, kita kehilangannya" ucap dokter.
"Tidak...tidak mungkin, baekhyun tidak mungkin meninggal" ucap chanyeol.
"Baeki a"setelah mengatakan itu mommy baekhyun pingsan tak sadarkan diri.
"Mommy" teriak mereka.

Disaat mereka tengah sibuk mengurus mommy yang pingsan suster keluar dari ruang baekhyun.
"Dok detak jantung pasien kembali" ucap suster. Mendengar hal tersebut dokter kembali masuk kekamar baekhyun.

Mendengar hal tersebut mereka semua merasa bersyukur dan merasa senang, mereka tidak kehilangan baekhyun, mereka sangat bahagia, walau dilubuk hati mereka masih ada kesedihan.

Beberapa menit kemudian dokter itu keluar kembali dengan senyum diwajahnya.
"Ini suatu keajaiban nyonya baekhyun berhasil melewati masa kritisnya, kita hanya menunggu beliau sadar saja" ucap dokter.
Semua bernafas lega dan tersenyum.
"terima kasih dok" ucap mereka.

Mommy baekhyun sadar dari pingsannya dan langsung menanyakan baekhyun.
"Dad baeki nggak meninggalkan, baeki masih hidup kan" ucap mommy.
"Mom tenang saja baeki kita selamat" ucap daddy.
"Jinjja, dad mommy mau melihat baeki" ucap mommy.
"Ayo kita keruang baeki"ucap daddy.

Diruang baekhyun, mereka hanya diam menunggu sampai baekhyun sadar.

Tiba-tiba pandangan chen teralih pada mata baekhyun yang mengeluarkan air mata dan tangannya yang bergerak.
"Baekhyun sadar" ucap chen, mendengar hal tersebut sontak semua menoleh pada baekhyun.

Perlahan baekhyun membuka matanya.
"Kenapa aku ada disini" gumam baekhyun yang terdengar oleh mereka.
"Kamu kena tembak baek" ucap luhan.
"Itu aku juga tau, aku tadi tidak berada disini, aku tadi pergi bersama anakku" ucap baekhyun.
"Anakku? Siapa baek" tanya chanyeol.
"Jesper oppa, tadi jesper menemuiku" ucap baekhyun.
"Itu hanya mimpi baek" ucap chanyeol.
"Mimpi? Berarti aku tidak benar bertemu dengan jesper" ucap baekhyun.
Chanyeol menggeleng.
"Kami senang kamu sadar baek" ucap Wu bersaudara.
'Iya aku senang karena kamu telah sembuh, tapi aku tidak tau harus memberikan jawaban pada daddy, akan ku beritahu yang lain nanti' batin chanyeol.

Sekarang hanya tinggal baekhyun dan chanyeol, sedangkan yang lain mereka sudah terlebih dahulu pulang.
"Oppa bisa bawakan jackson kemari, aku sudah sangat rindu melihatnya" ucap baekhyun.
"Kamu tunggu disini" ucap chanyeol.

Chanyeol menggendong jackson keruang baekhyun.
"Eomma jackson datang" ucap chanyeol menirukan suara bayi. Baekhyun menolehkan kepalanya, senyumnya mengembang melihat jackson dan suaminya yang datang.

Chanyeol memberikan jackson pada baekhyun dan baekhyun dengan senang hati menerimanya, karena ya dia sudah sangat merindukan anaknya ini.

"Apa ia sangat rewel" tanya baekhyun yang fokus pada anaknya.
"Ya sangat, malahan dia tidak ingin dengan orang lain kecuali aku" ucap chanyeol.
"Kamu susuilah dia, dia sangat merindukan air susu ibunya" ucap chanyeol.
"Hmmm" baekhyun mulai menyusui anaknya, ia tersenyum sangat manis,sampai manis nya membuat seorang Wu chanyeol menganga melihat baekhyun.
"Kenapa segitunya" tanya baekhyun.
"Aku kangen melihat senyummu" ucap chanyeol.
"Hmmm baek" panggil chanyeol.
"Ya oppa" balas baekhyun.
"Apa kamu mendukung jika aku melanjutkan cita-citaku" tanya chanyeol.
"Tentu, malahan itu yang sangat aku inginkan" ucap baekhyun.
"Baek jika aku melanjutkan cita-citaku tapi aku meninggalkan mu bagaimana" tanya chanyeol. Mendengar itu baekhyun langsung terdiam.
"Apa maksudmu oppa,kamu ingin berpisah dari ku" tanya baekhyun dengan nada dinginnya.
"Tidak...tidak begitu maksudku" ucap chanyeol.
"Keluar" ucap baekhyun tanpa melihat chanyeol.
"Baek"
"KELUAR" teriak baekhyun menggigit bibir bawah nya menahan rasa sakit diperutnya akibat berteriak tadi.
Chanyeol menghela nafas nya pelan dan memilih keluar dari ruang baekhyun.

Setiba diluar chanyeol menelfon saudaranya untuk bertemu dengannya dicafe dekat rumah sakit.

"Ada apa kamu mengumpulkan kami chan" tanya kris.
"Ada yang ingin kusampaikan" ucap chanyeol.
"Apa" tanya mereka.
"Daddy ingin kita berhenti kuliah, dia tidak ingin nyawa anak mereka hilang cuma-cuma" ucap chanyeol.
"Mwo, terus apa lagi yang dikatakan daddy" tanya chen.
"Jika kita tidak ingin berhenti, maka kita harus menceraikan anaknya" ucap chanyeol.
"Mwo tidak, aku tidak mau lagi" ucap sehun.
"Aku juga" ucap kai.
"Jadi kita harus bagaimana" tanya suho.
"Aku akan tetap melanjutkannya, baekhyun ingin aku menggapai cita-citaku" ucap chanyeol.
"Apa yang akan kita katakan pada daddy" ucap chen.
"Kita harus yakinkan daddy bahwa walau kita kuliah kita tetap bisa melindungi mereka, kalau bisa kita bawa mereka kekampus dan bawa bodyguard" ucap chanyeol.
"Aku setuju, besok kita katakan pada daddy" ucap sehun.

Skip time.
Chanyeol kembali kerumah sakit, tepatnya didepan kamar baekhyun, perlahan tangannya membuka knop pintu dan melihat baekhyun yang tertidur memeluk jackson.

Perlahan kaki chanyeol mendekat kearah tempat baekhyun tidur, ia mengusap kepala baekhyun lembut, merasa terganggu baekhyun membuka matanya dan menatap tajam chanyeol.

"Apa aku mengganggu mu" ucap chanyeol.
"Kenapa kamu kesini, aku kan sudah menyuruh mu pergi" ucap baekhyun
"Baeki a, aku tidak bermaksud seperti itu, aku hanya bimbang saja baeki a" ucap chanyeol.
"Bimbang, kenapa"tanya baekhyun.
"Hmmm aku bingung apa aki harus memilih kuliah dan meninggalkan mu, atau aku harus melepaskan cita-cita ku dan bersama mu" ucap chanyeol.
"Kenapa kami bisa berpikiran seperti itu oppa" tanya baekhyun.
"Daddy, daddy yang bertanya pada ku, dia tidak mau nyawa mu dan saudaramu dalam bahaya lagi jika aku tetap kuliah" ucap chanyeol.
"Daddy?kenapa daddy bisa berpikiran seperti itu" tanya baekhyun.
"Karena kejadian kemaren, daddy sangat takut itu akan terulang lagi" ucap chanyeol.
"Tapi aku dan saudaraku sudah punya solusi kok" ucap chanyeol lagi.
"Apa" tanya baekhyun.
"Kalian akan kami bawa kekampus dan nanti nya kalian akan ditemani oleh para bodyguard" ucap chanyeol.
"MWO"

Tbc.

Hei gimana chap ini?

Next?

Voment yang banyak ya

We Got Married (Private)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang