Saat Berada Di Kantin Kampus

171 14 0
                                    

Saat aku sedang menuju ke kantin kampus kulihat pak wawan dan seseorang yang berada di sebelahnya, kulihat dengan saksama dan kulihat Alex berada di sampik pak Wawan

"Alex....." Sasa terkejut saat melihat Alex sedang berada bersama pak Wawan

Aku mendekati tempat yang berada pak Wawan duduki bersama Alex

"hai apa kabar sa"pak Wawan menyapaku dengan lembut

"baik..."dengan wajah datarnya Sasa

"kamu kenapa Sa terkejut melihat Alex berada disini?" Pak Wawan melihat ke arah sebelah tempat duduknya

"haa bapak bisa melihat Alex" dengan wajah terkejutnya ia melihat Alex

"ya tentu bisa lah, ni kan temen bapak juga" sambil melihat ke arah Alex dan tersenyum

"kalian bisa ngerasain keberadaan ku kan bisa kah kalian membantu mencari kejadian apa yang membuat aku seperti ini, dan..." Alex pun memberhentikan perkataannya

"dan apa Lex?"Sasa bertanya kepada Alex

" tidak apa-apa, Sasa nanti kita berjumpa lagi ya, Aku mw pergi dulu.bye..."Alex terus menghilang dari kantin itu

"hmmmz baik lah, tapi dmn?. Ya sudah lah dia juga sudah menghilang" Sasa pun melihat ke arah pak Wawan

Setelah itu Aku dan pak wawan melanjutkan makan kami di kantin dan berbincang-bincang apa yang dapat kami bicarakan termasuk sesuatu yang ingin di sampaikan pak Wawan.

"Sasa bapak mau memberitahukan sesuatu, boleh" sambil sedikit bergetar pak Wawan memegang tangan ku dan menggenggamnya

"ya silahkan saja pak" aku melepaskan tangunku dari tangannya.

"bapak ingin kenal Sasa lebih jauh lagi seperti halnya suatu perikatan seperti ta'aruf" berbicara dengan cara menunduk

Aku hanya terdiam saat mendengar kata-kata dari pak Wawa dengan memikirkan hal yang lain seperti mw membantu Alex untuk mencari tau kenapa iya menjadi seperti itu, setelah aku memikirkan sesuatu aku teringat akan menemui Alex

"maaf pak saya sedang ada janji dengan Alex sekarang, pertanyaan bapak akan saya jawab dan pikirkan dulu" sambil berlari menuju lab kimia

pak Wawan hanya terdiam melihatku pergi dari tempat kantin kampus tersebut.

¤¤¤¤¤
SASA POV

Sesampainya aku di lab kimia aku tak melihat Alex di dalam lab tersebut, aku mencarinya kemana-mana hingga kutemukan ia berada bersama pak Wawan di parkiran, aku langsung saja menui mereka berdua. Saat masih di dalam perjalanan aku memikirkan sesuatu

"apa yang akan aku katakan pada pak Wawan dan siapa yang aku sukai sekarang"

Aku bingung dan sedikit frustasi tapi aku tidak mementingkan hal itu dan aku langsung memanggil Alex, saat aku memanggil Alex pak Wawan melihat ku dengan tatapan yang sedikit aneh

Alex langsung mendekatiku dan langsung mengajak ku pergi, aku langsung saja meninggalkan pak Wawan di tempat tersebut dan berpamitan dengan sama pak Wawan, saat aku berjalan ingin pulang aku bertanya-tanya dengan Alex tentang percakapan apa yang sedang mereka bicarakan tadi

"hmmm Alex boleh aku bertanya sesuatu" aku sedikit penasaran

"ya silahkan saja, apa kamu penasaran dengan percakapan aku dengan bapak tadi" alex menjawab dengan nada mengejek

"kamu kok tau aja pikiran aku"aku melihat kearah matanya

"ya tentu saja aku tau karna sudah tertulis di wajah mu" alex langsung menertawakanku

"hmmmm" aku terdiam dan merengut

"maaf deh, pak Wawan itu temen ku di dalam kampus ini, ia saat kenal aku makannya ia menceritakan semua tentangku, padahal kami dulu kurang deket sebab kami beda pendapat soal pandangan ia bisa melihat makhluk halus dan akhirnya aku menjadi percaya terhadapnya karna di lab kimia itu ada yang sangat membenci ku, karna aku sudah deket dengan pak Wawan yang berbeda itu" Alex menjelaskan

Dan tanpa terasa aku sudah sampai di rumah kosan ku, aku langsung masuk kamar maklum udah sangat lelah. Aku beristirahat sebentar hingga tak terasa waktu azan magrib pun tiba, aku terbangun dan melaksanakan sholat magrib ku, setelah menyelesaikan sholat magri aku bercerita-cerita dengan Alex, ternyata ia belum meninggal hanya saja ia masih terbaring koma di rumah sakit yang ia tidak tau dimana letaknya.

Sentara waktu sudah semakin malam saat aku sudah menyelesaikan sholat isya ku, aku mulai mengerjakan tugas kuliah ku sementara Alex duduk di bangku tempat aku belajar dan membaca semua buku milikku, tanpa terasa aku mulai memperhatikannya.

Kulihat ia sepertinya sangat pintar, oh iya karna dia dosen kimia ya wajar saja ia pintar, owalah aku mikirin apalah sekarang ya.

Tanpa terasa aku pun tertidur dan tidak melihat Alex lagi, karna dia sudah pamit pulang saat aku mulai terngantuk-ngantuk. Sampai akhirnya aku terbawa oleh mimpiku sendiri saat aku berdo'a sebelum tidur

¤¤¤¤¤

Votnya ya wahai pembaca setia sebab tanpa dukungan kalian saya tidak akan bisa melanjutkan tulisan cerita saya, maaf jika ada salah penulisan dalam cerita dan tolong

Follow ig : rafidah.85
Dan follow wattpat saya

Thank's dukungannya, maaf lama uploadnya ya karna sibuk dengan tugas-tugas di sekolah

KETIKA AKU ADATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang