PROBLEM(1)

953 58 2
                                    

   
  pagi ini seperti hari biasnya archi datang ke sekolah dengan mengendarai sepeda motornya yang butut, dia mulai menurunkan helmya dan melepaskan jaket tebalnya, tapi ada yang berbeda darinya, pagi ini archi seperti merasakan rasa sedikit khawatir,cemas,dan takut seperti akan mengalami hal yang buruk, tapi ia enyahkan semua hal itu dari pikiranya saat dia melihat temanya,,, muti yang sudah menyambutnya dengan senyuman lebar di depan kelasnya yang tak terlalu jauh dari parkiran, ia pun merasa bebanya sedikit terangkat karna dari sekian banyak para muris yang melihatnya dengan tatapan aneh, masih ada juga yang tersenyum tulus padanya walau ia pun tau, tak mudah bagi muti temanya yang tetap mau berteman denganya, dia tau banyak yang mengunjing muti dan membuly muti karna mau berteman dengan nya, tapi muti menagapi hal itu semua dengan santai dan tetap mau berteman denganya, sampai sekarang archi tidak tau kenapa semua teman-teman sekolahnya menjauhinya, padahal archi tidak pernah berbuat salah dan melukai hati mereka, ada yang mengangap dua aneh, ada juga yang mengangap dia parasit sekolah, apalagi kelompok casandra yang dari smp sudah membuly archi dengan berbagai eksperimenya yang selalu membuatnya sial,,,,

"hay archi selamat pagi" sapa muti dengan cengiran khasnya

" hahahha,,,, pagi juga, tumben udah dateng biasanya juga sering telat" seru archi jail

"mulai hari ini gue bakalan telat lagi, kan sekarang gue di antar jemput  sama riki, kesel gue bareng roby, telat mulu dia nganter gue kesekolah," jawab muti dengan muka kesal

" oh ya emang mana tu anak,"
"biasa, palingan juga masih                               tidur,"

"oh,,,,,,gila tu orang padahal udah mau jam tujuh "

"Udah biasa dia, jam segini belum bangun"

" hmmm,,, ngomong-         ngomong ntar lagi ni kan ada eskul loe mau ikut apa?" tanya muti

"engak tau,,,kayaknya gak ikutan deh,,,,elo mau ikut gak"

"so pasti lah,,, gak akan gue sia-siain," seru muti berapi-api

" emang mau ikutan apa"
" kayanya musik deh,,,"

" tumben,,, loe kan gak bisa nyanyi"

" enak aja,,, bisa kok cuma gue sembuyiin aja suara emas gue, khusus gue persembahkan buat yayang riki" jawab muti dengan berseri-seri

" najis,,,, pantesan loe masuk eskul musik pasti karna ada riki kan"

"iyah dong,,, gue denger-denger adek kelas pada mau ikut eskul musik karna ada riki ih,,,,, gue gak rela makanya demi antisipasi hubungan kami saya rela deh jadi sartpam buat riki biar tu adek kelas jauh-jau dari riki kalok perlu 10 meter"

"Bwahahahhah,,,, semagat ya jadi sartpam nya, udah kayak pak tejo ajah loe" kekeh archi

"sialan loe,,,loe pikir gue sartpam sekolah apa"

"iya iya jangan marah ntar gak cantik lagi" bujuk archi

"Hiks,,, kok loe ngomongnya kayak riki yah,,, kan jadi rindu gue sama dia, udah ah gue susulin dulu kelasnya,"

"eh,,, bego entar lagi masuk"
" setengah jam lagi, masuknya gue pastin sebelum masuk gue dah duduk manis di bangku seee ya"  seru muti sambil belarian ke lantai atas ruang kelas muti

"ckcck, dasar muti,,, jadi parno gue, kalok punya pacar kayak gitu gak ya gue" gumam muti

"gak kok,,, tergantung loenya gimana" potong roby tepat di belakang archi

"INDIGO"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang