اَللّٰهُمَّ أَسْلَمَهُ اِلَيْكَ اْلاَشِحَّاءُ مِنْ وَلَدِهِ وَ أَهْلِهِ وَ قَرَابَتِهِ وَ إِخْوَانِهِ وَ فَارَقَ مَنْ يُحِبُّ قُرْبَهُ، وَ خَرَجَ مِنْ سَعَةِ الدُّنْيَا وَ الْحَيَاةِ إِلَى ظُلْمَةِ الْقَبْرِ وَ ضِيْقِهِ وَ نَزَلَ بِكَ وَ أَنْتَ خَيْرُ مَنْزُوْلٍ بِهِ، إِنْ عَاقَبْتَهُ فَبِذَنْبٍ وَ إٍنْ عَفَوْتَ عَنْهُ فَأَنْتَ اَهْلُ الْعَفْوِ أَنْتَ غَنِيٌّ عَنْ عَذَابِهِ وَ هُوَ فَقِيْرٌ إِلَى رَحْمَتِكَ. اَللّٰهُمَّ اشْكُرْ حَسَنَتَهُ وَ اغْفِرْ سَيِّئَتَهُ وَ أَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَاجْمَعْ لَهُ بِرَحْمَتِكَ اْلأَمْنَ مِنْ عَذَابِكَ وَاكْفِهِ كُلَّ هَوْلٍ دُوْنَ الْجَنَّةِ. اَللّٰهُمَّ اخْلُفْهُ فِى تَرِكَتِهِ فِى الْغَابِرِيْنَ وَ ارْفَعْهُ فِى عِلِّيِّيْنَ وَ عُدْ عَلَيْهِ بِفَضْلِ رَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
Allâhumma aslamahu ilaikal-âsyihhâ'u min waladihi wa ahlihi wa qarâbatihi wa ikhwânihi wa fâraqa man yuhibbu qurbah, wa kharaja min sa'atid-dunyâ wal hayâti ilâ zhulmatil-qabri wa dhîqihi wa nazala bika wa anta khairu manzûlin bihi. In 'âqabtahu fabidzanbin wa in 'afauta 'anhu fa-anta ahlul-'afwi. Anta ghaniyyun 'an 'adzâbihi wa huwa faqîrun ilâ rahmatik.
Allâhummasy-kur hasanatahu waghfir sayyi'atahu wa a'idz-hu min 'adzâbil qabri wajma' lahu birahmatikal-amna min 'adzâbika wakhfihi kulla haulin dûnal-jannah.
Allâhummakhluf-hu fî tarikatihi fîl ghâbirîna warfa'hu fî 'illiyyîna wa 'ud 'alaihi bi fadhli rahmatika yâ arhamar râhimîn.Artinya:
"Ya Allah, ia telah dikembalikan oleh anak-anaknya, keluarganya, kerabatnya, dan saudara-saudaranya kepada-Mu, dan ia telah berpisah dengan orang-orang dekat yang ia cintai. Ia telah keluar dari kelapangan kehidupan dunia dan masuk ke dalam kegelapan kubur yang sempit. Ia datang kepada-Mu. Engkaulah sebaik-baik Zat yang didatangi. Jika Engkau menyiksanya, itu karena dosanya; dan jika Engkau maafkan, Engkaulah yang sangat patut memberikan maaf. Engkau tak butuh mengazabnya, sedangkan dia benar-benar sangat membutuhkan rahmat-Mu.
Ya Allah, terimalah kebajikannya, ampunilah dia atas keburukannya, lindungilah dia dari azab kubur. Dengan rahmat-Mu, berikanlah untuknya keamanan dari azab-Mu, peliharalah dia dari segala bencana yang menghalanginya ke surga.
Tuhanku, berilah gantinya kepada orang-orang yang ditinggalkannya yang akan datang, angkatlah dia dalam surga yang tinggi dan limpahkanlah kepadanya keutamaan rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara para penyayang."
Menurut nash Asy-Syafi'i dalam Mukhtashar al-Muzani, hendaknya orang-orang yang tengah memasukan jenazah ke dalam kubur membaca zikir tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
SIAPKAN BEKAL SEBELUM AJAL
SpiritualSejatinya, kematian itu tidak harus ditakuti melainkan harus dihadapi. Untuk menghadapi kematian yang pasti akan menjemput, perlu dipersiapkan bekal yang cukup, yakni dengan memperbanyak amal kebaikan. Buku kecil ini mencoba untuk menjelaskan apa...