ARCHI POV
saat ini gue, muti, rama dan roby sedang berada di dalam mobil roby menuju markas mr.daniel, sedangkan si ' cantik ' aku tinggal saja di parkiran sekolah, kata roby dia nanti akan menyuruh orang untuk mengurusnya
aku berpikir aku harus membawa, rama ke mr.daniel secepatnya agar bisa memecahkan masalahku, karna hanya dia yang bisa membantuku,
" oi...loe serius ini, arah jalanya perasaan kita makin keluar aja dari kota, ini dah mau menuju ke puncak, loe yakin" tanya roby sambil mengendarai mobilnya dengan gusar,
" iya.. walaupun gue baru sekali ke sini gue masih inget betul kok jalanya, loe jalan aja kita memang arahnya mau ke puncak, setelah sampai di sana gue tunjukin lagi jalanya," kata gue,
" loe bikin gue penasaran aja sih chi sumpah, bisa mati muda gue gara-gara penasaran" kata roby dengan alaynya
" elah.. lebay amat loe, udah jalan aja, ntar loe juga tau" kata muti yang duduk di samping roby di depan
sedangkan gue duduk di belakang bersama rama, dari tadi si rama diem mulu, gak keluar sepatah katapun dari mulutnya, heran gue ni anak emang kulkas atau apa ya?
satu jam kemudian kami sudah berada di puncak, gue menyuruh rama untuk jalan masuk ke dalam hutan, seperti kami dulu roby ketakutan,
" eh... ini hutan archi, loe gila ya ngapain kita ke sini" kata roby
" udah lah loe lurus aja, nanti kalok kita ketemu sebuah rumah tua kita berhenti di situ, " kata gue
" gila.. perasaan takut gue belum ilang juga, padahal gue dah pernah kesini, ini hutan emang nyeremin banget" kata muti sambil meremas pelan ujumg jaketnya
" loe yakin chi, di sini kagak ada hantu atau semacamya gitu" tanya muti
" kagak, ni hutam emang nyeremin dari sononya, mungkin karna di sini hutanya lebat kali ya, makanya jadi nyeremin gini" kata gue
AUTHOR POV
Sepanjang perjalanan ini roby selalu bertanya ke pada archi mau kemana mereka ini, dan rama sepertinya dia kenal hutan ini,
" ini bukannya hutan 'sunyi' ya" kata rama yang akhirnya bisa ngomong
"loe tahu dari mana" tanya archi
" gue pernah kemah di sini di ajak sepupu, ini hutan memang sepi dari dulunya," kata rama
"sebentar.. kayaknya gue gak asing deh sama nama ini hutan, hutan sunyi?.. maksud loe! hutan peningalan panjadjaran bukan" tanya roby ke rama
"iya.. " jawab rama pendek
" ahay!, akhirnya gue bisa ke sini juga, " seru roby bersorak riang dan joget gak jelas,
" kenapa loe kesenangan kayak anak monyet gini loe rob, tadi loe takut" tanya muti heran
" ya iyalah gue seneng, gue udah lama banget pengen ke sini, katanya ini hutan masih perawan banget, gak banyak yang datang ke sini, tapi gue di larang mulu ama nyokap, yang katanya bahaya lah, ini lah, itulah " curhat roby
" hahaha.. ketauan banget loe anak mami, " ejek muti
" biarin sih gue anak mami, mang urusan loe apa, wek..." ejek roby balik
" ish..rese banget si loe," gerutu muti
" udah-udah, ntar lagi kita sampai, jangan ribut mulu kalian kan saudara sepupu" kata archi menasehati
lalu tak lama setelah itu sampailah mereka di rumah tua itu,
" ayo masuk, " ajak archi sambil turun duluan di ikuti roby, muti dan terakhir, rama

KAMU SEDANG MEMBACA
"INDIGO"
ParanormalAku tidak tau sampai kapan kemampuanku yang aneh ini harus ada pada diriku Aku merasa terasingkan dalam lingkunganku sendiri. aku ingin seperti orang lain. yang bisa bebas berjalan ke sana kemari tanpa harus di ikutin oleh mereka yang kasat mata Ya...