i will be honored if you guys give me some vote and comment for my work down bellow and don't forget to add my story into your reading list. thank you! Sorry for Typo!
***
Aku terbangun saat mendengar alarm dari jam weker-ku yang menunjukkan pukul 7 pagi. Aku bangun dan bersiap untuk pergi ke kampus. Aku mahasiswa semseter akhir, dalam arti tahun ini aku lulus menjadi seorang sarjana. Aku berjalan kearah kamar mandi dan membersihkan diri.
Pagi ini aku hanya menggunakan celana panjang dan kaos. Simple. Tak lupa dengan sepatu adidas kesayanganku. Make up tipis berkesan natural, karna jujur saja aku tak terlalu pintar mempercantik diri. Rambut aku kuncir kuda. Done!
"Pagi Ma, Pa, Kak" ucapku saat menuruni anak tangga terakhir dan menuju kedapur untuk sarapan bersama. Aku mengecup pipi mama, papa dan tak lupa kakak kesayanganku. Lius.
"Pagi sayang" ucap papa dan tersenyum hangat
"Kamu ada jadwal kuliah berapa hari ini, Na?" tanya mama sembari menuangkan susu hangat kedalam setiap gelas.
"hm, cuma satu ma. Emang kenapa?" ucapku bingung, tak biasanya mama bertanya tentang jadwal kuliahku
"Ya sudah. Nanti Kakak jemput kamu ya! Bisa kan Kak?" tanya mama dengan senyum mencurigakan. Aneh.
"hm"
"Lius, kalau Mama tanya itu dijawabnya yang bener dong! kamu ini tidak ada sopan santunnya sama sekali terhadap orang tua!" tegur Papa.
Selalu seperti ini. Kak Lius memang seperti ini sejak Papa memutuskan untuk menikah dengan Mama setahun lalu, dan selama itu juga ia jarang berbicara dengan Papa. Mungkin Kakak belum bisa menerima kedatangan Mama di keluarga ini.
"Aku selesai! kamu mau bareng gak dek?" tanyanya dan aku tampak berfikir dan kemudian menganggukkan kepalaku.
"Ma, Pa aku sama Kak Lius berangkat dulu" ucapku dan mendapat anggukan dari Mama, sedangkan Papa? tetap memakan sarapannya.
"seharusnya Mas jangan membentak dia, ia hanya belum bisa menerimaku" ucap Mama dan mengelus pundak Papa dan Papa hanya mengangguk dan memeluk Mama.
***
Didalam mobil Kak Lius hanya terdengar suara radio, ia lebih memilih diam seakan tak terjadi apa-apa.
"Kak..." panggilku memecahkan keheningan. Dia hanya menatapku sekilas dan kembali menatap jalanan
"ada apa dek?" tanya-nya akhirnya.
"kapan Kakak mau berdamai dengan Papa?" cicitku. Dia menghelakan nafasnya dan mengusap wajahnya pelan
"kamu tahu itu akan sangat sulit" ucapny datar
"apa karna Mama Sandra?" tanyaku dan ia mengangguk
"kenapa kamu nanya gitu?" tanyanya dan menoleh kearahku sebentar
"aku hanya lelah melihat Kakak dan Papa bersikap seperti orang asing. Kenapa Kak? Mama Sandra orang baik kok" ucapku
"Kakak hanya tidak suka Papa mengingkari janjinya pada Mama Lina" ucapnya
"Mama pasti ngerti dan Mama juga pasti sedih karna Kakak tidak mau berdamai dengan Papa" ucapku
"Papa juga sebenernya gamau ngingkarin janji. Tapi keadaan yang membuat Papa untuk memilih maju kedepan dan Kakak harus mengerti Papa" Ucapku.
"Makasih udah nganter Kak" ucapku dan beranjak turun dari mobil spotnya.
Dari kejauhan aku melihat kedua sahabatku sedang melambaikan tangan padaku. Caca dan Gaga. Namun langkahku terhenti karna seseorang menggengam tanganku. Kak Lius.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hell with You.
RomanceJudul awal : Love Me, Baby! °°° Aku mencintaimu. Tidak, bahkan aku sangat mencintaimu. Sampai sakit yang aku dapatkan. Aku bertahan untuk berada disisimu. Tapi, aku menyerah. Karna kau, aku kehilangan anakku. -Edlyna Rosalie Aku membencimu. Tidak, b...