Part 6

886 55 1
                                    

Mark Pov)

Brukk!

Aku berlari kearah Hera dan langsung membawanya ke ruang kesehatan. "Kau bisa menjaganya kan?" tanya Bambam padaku, aku mengangguk dan Bambam pergi meninggalkanku dan Hera di sini, Bambam pergi untuk membeli makanan untuk Hera.

Tangan Hera bergerak, dan ia membuka matanya "dimana aku?" tanya Hera sambil memegang kepalanya yang mungkin masih sakit "kau berada di ruang kesehatan, kau pingsan saat berlari." jelasku. "Di mana Dokter Kim? Tanya Hera. Aku langsung menunjuk Dokter Kim yang mengurus seorang pasien yang tertutup oleh tirai. Hera seketika bagun dan menuju tempat dokter Kim berada, "Apa dia baik - baik saja?" tanya Hera sontak mengejutkan dokter Kim. "Ya! Kau mengagetkanku Hera. Apa kau sudah baikan?" kata dokter Kim bertanya kepada Hera, Hera hanya mengangguk "bagaimana dengan Eunji?" tanya Hera. Aku sedikit bingung kenapa dengan Eunji, "Ya! Kau harus istirahat" kataku

Author Pov)

Ceklek!

Bambam datang dan melihat Mark dan Hera "Ya! Kau tidak istirahat?" tanya Bambam sambil mendekat ke araj Hera. Bambam melihat sedikit ke tirai dekat Hera. " Ya! Kenapa dengan Lee Eunji?" Bambam seketika panik. Hera melihat kepanikan Bambam membuatnya sakit hati karena Bambam panik karena yeoja lain. Hera hanya berdiam melihat Bambam seperti itu, Mark menarik Hera untuk beristirahat tapi "Lepaskan aku!" bentak Hera kepada Mark. Mata Hera kini memanas, Hera berlari meninggalkan ruangan kesehatan.

Hera Pov)

"A!!!!!" teriakku di atap sekolah. "Aku sangat benci padamu!!!" lanjutku sambil menangis. Aku belum pernah serapuh ini, kini Bambam yang aku kenal mungkin sudah berubah dan tidak akan menjadi Bambamku yang dulu, hanya itu yang ada di dalam kepalaku saat ini. Aku mengeluarkan ponselku

"....."

"Tolong temui aku hari ini."

"....."

"Jangan berbicara tentang..."

Seseorang mengambil ponselku dari belakang. "Ya! Apa yang..." kataku sedikit marah karena orang tersebut mengambil ponselku saat aku menelefon. Aku terdiam tidak melanjutkan kata - kataku, Kini mataku dan matanya saling bertemu. Aku tidak tau apa ini, yang jelas aku merasa nyaman dengan aktifitas ini "ehemm" ia mengubah pandangannya. "Hmm.... Kau bisa memanggilku jika kau sedang mengalami kesulitan." katanya, "Mark? Apa kau tidak marah dengan sikapku selama ini?" tanyaku pelan tidak seperti biasanya(galak, sombong, angkuh, dll) Mark hanya menggeleng kepala "Awalnya, aku sangat kesal dan ingin memukulmu kau tau." katanya. Aku hanya melihat Mark dan tertawa tidak melanjutkan bicaraku, mataku sangat sakit mungkin karena tadi aku menangis. Aku dan Mark pun kembali ke kelas.

Mark Pov)

"Hahah...." dia tertawa karena aku. Hmm.... Itu membuatku lebih lega, aku tidak suka melihat seorang yeoja yang aku cintai menangis. Aku dan Herapun kembali ke kelas.

"Mark!!" teriak seorang yeoja dari belakang dan memelukku. "Ya! Apa yang kau lakukan?" aku melepas pelukan yeoja tersebut, dan melirik sedikit ke arah Hera yang mungkin sedikit terganggu. Aku menyuruh Hera langsung masuk ke kelas, Hera mengikuti perintahku. "Ya! Apa yang kau lakukan disini?" tanyaku dingin pada yeoja di depanku ini "aku adalah pacarmu bagaimana mungkin aku tidak kesini." katanya lagi "Ya! Lee Jenny, apa aku pernah menyatakan cinta padamu ?" kataku "sebaiknya kau sadar diri, aku tidakh pernah menganggapmu sebagai pacarku" lanjutku dan langsug pergi memasuki kelas.

"Aku akan mendapatkanmu Mark Tuan!"

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang