Sebagaimana kita ketahui, sebelum jenazah dikuburkan, ia dishalatkan terlebih dahulu. Berbeda dengan shalat-shalat yang lain, pada shalat jenazah tidak ada rukuk, i'tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan tasyahud. Yang ada hanyalah empat kali takbir, dan setelah masing-masing takbir ada bacaannya. Setelah takbir pertama, kita membaca surah Al-fatihah; setelah takbir ke-dua, membaca shalawat; setelah takbir ke-tiga, membaca doa untuk jenazah; dan setelah takbir ke-empat, membaca doa untuk diri kita (yang menshalatkan) dan juga untuk jenazah.
Ada banyak redaksi doa yang dapat kita baca untuk mayat pada shalat Jenazah, di antaranya berasal dari Rasulullah SAW sebagai berikut:
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَ عَافِهِ وَ اعْفُ عَنْهُ وَ أَكْرِمْ نُزُوْلَهُ وَ وَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَ نَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَوْبُ اْلأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَ أَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَ أَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَ زَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَ أَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَ أَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَ مِنْ عَذَابِ النَّارِ.
Allâhummaghfir lahu warhamhu wa 'afihi wâ'fu anhu wa akrim nuzûlahu wa wassi' madkhalahu waghsilhu bil-ma'i wats-tsalji wal barad wa naqqihi minal khathâya kamâ yunaqqats tsaubul-abyadhu minad-danas wa abdilhu dâran khairân min dârihi wa ahlan khairân min ahlihi wa zaujan khairân min zaujihi wa adkhilhul-jannata wa a'idz-hu min 'adzâbil qabri wa min 'adzâbin-nâr.
Artinya:
"Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, selamatkan dia, maafkanlah dia, muliakanlah tempat singgahnya, luaskanlah tempat masuknya, bersihkanlah dia dengan air, salju, dan embun, dan sucikanlah dia dari segala kesalahan sebagaimana kain putih dibersihkan dari kotoran, dan berikanlah untuknya rumah yang lebih baik daripada rumahnya di dunia, keluarga yang lebih baik daripada keluarganya, pasangan yang lebih baik daripada pasangannya; masukkanlah dia ke dalam surga serta lindungilah dia dari azab kubur dan azab neraka."
Dapat pula kita membaca doa ini:
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِحَيِّنَا وَ مَيِّتِنَا وَ صَغِيْرِنَا وَ كَبِيْرِنَا وَ ذَكَرِنَا وَ أُنْثَانَا وَ شَاهِدِنَا وَ غَائِبِنَا، اَللّٰهُمَّ مَنْ أَحْيَيْتَهُ مِنَّا فَأَحْيِهِ عَلَى اْلإِسْلاَمِ وَ مَنْ تَوَفَّيْتَهُ مِنَّا فَتَوَفَّهُ عَلَى اْلإِيْمَانِ، اَللّٰهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَ لاَ تُضِلَّنَا بَعْدَهُ.
Allâhummaghfir lihayyina wa mayyitina wa shaghîrina wa kabîrina wa dzakarina wa untsâna wa syahidina wa ghâibina.
Allâhumma man ahyaitahu minnâ fa ahyihi 'alal-islâm wa man tawaffaitahu minnâ fatawaffahu 'alal-imân. Allâhumma lâ tahrimnâ ajrahu wa lâ tudhillanâ ba'dah.Artinya:
"Ya Allah, ampunilah yang hidup dan yang mati di antara kami, yang kecil dan besar di antara kami, yang laki-laki dan perempuan di antara kami, yang beserta kami dan tidak.
Ya Allah, orang-orang yang masih Engkau beri nikmat kehidupan di antara kami, tetapkanlah mereka dalam Islam, dan yang telah Engkau wafatkan, wafatkanlah mereka dalam iman.
Ya Allah, janganlah Engkau haramkan kami dari pahalanya dan janganlah Engkau membiarkan kami sesat sesudahnya."Sedangkan setelah takbir ke-empat, kita membaca doa ini:
اَللّٰهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَ لاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ.
Allâhumma lâ tahrimnâ ajrahu wa lâ taftinnâ ba'dah.
Artinya:
"Ya Allah, janganlah Engkau haramkan kami dari pahalanya dan janganlah Engkau memberikan cobaan kepada kami sesudah ia tiada."
Dapat pula kita membaca doa ini:
اَللّٰهُمَّ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِى الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ.
Artinya:
"Ya Allah, Tuhan kami, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari azab neraka."
Sedangkan bila jenazahnya anak kecil, doanya setelah takbir ke-tiga adalah sebagai berikut:
اَللّٰهُمَّ اجْعَلْهُ لَنَا فَرَطًا، وَ اجْعَلْهُ لَهُمَا سَلَفًا، وَ اجْعَلْهُ لَهُمَا ذُخْرًا وَ ثَقِّلْ بِهِ مَوَازِيْنَهُمَا وَ أَفْرِغِ الصَّبْرَ عَلَى قُلُوْبِهِمَا وَ لاَ تَفْتِنَّهُمَا بَعْدَهُ وَ لاَ تَحْرِمْهُمَا أَجْرَهُ.
Allâhummaj'alhu lanâ farathan, waj'alhulahumâ salafan, waj'alhulahumâ dzukhran, wa tsaqqil bihi mawâzinahumâ wa afrighish-shabra 'alâ qulûbihimâ wa lâ taftinnahumâ ba'dahu wa lâ tahrimhumâ ajrah.
Artinya:
"Ya Allah, jadikanlah dia pendahuluku yang menyiapkan kebaikan bagi orang tuanya. Jadikanlah dia kebaikan yang didahulukan bagi orangtuanya, jadikanlah dia titipan bagi keduanya, beratkanlah dengannya timbangan amal kebaikan kedua orangtuanya, curahkanlah kesabaran di hati kedua orangtuanya.
Janganlah Engkau uji keduanya setelah ia tiada, dan janganlah Engkau haramkan pahalanya atas mereka."Sedangkan setelah takbir ke-empat, kita membaca doa berikut:
اَللّٰهُمَّ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِى الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ.
"Ya Allah, Tuhan kami, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari azab neraka."
KAMU SEDANG MEMBACA
SIAPKAN BEKAL SEBELUM AJAL
EspiritualSejatinya, kematian itu tidak harus ditakuti melainkan harus dihadapi. Untuk menghadapi kematian yang pasti akan menjemput, perlu dipersiapkan bekal yang cukup, yakni dengan memperbanyak amal kebaikan. Buku kecil ini mencoba untuk menjelaskan apa...