NCT IMAGINE

Chittaphon Leehaiyapornkul

Sepasang kekasih yang hilang komunikasi, lebih tepatnya adanya orang ketiga

~~

Seminggu ini ten jarang menghubungiku bahkan dalam sehari aku tak pernah mendapat pesan darinya
sebelumnya aku masih bisa memaafkannya karena ten sibuk

Dia adalah salah satu anak band yang reputasinya cukup terkenal saat ini, mungkin itu yang membuat ten tak pernah menghubungiku

Tapi aku sebagai seorang wanita tak pernah berhenti mengkhawatirkan ten, apakah ia benar-benar sibuk atau ada orang lain

Hingga aku memutuskan untuk menyelidikinya

~~

Suatu hari aku berusaha menelfonnya berharap ia mau mengangkat telfon dariku, tapi al hasil ia tak menjawab

Aku sungguh khawatir mengapa ten bisa berubah seperti ini
ia bukan ten yang kukenal dulu

"Ten ada apa denganmu?"gumamku

Aku kemudian mengambil tas yang terletak di atas meja kemudian beranjak keluar dari rumah

Setengah perjalanan aku tak henti menghubunginya tapi tetap sama saja ia tak menjawab hingga aku mengirim pesan kepadanya

📨
Ten kau dimana??
Tolong angkat telfonku sebentar saja aku sangat merindukanmu, sudah hampir dua minggu kita tak pernah jalan bareng, Sekarang aku menuju ke rumahmu

Sambil mengirim pesan itu, aku mengangkat tanganku bermaksud menahan taxi dan menuju rumah ten

Di tengah perjalanan handphoneku tiba-tiba bergetar dan mengejutkanku berharap itu balasan dari ten, dan ternyata benar ten membalas pesanku

📩
Aku tidak di rumah
Aku sibuk, nanti ku hubungi kalau sudah beres OK

Aku tak menyangka ten hanya berkata seperti itu, bahkan ia tak mau menjawab telfon dariku sebentar saja

Hari ini kekesalanku menjadi-jadi karena sikap ten yang seperti itu
membuatku mengambil nafas dalam-dalam kemudian bersandar ke jendela taxi sambil menatap langit

"Apa ini ujian untukku, tuhan?"gumamku

"Pak..putar balik aja"ujarku

"Baik non"

Taxi yang kutumpangi kemudian berbalik arah

Tiba-tiba saja dari kejauhan aku tak sengaja melihat ten di pinggir jalan sedang bersama seorang wanita

"Pak..pak tolong kesana"ujarku sambil menunjuk ke arah ten

"Baiklah"

Aku berhenti tepat di seberang jalan tempat ten berada dan suara mereka terdengar jelas di kupingku

"Wah suaramu sunggu indah"ujar ten

"Jinjja..Kau ini bisa aja"

Setelah mendengar itu aku mengeluarkan handphoneku dari dalam tas kemudian menghubungi ten

Ten mulai meraba kantongnya dan melihat handphonenya, tapi kelakuan ten benar-benar keterlaluan ia mematikan handphonenya kemudian kembali ke topik pembicaraan mereka, seolah-olah tak terjadi apa-apa

"Telfon dari siapa?"ujar wanita itu

"Dari (y/nm)"jawab ten

"Ooh pacar kamu.. Udah nggak usah di jawab jadi orang kok lebay banget"

Perkataan itu sama sekali tak membuatku sedih atau apa, yang aku tak habis pikir mengapa ten hanya tersenyum disaat aku diperlakukan seperti itu

"Udah putusin aja.. Cewe kaya gitu nggak pantas dipertahankan aku siap kok gantiin dia"ujar wanita itu