Part 11

773 50 1
                                    

Author Pov)

Mark berjalan menuju kelas dan berpapasan dengan Hera "Mark!" teriak seorang dari arah belakang Mark tentu saja Hera melihatnya lebih dulu, itu Jenny. Dengan secepat kilat Jenny memeluk Mark dari belakang "Ya! Apa yang kau lakukan? Lepaskan lah!" kata Mark sambil berusaha melepas pelukan Jenny, Hera yang melihat kejadian itu langsung memasang wajah yang kesal dan langsung melanjutkan langkahnya pergi. Mark melihat kepergian Hera saat ini.

Hera Pov)

"Aishh! Kenapa aku harus mengenal Lee Eunji?!" kataku mengacak rambukku frustasi "kalau aku tidak mengenalmya, semua ini tidak akan terjadi. Atau kenapa Bamban harus pindah kesini?" gumamku kesal pada apa yang terjadi dalam hidupku. "Hera, kau disini?" kata seseorang yeoja yang duduk di sebelahku sekarang "Lee Eunji" aku kaget dengan keberadaannya."Wae?" tanyaku "Ani, hmm..." aku heran melihat anak ini "aku ingin minta maaf, karena aku sepertinya hidupmu me...." lanjutnya tapi aku putus "Ya! Diamlah aku tidak suka dengan kata - kata seperti itu, itu sudah jalan dari tuhan kau mengerti! Jadi diamlah!" kataku sedikit membentak. "Tapi tetap aku harus meminta maaf, Mian Hera-ah" katanya lagi. Aku menghembuskan nafas panjang dan mengangguk, "aku akan pergi kau ikut?" kataku kepada Eunji, dia mengangguj dan kita langsung pergi dari tempat itu.

Mark Pov)

Aku hanya duduk didalam kelas dan memikirkan perkataan Jenny bahwa Eunji mengambil Bambam dari Hera, itu berarti Hera.... itu sangat mengganggu pikiranku dan seketika buyar karena orang yang aku fikirkan ada di depanku "Ya!" Hera memukul meja "Mark! Aku ingin meminjam earphone." katanya memohon sambil tersenyum manis, aku mengeluarkan earphoneku yang baru tanpa berbicara sepatah kata pun dan langsung memberikannya. Sekarang apa yang terjadi dia memandangku penuh selidik "Ada apa denganmu?" tanyanya "ani, pergi lah tidak ada gunanya kau diam disana!" kataku dingin padanya. Dia terdiam sejenak dan menaruh earphoneku di meja dan pergi sepertinya dia kesal. "Mian Hera, aku tidak tau apa yang terjadi padaku saat ini." kataku dalam batin

Hera Pov)

"Kenapa semua orang sekarang menjadi menyebalkan!" gumamku. Aku duduk kembali ke tempat duduk dan menaruh kepalaku di meja, "kepana kau seperti itu?" tanyaku dalam batin sambil melihat ke arah Mark yang sedari tadi melihat ponselnya. "Hey!" suaara yang nampak jelas di telingaku, pastinya pemilik suara ini adalah Bambam. Aku menoleh sejenak dan kembali ke posisi awalku "Ya! Lihat lah aku sebentar!" katanya, aku tidak peduli dengannya saat ini karena aku memikirkan sikap Mark yang dingin terhadapku tad, eh kenapa aku memikirkan Mark. "Park Hera! Apa kau benar - benar tuli sekarang?!" katanya berteriak sangat keras sehingga seisi kelas menoleh ke arahku dan Bambam termasuk Mark menoleh "Ya! Kenapa sifatmu yang suka berteriak itu tidak berubah sampai sekarang?" tanyaku kesal atas sikap Bambam. "Memangnya apa yang berubah dariku?" tanya Bambam mencoba menggodaku. "Aku tidak tau, pergilah! Dan Jangan tinggalkan pesan." kataku langsung kembali menaruh kepalaku di atas meja dan memejamkan mata.

Bambam Pov)

Aku menghembuskan nafas panjang ketika sahabatku ini tidak mau berbicara padaku. Sikapnya padaku kini berubah sangat drasti, aku tidak tau tentang apa yang terjadi padanya saat aku tidak ada di sampingnya. Yang jelas sikapnya padaku saat ini sangat dingin, aku beranjak dari tempatku dan pergi keluar kelas

Bruk!!

"Oh! Mian.." aku meminta maaf kepada yeoja yang aku tabrak dan ssaat dia melihat kearahku "Lee Eunji?" wajahnya, ada luka di wajahnya "Ya! Kau kenapa Eunji?" tanyaku sambil memegang wajah Eunji. Ia hanya menggelengkan kepalanya dan menangis seketika aku langsung memeluknya, Ia menangis air matanya mengalir sangat deras #hujankaleeederas "aku..." katanya "bicaralah!" kataku sedikit membentak. Dia hanya mengelengkan kepala "Aku akan membawamu ke ruanxg kesehatan" kataku sambil menarik tangan Eunji untuk pergi ke ruang kesehatan.

Author Pov)

"Dia menyukai Eunji"......

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang