Bad Boy 8 END

2.1K 222 13
                                    


~~

"Apa yang kau lakukan"ujarku sambil melepaskan pelukan ten

Air mataku mulai mengalir dan ten menatapku kebingungan

"Kau kenapa??"ujar ten

"Jadi selama ini aku hanya pelampiasan? Kau mendekatiku jika kau kesepian dan meninggalkanku disaat kau bahagia HAH? Dan kau selalu melakukan hal-hal yang menurutmu aku ini milikmu sepenuhnya dan seenaknya berbuat semaumu. Ingat ten aku bukan wanita murahan!!"aku tertunduk dan berusaha menahan air mataku yang tak henti mengguyur seragam sekolahku

Ten bangkit dari kasur dan menggapai tanganku ia memegangnya dengan sangat erat

"Kau ini kenapa? Siapa yang menganggapmu wanita murahan aku tak pernah bermaksud seperti itu (y/nm) tolong dengarkan penjelasanku dulu"ujar ten sambil memindahkan genggamannya dari tangan ke bahuku
"Tidak.. Aku tidak mau dengar apa-apa lagi dari mulutmu"sambil melepaskan tangan ten dari bahuku

"(y/nm) dengar.. aku tak seperti yang kau pikirkan!!"dengarkan aku dulu"mengembalikan tangannya ke bahuku

"Tidak.. Aku mau pergi"berbalik dan mulai berjalan

"Tunggu apa kau tak mau lagi berteman denganku!!"perkataan itu tiba-tiba keluar dari mulut ten

Aku terkejut dan langsung berbalik

"Apa??"

"Iya.. apa kau benar-benar membenciku"ten mengulang perkataannya

"Kenapa kau berkata seperti itu HAH?"

Ten berjalan ke arahku dan langsung memelukku dengan erat entah mengapa aku sangat merindukan pelukan yang hangat ini dan aku membalas pelukannya

"(y/nm) mianhae.. Mianhae tolong jangan begini?"

"Kau sungguh jahat ten mengapa aku membuat hatiku jadi remuk seperti ini HAH"

"Mianhae..mianhae"ten melepaskan pelukannya

Tok..tok..tok

Tok..tok..tok

Tok..tok..tok

"Ten apa kau di dalam?"itu suara janie

Ten mendengar suaranya dan langsung menarikku bersembunyi di balik pintu

"Ten apa kau di kamar?"ujar janie

Tak ada suara apa-apa dan suasananya sangat sepi

"Ah mungkin ten sudah pergi"janie keluar

Ten masih merangkulku dengan erat dan aku bisa merasakan nafas dan detak jantungnya yang tak karuan

"Ten lepaskan.. Pergilah janie menunggumu"melepas pelukannya

Ten hanya tersenyum

"Hey kau mau tau kenapa aku mendekati janie"tanya ten

"Emang kenapa?? Ujarku

"Karena janie itu mantanku"

"Apa pantas saja"aku berbalik cemberut

"Heey aku belum selesai bicara.. Dengarkan baik-baik aku hanya ingin membalas janie atas apa yang dia lakukan padamu"

"Melakukan apa?"tanyaku

"Karena janie pernah membuat wajah imutmu terbalut oleh coklat"ia mencubit pipiku

"Aah sakit tau.. Darimana kau tau?"

"Aku melihatnya"ujar ten

Sedikit demi sedikit pertanyaanku mulai terjawab dan mengurangi rasa curigaku terhadapnya

Ten menatapku dan mengecup bibirku dengan cepat

"Lagi.. Kau melakukannya tanpa izin lagi!*mendorong ten* kali ini apa? Jelaskan padaku!

"Aku hanya ingin melakukannya saja.."

"Jadi kau bisa mencium siapa saja..beberapa gadis bisa terluka olehmu ciuman tanpa perasaan itu..sama sekali tidak membuatku senang DASAR BODOH"mataku berkaca-kaca

Ten tak mengatakan satu kalimatpun ia menuju ke arahku dan mengecup bibirku

"Hentikan!"teriakku

"Ini adalah ciuman salam"mengecup bibirku lagi
"Ini adalah ciuman untuk gadis yang menurutku imut"

"Apa"ujarku

Lagi
"Ini adalah ciuman untuk gadis yang ingin kukenal lebih dalam"Mengecup lagi

"Dan ini adalah ciuman dengan perasaan untuk gadis yang sekarang ada di depanku"

"Apa kau merasakan perbedaannya.. Apa kau menyukaiku, (y/nm)? Ujar ten

Kalau dia tiba-tiba bertanya seperti itu..

"Kalau tidak mengatakan apapun maka aku akan memberimu ciuman yang sesungguhnya"

Ten perlahan mengecup bibirmu dengan lembut dan mulai melumat bibir atas dan bibir bawahku begitupun aku membalasnya

Ten menyadari keberadaanku
Dia menetap lurus saat bicara denganku. Dan itu membuatku senang

"Saat aku memikirkan ten.. Dadaku sesak"ujarku

"Itu berarti kau menyukaiku, kan?"

Saat mengatakan itu ten memberiku ciuman sesungguhnya
Aku tak terlalu memedulikan itu
Tapi ciuman dengan perasaan itu seperti "Ayam goreng"

Beberapa menit kemudian

Tiba-tiba aku teringat sesuatu

"HAAH ten kita terlambat ke sekolaaaaaah"teriakku

"Udah kita bolos aja..lagian aku mau bersamamu lebih lama"tersenyum menatapku

"Dasar Bad Boy"

Dan sekarang aku sangat bahagia bersamanya

Dan sekarang aku sangat bahagia bersamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TAMAT

Yah tamat deh..
Tapi ngga usah khawatir aku masih tetap bikin ffnya oppa satu ini dengan judul yang berbeda-beda
Jagan lupa vote😊
Makasih sudah mau mampir dan baca
Love u😘

NCT IMAGINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang