Bad Boy 3

2K 220 4
                                    


~~
"Siapa juga yang mau dicium"ujarku

Aku terdiam sejenak menatapnya
Deg
Deg
Deg
Aku dapat merasakan nafasnya

"Mana bekalku Aku lapar"

"Apa lapar"aku mendorongnya menjauh tanpa sengaja dia mengundang emosiku

"Yak nappeun namja.. Ini semua terjadi karenamu jika saja aku tidak di sibukkan oleh bekal yang kau suruh itu aku tidak akan terlambat dan mendapat hukuman seperti ini"

~Ten hanya memandangmu dan di pikiran ten terlintas "mengapa ia begitu cantik saat marah" ten memperhatikan bibirku yang pink dan ia berkata~

"Geure.. Kalau begitu kau mau apa??mau aku cium"

"Kau ini.. Sudahlah aku tak mau masalah ini jadi tambah besar"bergegas pergi

"Tunggu"

Ten menarik tanganku dan menyandarkanku ke tembok
"Maafkan aku tapi kau terlihat sangat cantik hari ini"kalimat itu keluar dari mulut ten. Dan aku dikejutkan oleh perbuatan ten yang tiba-tiba saja menciumku. Bibir ten menyentuh bibirku dengan sangat lembut entah mengapa aku merasa nyaman dan hanyut dalam ciuman ten. Ten mulai melumat bibir atas dan juga bibir bawahku begitupun aku membalasnya tanpa sadar kami berciuman cukup lama hingga bel pergantian pelajaran berbunyi dan itu membuatku dan ten terkejut hingga kami berhenti berciuman. Aku mendorong ten hingga ia terjatuh tanpa sepatah kata keluar dari mulutku aku berlari secepat mungkin meninggalkan ten dan menuju ke kelas

"Apa yang barusan aku lakukan.. Astaga first kiss ku di ambil olehnya"menjatuhkan kepala ke meja dengan wajah yang memerah disertai detak jantung yang tak karuan
"Aku tidak terima.. Yak nappeun namjaaaaaa"berteriak sekeras mungkin hingga semua siswa yang ada di sekitarku berbalik arah melihatku. Aku hanya membalasnya dengan senyuman

"Yak mengapa kau teriak"

"Josonghamnida"

"Assst..Jinjja"lanjut membaca buku

Dalam hati"Tuhan mengapa hariku bisa seburuk ini"

Beberapa menit kemudian guru yang mengajar tidak masuk dan perutku berbunyi hingga membuatku berkata
"Jinjja.. Kenapa kau berbunyi di saat seperti ini"membuka tas dan meraba-raba
"mana bekalku kok ngga ada"berpikir sejenak
"Astaga.. Ternyata aku tidak bawa bekal aduh perutku sakit"meraba kantong
"Sial.. Aku lupa minta uang"

Hariku benar-benar sangat buruk. Setelah jam istirahat berbunyi aku hanya bisa menatap sekelilingku dan melihat orang di sekitarku melahap makanannya dan itu membuatku iri. Tanganku mulai gemetar dan perutku kini sudah melewati batas sakit hingga aku memaksakan diri untuk ke toilet. Setiba di toilet aku membasuh wajahku dan menatap ke cermin
"Gwenchana.. Ini hanya masalah kecil"ujarku
Setelah itu aku beranjak keluar dari toilet dan sialnya lagi mengapa aku bisa bertemu dengan dia disini
~saat itu ten juga keluar dari toilet~

"Kau tak apa"ujar ten sambil menatapku

"Emang aku kenapa. Aku baik-baik saja kok"mengalihkan penglihatan

"Kau terlihat pucat"

"Wae.. Apa kau ketinggalan jaman ini kan make up yang lagi ngetren tau"

"Hmm geure.."ujar ten kebingungan

Tiba-tiba penglihatanku mulai kabur dan badanku terasa sangat berat hingga aku terjatuh

"Yak gwenchana"teriak ten

"Gwenchana"suaraku terdengar lemas hingga aku benar-benar hilang kesadaran

Ten menahan tubuhku dan menggendongku sambil berlari dengan raut wajah khawatir

To be continue..

Mianhae kalau kurang greget🙏 tunggu melanjutkan ffnya ya"ngarep" jangan lupa vot ya
Kalau ada yang mau request dikoment 😁

NCT IMAGINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang