Prolog

832 81 83
                                    

Seorang gadis yang sedang melangkahkan kakinya di lobby sekolah seketika langsung menjadi pusat perhatian oleh sebagian siswa yang sedang berada di sekitarnya. Tatapan - tatapan yang menyiratkan rasa iba kepada gadis itu membuat dahinya berkerut, bertanya - tanya apa yang salah dengan dirinya.

Lalu Ia mengecek dirinya sendiri, dari rambut cokelatnya yang Ia kuncir ponytail, baju seragamnya yang terdiri dari kemeja putih dengan dasi khas sekolahnya dan luaran berupa blazer berwarna biru tua dan bawahan rok dengan warna yang senada dengan blazernya dengan stocking tebal hitam dan alas kaki sepatu hitam yang juga seragam dengan siswa lainnya. Ia tidak menemukan keganjalan apapun, menurutnya Ia baik - baik saja dengan penampilannya.

Merasa risih karena dilihat dan jadi bisikan siswa - siswi, Ia mendengus napas heran.

Lantas Ia mengeluarkan ponsel dari saku blazernya untuk mengalihkan tatapan orang - orang kepadanya.

Gadis itu membuka aplikasi WhatsApp yang langsung menampilkan beberapa kolom pesan dari banyak orang. Seketika Ia mendenguskan napas kecewa ketika Ia membaca salah satu nama dari rantaian pesan di WA nya.

Membuatnya berharap kali ini sahabatnya membalas pesannya yang sejak tadi malam belum dibalasnya.
Gadis itu membuka kolom pesannya dan membaca pesan terakhir yang Ia kirim. Ia kembali mengingat pertengkaran hebat keduanya saat malam tadi.

"Bodo ya Zayn, gue marah sama lo! Kita marahan 35 tahun!"

Membaca pesan terakhir yang Ia kirim itu membuat moodnya menurun, gadis itu berdecak kesal lantas memasukkan ponselnya ke tempat semula.

Baru saja berbelok ke koridor deretan kelas IPA, dari depan terdapat seorang gadis sebayanya berlari ke arahnya. Tidak menabraknya, namun gadis itu langsung memeluknya erat, seketika tangisnya pecah. "Casey.." Lirihnya sesenggukan.

Gadis yang disebut Casey itu panik dengan sambutan gadis yang sedang menangis dipelukannya. Mengapa Ia tiba - tiba menangis?

Orang - orang yang menatap kejadian yang sedang berlangsung itu, seakan mengerti akan maksud dari tangisan Nathalie. Mereka menatapnya dengan sangat prihatin, membuat Casey yang sedang melihat ke sekitarnya tambah bingung akan apa yang terjadi dengan dirinya.

"Lo kenapa sih Nath?" Tanya Casey sambil melepas pelukannya, lalu kedua lengan gadis itu dipegang. Mendapati teman sebangkunya menangis, membuat perasaan Casey tak enak. Sedetik kemudian gadis itu menatap Casey dengan tatapan heran. Mereka berdua saling tatap menatap dengan tatapan heran. "Loh, lo belum tahu Cas?"

"Apa sih Nathalie? Apa yang gak gue tahu? Lo kenapa?" Casey sangat bingung dengan keadaannya kali ini, perasaannya tak enak, gadis bernama Nathalie ini menghapus air matanya dan menghirup napas pelan - pelan. "Zayn, Casey.." Lirih Nathalie sambil menangis lagi.

Casey menyergitkan dahinya, mendenguskan napasnya pelan, seakan lega sedikit karena topik yang Nathalie maksud adalah Zayn. Karena Ia pikir mungkin Nathalie yang bernotabene menyukai Zayn sakit hati karena ulah Zayn. "Zayn kenapa? Nembak cewek lagi? Yaelah Nath, dia kan emang gitu, lo gausah sakit hati gini, besok juga putus." Ucap Casey dengan santai sambil menyikut lengan Nathalie pelan.

Nathalie menggeleng - gelengkan kepalanya, "Bukan Cas."

Casey khawatir, perasaan tak enaknya menjadi - jadi. Ada apa dengan Zayn? Apakah Zayn baik - baik saja?

"Terus kenapa Nath? Cerita sama gue."

"Zayn, Z-Zayn kecelakaan tadi malem, dan,"

Sedetik kemudian tanpa membiarkan Nathalie melanjutkan kalimatnya, Casey berlari kencang berlawanan arah dengan siswa - siswi yang masuk ke lobby dan menerobos halangan pak satpam. Air matanya jatuh, ritme jantungnya tak karuan.

Tidak sempat berpikir jika Nathalie bohong atau Ia sedang dikerjai oleh Zayn.

<<>>

author's note :

Hai readers! Sebenarnya ini cerita udah dari jaman sebelum naga - naga musnah. Karena sebelumnya kita emang, ga sepenuhnya niat dalam penulisan cerita ini, hehe.

Tapi sekarang kita bakal lanjutin cerita ini dengan serius, jadi kita bakal rombak semua cerita dari awal, nah karena itu, kalo ada readers yang baca dari jaman itu terus baca yang versi sekarang pasti ada bedanya, karena emang sengaja kita tambah - tambahin dan kita kurangin biar kuat penokohannya, alurnya juga, ya intinya biar makin bagus aja, hehe.

Oke, jadi itu yang pengen kita omongin dan fyi, update minimal satu part seminggu.

Happy reading!

Moonlight//H.S [ON EDITING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang