SIA-SIA....ya, benar sekali!
Bicara tentang amalan yang terbawa sampai mati dari dulu sampai sekarang kata orang adalah SIA-SIA ..sekali lagi SIA-SIA. Namun makna yang sebenarnya jauh dari sia-sia , karena...............SIA-SIA yang dimaksud di sini adalah:
Shadaqatun Jaariyatun, Ilmu yang bermanfaat, Anak saleh yang mendoakannya. Ya benar, sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya.
Shadaqatun Jaariyatun, sedekah jariyah: yakni yang mengalir terus pahalanya selagi materi sedekah itu masih digunakan, seperti mewakafkan tanah milik sendiri untuk masjid, atau untuk madrasah, atau untuk panti asuhan.
Ilmu yang bermanfaat: dalam sebuah riwayat dikatakan yakni ilmu yang tetap dapat dimanfaatkan oleh orang lain sekali pun ia telah tiada.
Anak saleh yang mendoakannya.
Singkatnya, amal perbuatan yang diupayakan oleh seseorang kemudian dapat dimanfaatkan oleh orang lain sesudahnya, maka pahalanya masih tetap mengalir kepadanya.
Adapun mengenai anak yang saleh, hakikatnya ia pun masih termasuk upaya dari orang tuanya, berdasarkan hadits lain yang menyatakan, " Anak merupakan upaya (hasil jerih payah) orang tuanya."Jelas sudah penjabaran dari hadits Rasulullah SAW :
إِذَامَتَ اْلإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ : صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُوْ لَهُ. (رواه مسلم)
"Apabila manusia mati, maka amalnya terputus, kecuali tiga perkara yaitu, sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak yang saleh yang mendoakannya."
(HR. muslim).#indahnyaberbagi
KAMU SEDANG MEMBACA
SIAPKAN BEKAL SEBELUM AJAL
ДуховныеSejatinya, kematian itu tidak harus ditakuti melainkan harus dihadapi. Untuk menghadapi kematian yang pasti akan menjemput, perlu dipersiapkan bekal yang cukup, yakni dengan memperbanyak amal kebaikan. Buku kecil ini mencoba untuk menjelaskan apa...