اِنَّا لِلَّهِ وَ اِنَّا اِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ, وَ اِنَّا اِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ. اَللَّهُمَّ اكْتُبْهُ عِنْدَكَ مِنَ الْمُحْسِنِيْنَ. وَاجْعَلْ كِتَابَهُ فِى عِلِّيِّيْنَ وَاخْلُفْهُ فِى اَهْلِهِ فِى الْغَابِرِيْنَ وَ لاَ تَحْرِمْنَا اَجْرَهُ وَ لاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ.
Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji'un, wa innâ ilâ rabbinnâ lamunqalibûn, Allâhummak-tubhu 'indaka minal-muhsinîn, waj'al kitâbahu fî 'illiyyîn, wakhluf-hu fî ahlihi fil ghâbirîna wa lâ tahrimnâ ajrahu wa lâ taftinnâ ba'dahu.
Artinya:
"Sesungguhnya kami kepunyaan Allah, sesungguhnya kami akan kembali kepada-Nya, dan sesungguhnya kami akan dikembalikan kepada Tuhan kami. Ya Allah, tetapkanlah dia di sisi-Mu termasuk muhsinin (orang-orang yang suka berbuat baik), dan jadikanlah kitabnya berada di dalam surga yang tinggi, dan berilah ganti untuk keluarganya yang akan datang, janganlah Engkau cegah ganjarannya dari kami dan janganlah Engkau memberi cobaan kepada kami sesudah kematiannya."
Menurut riwayat Ibnus-Sunni, Nabi SAW. bersabda, "Apabila seorang sahabatmu meninggal (sesudah kamu mendapat kabar), bacalah zikir ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
SIAPKAN BEKAL SEBELUM AJAL
روحانياتSejatinya, kematian itu tidak harus ditakuti melainkan harus dihadapi. Untuk menghadapi kematian yang pasti akan menjemput, perlu dipersiapkan bekal yang cukup, yakni dengan memperbanyak amal kebaikan. Buku kecil ini mencoba untuk menjelaskan apa...