setelah archi roby dan rama kembali ke kelas, archi langsung duduk di bangku di sebelah muti dan langsung menelungkupkan kepalanya di meja, kebetulan pak panji guru sejarah mereka tidak masuk, dan hal itu di manfaatkan oleh archi untuk duduk sambil melamun
muti yang melihat ada keanehan pada archi langsung bertanya padanya" chi,,,muka loe kayak gak semagat banget hari ini,trus kok baru balik, rama nya dah sehat belum sih kok, masih rada pucet gitu dia" tanya muti beruntun
"aduhh,,,,loe tanyaknya atu-atu dong, jangan serbu gue gini, lagi pusing nih,"
" iya sory, gue tanyak lagi ni ya, loe kok gak semagat gitu hari ini"
" ehmm,,,,masa sih, perasaan loe kali" elak archi
" archi gue tu dah sahabatan sama loe tu udah 2 tahun dan gue udah tau semua kebiasaan loe, gue ngerasa loe kayak ada yang di sembuyiin dari gue, " curiganya
" gak ada muti,,,," jawab archi singkat
" ar,,,,kita dah janji kan gak bakal punya rahasia-rahasiaan, jadi loe ngomonng sama gue"
" oke-oke, tapi nanti ya," tahan archi
" gak mau, pokoknya sekarang, nanti gue nginap di rumah loe, dan loe harus ceritain itu semua sampek tuntas" perintah muti mutlak
archi hanya bisa menghela nafas saja, dia tau kalau ke kepoanya muti sudah kambuh dia mau bagaimana lagi akhirnya dia hanya bisa mengiyakan saja, toh mereka sudah berteman lama,
setelah bel pulang sudah berbunyi, archi segera membereskan buku serta alat tulisnya ke dalam tas, muti sudah jalan duluan, dia memutuskan untuk bertemu dengan riki dulu, untuk membatalkan kencan mereka, sunguh teman yang sangat baik bukan,,,,
" archi, makasih ya udah nolongin gue tadi" kata rama tiba-tiba yang datang menghampirinya
" oh,,ya sama-sama" kata archi kaget
dengan senyum tipisnya rama segera keluar kelas dan menyusul roby yang sedang menungunya di depan pintu kelas, sambil mengacungkam jempolnya roby tertawa dan menyapa archi lalu mereka berdua pun pergi
saat archi akan keluar dari kelasnya, archi di kejutkan dengan penampakan hantu seorang pria pucat, yang memakai baju bangsawan melihatnya tak jauh dari archi berdiri. dia sering melihat hantu itu. di depan kelasnya dan selalu. berdiam diri di sana, tapi ada yang berbeda dengan raut wajahnya, seperti sedang di rundung kesedihan, akhirnya sambil melihat kanan dan ke kiri dan sudah yakin kalau ia sendiri di lorong kelasnya akhirnya dia mendekati wujud transparan tak jauh darinya
"hai,," sapa archi
tapi hantu tersebut hanya diam dan tak menghiraukan pangilannya
" ehmm,,,,ada yang mengangumu tuan bangsawan" tanya archi
tapi hantu itu juga tetap tak menghiraukanya.
akhirnya karna dia sudah kesal dengan hantu itu akhirnya dia membentak hantu tersebut" HEI KAU, HANTU SIALAN BISA KAU JAWAB PANGILANKU" seru archi dengan kerasnya
hantu itu akhirnya merespon pangilan archi dengan melihat ke arahnya, tapi dia masih tetap diam
" hah,,,,aku heran sekarang, apa para bangsawan pada jaman dulu itu sesombong dirimu kah, dan aku juga heran kenapa sekolah ini penuh dengan hantu bangsawan seperti dirimu, apa ini dulu asrama kalian atau tempat tingal kalian"
dengan mata hantu itu yang masih menatap sendu ke arahnya hantu itu menuju ke arah taman belakang sekolah,
"tolong dia, dia perlu pertolonganmu, kuburkan dendam dan raganya dengan layak, sadarkan dia, aku gagal menjaga tuan putri, aku baru bisa tenang jika kau mau menbantunya jiwa ku akan pergi bersamanya juga" kata hantu itu dengan suara lirih lalu menghilang
KAMU SEDANG MEMBACA
"INDIGO"
ParanormalAku tidak tau sampai kapan kemampuanku yang aneh ini harus ada pada diriku Aku merasa terasingkan dalam lingkunganku sendiri. aku ingin seperti orang lain. yang bisa bebas berjalan ke sana kemari tanpa harus di ikutin oleh mereka yang kasat mata Ya...