Chap 21 (Handsome Bodyguard)

12.9K 819 45
                                    

Sudah lima hari yang lalu baekhyun keluar dari rumah sakit dan para Wu bersaudara pun sudah membicarakan hal itu pada daddy Kim bersaudara dan daddy setuju asal keselamatan anaknya terjamin.

"Mana bodyguard nya" tanya baekhyun.
"Sebentar lagi datang" ucap chanyeol yang berdiri disebelah baekhyun sambil memegang tas.

Beberapa menit kemudian didepan rumah mereka ada 6 namja berpakaian sangat rapi mereka memasuki pekarangan rumah tersebut.

"Mereka sudah datang ayo kita segera pergi" ucap chanyeol.
Baekhyun tak bergeming dia hanya diam saja menatap beberapa orang yang berdiri didepan mereka dan begitu juga para saudara baekhyun mereka juga ikut melongo.

"Baeki a" panggil chanyeol.
"Oppa siapa mereka, apa mereka boyband, mereka sangat tampan" ucap baekhyun.

Deg' chanyeol terkejut mendengarnya istrinya sendiri memuji seorang namja didepannya sendiri.

"Apa mereka setampan itu, sampai kalian tidak bisa mengalihkan perhatina kalian darinya.
"Hmmmm ganteng sekali" jawab mereka(read: para yeoja)

"Mana gantengan aku dari pada mereka" tanya kai.
"Gantengan mereka" jawab para yeoja.
"Huft ya sudah sebaiknya kita segera berangkat" ucap suho.
Para yeoja mengangguk semangat bahkan mereka mendahului suami mereka berjalan, para yeoja langsung memasuki mobil mereka masing-masing.

"Siapa namamu" tanya baekhyun pada bodyguard nya yang sedang menyetir.
"Nama saya Park minwoo" ucap bodyguard tersebut.
"Waaaah jinjja, memang ya orang bermarga park memang ganteng, contohnya saja rapper exo bernama Park chanyeol dia juga ganteng" ucap baekhyun.
"Aku juga ganteng" ucap chanyeol dengan percaya dirinya.
"Iya kamu memang ganteng, kalau kamu nggak ganteng mana mau aku nikah sama kamu"ucap baekhyun tersenyum manis.
"Oh ya oppa kalau diliat-liat kamu mirip dengan park chanyeol" ucap baekhyun meneliti wajah suami nya.
"Tapi lebih gantengan aku kan" ucap chanyeol.
"Hmmmm tidak"

"huh" chanyeol hanya bisa mengela nafas malas.

Mereka sampai dikampus tempat para Wu bersaudara kuliah.
Semua mata mahasiswa dan mahasiswi melihat pada mereka dengan tatapan kagum, iri dan sebagainya.

"Terus kami dimana" tanya luhan.
"Kalian akan bermain diruangan dekat kelas kami, disana ada sebuah ruang yang sudah kami desain khusus untuk kalian" ucap suho.
"Hmmm baiklah"

Skip time.
Jam istirahat berbunyi ada sekelompok yeoja yang masuk keruang para istri Wu bersaudara dan itu seketika membuat mereka merasa takut, karena mereka tidak ingin kejadian beberapa waktu lalu terulang kembali.

"Ka-kalian mau apa kesini" tanya baekhyun.
"Annyeong eonni" sapa mereka ramah.
"n-ne annyeong" balas mereka.
"Kalian siapa" tanya kyungsoo.
"Eoh ne perkenalkan saya irene, kalau ini nama joy, yang ini seulgi , yang ini yeri, yang itu wendy dan yang terakhir soyou" ucap yeoja yang bernama irene tersebut.

"Eonni anak kalian sangat lucu" ucap yeri.
"Gomawo yeri a" balas mereka.
"Eonni boleh kami bermain disini dengan mereka" tanya irene.
"Hmmm tentu" jawab mereka. Irene dan teman-temannya masuk kedalam ruangan tersebut dan bermain dengan anak-anak mereka.

"Waahhh ada apa ini" tanya sehun yang masuk kedalam dan dibelakangnya ada para saudaranya.
"Eoh hunie, ini mereka ingin bermain dengan sikecil" ucap luhan.
"Annyeong sehun sunbae" sapa mereka.
"Ne annyeong" balas sehun tersenyum manis.

"Oeeeek oeeeeek" tangis jackson dan membuat yang berada disana menoleh pada jackson.

"Ya yeri kamu apakan jackson sampai dia nangis" tanya joy.
"Aniya sungguh, eonni sungguh aku nggak ngapa-ngapain jackson" ucap yeri pada baekhyun.
"Aniya gwaenchana mungkin jackson haus" ucap baekhyun.
"Tuh kan joy, jackson itu haus bukan gara-gara aku" ucap yeri.
"Sudah-sudah bisa kalian keluar kami ingin berada dengan istri kami" ucap chanyeol.
"Ne tentu sunbae" ucap mereka. Mereka keluar dari ruangan tersebut dan menuju kekantin.

Skip time.

"Huh dikampus mu memang menyenangkan oppa" ucap baekhyun.
"ya memang semenjak suzy dan geng nya dikeluarkan" ucap chanyeol.
"Apa jackson sudah tidur" tanya chanyeol.
"Hmmm sudah" jawab baekhyun.
"Baeki a boleh aku melakukannya" ucap chanyeol.
"Tidak" balas baekhyun singkat.
"Baeki a, aku sudah lama menunggu nya, aku sudah lama menahan hasrat untuk tidak mencengkrammu" ucap chanyeol.
"Kapan-kapan aja oppa, aku capek" ucap baekhyun membaringkan tubuhnya membelakangi chanyeol.
"Membelakangi suami dosa" sindir chanyeol. Baekhyun tidak bergeming dia tetap bertahan pada posisinya, dan membuat chanyeol menjadi geram, ia membalikkan tubuh baekhyun sehingga menghadapnya.

Baekhyun tampak terkejut dengan perlakuan chanyeol.
"Wae" tanya baekhyun, chanyeol tidak menjawab pertanyaan baekhyun, ia malah mendekatkan wajahnya kewajah baekhyun.

"A-apa yang mau kau lakuk"

Chup
Chanyeol mempertemukan kedua belah bibir itu, awal nya ia hanya menempelkan, beberapa detik selanjutnya chanyeol mulai melumat bibir baekhyun dengan lembut tapi terkesan menuntut, baekhyun mulai terhanyut dalam permainan ini bahkan lengannya sudah bertengger manis dileher jenjang chanyeol, baekhyun menekan tengkuk chanyeol agar memeperdalam tautan mereka, tangan chanyeol sudah meraba-raba punggung baekhyun mencari retsleting dibaju baekhyun.

Beberapa menit kemudian mereka berdua sudah tidak memakai apapun kecuali selimut yang menutupi tubuh polos mereka, disaat mereka tengah panas-panasnya ada seseorang yang membuka pintu kamar mereka seketika mata orang tersebut melotot dengan cepat ia menutup pintu kamar chanbaek supaya tidak ketahuan.

Orang tersebut berlari kekamar nya dengan detak jantung tak terkontrol, bahkan miliknya yang dibawah sudah mengambang.

"Hunie kamu dari mana" tanya luhan.
"A-aku da-dari luar lu, iya aku dari luar" ucap sehun tergagap.
"Aku juga tau kamu dari luar, kalau dari dalam kamu sudah disini dari tadi hunie" ucap luhan.
"Ah hmmm itu aku balik dari nonton dengan kai" ucap sehun berbohong.
"Menonton apa sampai dibawah mengembang" ucap luhan melihat kearah bagian privasi sehun.
"Kamu pasti nonton Blue film ya, kalau iya kamu tidak boleh tidur disini, kamu tidur diluar" ucap luhan melempar selimut dan bantal kearah sehun.
"Yah lu kenapa aku tidur diluhan shhh" ucap sehun menahan sakitnya pada area privasi nya.
"Itu saja kamu sudah mendesah, aku nggak mau kamu kelepasan hunie, maka lebih baik kamu tidur diluar dari pada kamu kelepasan" ucap luhan.
"huh" sehun menghela nafasnya dan keluar dari kamar luhan, dia menuju ruang tengah dan meletakkan bantal nya disofa, lalu berbaring, sehun mencoba menutup matanya, tapi tidak jadi karena ada sebuah suata yang memanggilnya.
"Sehun" panggil orang tersebut.
"Dad" balas sehun.
"Kenapa tidur disini" tanya daddy.
"Luhan ngusir aku, katanya dia nggak mau sampai aku kelepasan" ucap sehun.
"Kelepasan, emangnya apa yang kamu lakukan sampai segitunya" tanya daddy.
"Tidak ada dad, aku hanya tidak sengaja saja melihat chanyeol sedang bergelut panas saat aku kekamar nya" ucap sehun.
"M-mwo mereka" ucap daddy tertahan.
"Ne dad mereka melakukannya" ucap sehun.
"Astaga, jadi mereka tidak menutup kamar nya" ucap daddy.
"Hmmmm" ucap sehun.
"Apa kamu nggak penasaran apa yang selanjutnya mereka lakukan" tanya daddy.
"maksud daddy" tanya sehun.
"Ayo kita ngintip" ucap daddy menarik tangan sehun mengarah kekamar chanbaek, tangan kitae perlahan membuka pintu chanbaek.
"Yah mereka sudah selesai" ucap kitae.
"Mungkin belum rezeki kita dad" ucap sehun terkekeh.
"Sudah, sebaiknya kita tidur" ucap kitae. Sehun mengiyakan kata kitae dan berjalan menuju sofa ruang tengah dan berbaring disana.
.
.
.

Sarapan pagi tampak hening saat ini sebelum kitae mengangkat bicara.

"Chanbaek" panggil Kitae.
"Ne dad" jawab mereka.
"Apa kalian tidak mengunci pintu semalam" tanya Kitae dan itu membuat chanbaek tersedak dalam makannya.

"Emangnya kenapa dad" tanya luhan.
"Sehun suami mu sampai mengembang melihat kegiatan mereka berdua" ucap Kitae dan itu reflek membuat semua pasang mata mengarah pada chanbaek.
Sedangkan yang dilihat hanya memasang wajah tanpa dosa.

"Hehe kami lupa"

Tbc

Hahahah gimana chap ini.

Next,

Oh ya chap depan adalah chap akhir, mohon dukungannya dengan cara.

Voment yang banyak

Gomawo

We Got Married (Private)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang