Allah SWT telah berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلَادِكُمْ عَدُوًّا لَّكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ ۚ وَإِن تَعْفُوا وَتَصْفَحُوا وَتَغْفِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيم.
"Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
(QS.at-Taghobun[64]:14)
Dalam menafsirkan ayat ini, Ibnu Katsir berkata, Allah Swt. Berfirman memberitakan tentang istri-istri dan anak-anak , bahwa sebagian dari mereka ada yang menjadi musuh bagi suami dan ayah. Maksudnya, dikarenakan istri dan anaknya seseorang bisa melalaikan amal sholeh. Karena itu Allah Swt. Berfirman disini," Maka berhati-hatilah kalian terhadap mereka." Ibnu Said berkata, " Yakni berhati-hatilah, jangan sampai mereka membahayakan agama kalian." Mujahid berkata,"....Sesungguhnya diantara istri-istri kalian dan anak-anak kalian ada yang menjadi musuh kalian,maka berhati-hatilah kalian terhadap mereka..." Yakni menjadikan seseorang memutuskan hubungan silahturrohim dan bermaksiat kepada Robbnya. Dengan mencintainya, ia akan selalu menuruti kemauannya."
"Sesorang hamba selalu mengatakan, 'Hartaku, hartaku! Sesungguhnya , harta yang menjadi miliknya hanyalah tiga, yakni apa yang telah dimakannya, berarti telah dihabiskannya; apa yang dikenakannya, berarti telah diusangkannya; dan apa yang telah diberikannya berarti telah disimpan untuknya diakhirat. Selain itu,maka akan pergi dan menigngalkannya kepada orang lain." (HR. Muslim)
مَّنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِنَفْسِهِ ۖ وَمَنْ أَسَاءَ فَعَلَيْهَا ۗ وَمَا رَبُّكَ بِظَلَّامٍ لِّلْعَبِيدِ.
Artinya :
"Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka (dosanya) untuk dirinya sendiri; dan sekali-kali tidaklah Rabb-mu menganiaya hamba-hamba-Nya. " (QS.Fushsilat [41]:46)
Allah Swt. Berfirman :
مَن كَفَرَ فَعَلَيْهِ كُفْرُهُ ۖ وَمَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِأَنفُسِهِمْ يَمْهَدُونَ.
Artinya :
"Barangsiapa yang kafir maka dia sendirilah yang menanggung (akibat) kekafirannya itu; dan barangsiapa yang beramal saleh maka untuk diri mereka sendirilah mereka menyiapkan (tempat yang menyenangkan),"
(QS.ar-Rum [30]:44)
KAMU SEDANG MEMBACA
SIAPKAN BEKAL SEBELUM AJAL
SpiritualSejatinya, kematian itu tidak harus ditakuti melainkan harus dihadapi. Untuk menghadapi kematian yang pasti akan menjemput, perlu dipersiapkan bekal yang cukup, yakni dengan memperbanyak amal kebaikan. Buku kecil ini mencoba untuk menjelaskan apa...