KALUNG RUKI

606 53 3
                                    


" abang mau lagi sayurnya" tawar archi pada nilam

" engak.. udah cukup,  sayurnya udah kebanyakan, ini sampai penuh ini piring abang"  kata nilam terkekeh

" tapi ini kan sayur kesukaanya abang, "  kata archi sambil terus membujuk

" yaelah...perhatian banget sama nilam, sampek abang gak di peduliin, abang aja belum di ambilin nasinya " sindir dika yang merasa di acuhkan oleh archi

" hahaha... rasain lu, mang enak, " ejek muti

" eh.. renginang diem lu,"  balas dika

" udah-udah. jangan pada ribut di depan makanan, nanti berkahnya ilang, "  lerai bunda bijak

" tau ni bun muti, resek banget" gerutu dika

" dika...kamu ini, sama muti aja emosi?"  tanya arya

" yee...sapa juga yang gak emosi, sama ni satu mahluk astral, heran gue ama archi kok tahan dia temenan sama ni mahkluk"

" sembarangan loe bilangin gue makhluk astral, loe tu alien kesasar ke jamban" balas muti tak kalah sengit

"ARGHHHHH....diem lu pada, pusing gue dengernya" bentak archi

sontak saja muti dan dika kicep di buatnya. secara suara archi itu sangat mengelegar.  arya saja sampai sudah nyiapin kapas di kupingnya sambil ngelanjutin makan, dia sudah tau kejadian ini bakan terjadi karna memang kalau muti di pertemukan dika di satu ruangan bakalan ribut jadinya,

" bang udah siap kan makanya, cabut yok" tanya archi ke nilam

" abang si udah, tapi kamu udah kenyang?"

" udah kenyang banget...kenyang liatin orang gila ber-aksi, ntar kalau laper lagi, tingal gue makan aja orang gilanya" kata archi tak ketingalan dengan mata sinisnya

lalu archi segera beranjak bangun ke arah teras di susul nilam di belangkanya

dengan santainya arya lalu melepas kapas di kupingnya setelah melihat muka muti serta dika yang sudah pucat pasi di tempat

" selesai juga perang mahabaratanya" batin arya lalu melanjutkan lagi makanya

" mampus gue... archi ngambek," kata muti pelan

" tuh kan loe sih, " salah nilam

" bun.. dika dah kenyang, " kata dika sambil pergi ke kamarnya

tingallah arya bunda dan muti di meja makan

---------




" kamu kenapa cici?" tanya nilam sambil menyodorkan susu coklat pada archi

" gak papa" jawab archi sambil memgambilnya

" wow...kalungnya bagus, kapan belinya" tanya nilam lagi sambil memperhatikan kalung yang di kenakan archi

"kayaknya pernah gue liat deh" batin nilam

" oh.. ini, cici di kasih bang, bukan beli"

" di kasih? sama siapa? "

" ruki" jawabya singkat

" pacar kamu?" tanya nilam penasaran, karna selama ini nilam tidak pernah berada di samping adiknya, selama dia bekerja ke luar negri

" bukan...gak mungkin lah, ruki itu cewek abang, lagian masih kecil juga"

" hah?.." kaget nilam

" ruki itu bukan manusia" kata archi

" dia hantu?" tanya nilam sambilengerutkan kening

" iya, cici gak sengaja ketemu dia di hutan " jelas archi

"INDIGO"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang