Sorry

2.5K 210 7
                                    


~~

Deretan buku bertumpuk di hadapanku dengan rapi saat ini ujian melanda sehingga aku sering menghabiskan waktu di perpustakaan

Aku sangat ingin mendapatkan nilai sempurna dan mengalahkan orang itu

Ya orang itu bukan lain adalah pacarku sendiri aku sudah empat bulan berpacaran dengannya
Namanya ten orangnya agak cuek tapi sebenarnya penyayang

Sejak dulu sampai sekarang aku tak pernah sekalipun mengalahkan nilainya yang sangat sempurna

Maka dari itu ujian kali ini aku harus berjuang mengalahkannya

Akhir-akhir ini ia jarang menghubungiku dan tak menjawab telfon dariku ia juga tak pernah membalas line ku

Aku sering berbalik melihat handphoneku berharap ada pesan atau semacamnya dari ten. Tapi itu tak pernah sama sekali

Aku sedikit curiga tapi sudahlah mungkin dia sibuk belajar

Krruuk kruuuk

Perutku berbunyi hingga memaksaku keluar dari perpustakaan mencari makanan

Di sela-sela perjalanku aku melihat kekiri dan kekanan bermaksud memcari tempat makan yang pas

Hingga langkahku terhenti di depan sebuah cafe karena aku melihat seseorang di dalam cafe itu

Aku memperjelas pengalihanku dan mengerutkan alisku

"Apakah itu ten..ah iya itu ten"aku tersenyum

Aku mulai melangkah mendekati cafe itu hingga tiba di depan pintu
Perlahan tanganku mulai mendorong pintu cafe itu

Aku ingin berteriak memanggil namanya tapi tiba-tiba aku melihat seorang wanita mendekatinya

"Hay ten"ujar wanita itu

"Hay"ten tersenyum

Aku berusaha berfikir positif

"Apa kau baik-baik saja??"ujar ten

"Ten eottokhae??"wanita itu memeluk ten

Mataku terbuka sangat lebar dengan hati yang mulai menggebu-gebu ingin mencakar wajah wanita itu

"Ten eottokhae"wanita itu menangis

"Hasilnya bagaimana??"Tanya ten

"Aku..aku hamil tan"tangisnya semakin keras

Tak sengaja aku mendengar kata itu

"Apa hamil"mataku mulai berkaca-kaca

Aku tak sanggup lagi mendengar percakapan mereka hingga kakiku mulai melangkah menjauh dari cafe itu sambil menangis

Pada saat itu cuaca tiba-tiba berubah seirama dengan perasaanku yang saat ini hancur

Perlahan air hujan mulai membasahi tubuhku dan aku masih tetap berjalan entah kemana

Hari semakin gelap dan hujan tak kunjung berhenti hingga aku terhenti di sebuah taman dan duduk disana

"Ten kenapa kau sangat jahat"sambil memegang sebuah kalung pemberian ten

Handphoneku tiba-tiba bergetar dari dalam tas aku menghapus air mataku dan mengambilnya

"Kau dimana?"pesan dari ten

"Jagan mencariku lagi"aku membalas pesannya sambil menangis

Mungkin ten terkejut membaca pesanku hingga ia menelfonku. Tapi aku tak ingin mengangkat telfon darinya

Mataku serasa sangat berat
Aku melihat ke jam 09.56 dan kepalaku terasa pusing akibat kehujanan

Handphoneku masih terus berbunyi hingga aku mendengar suara teriakan dari seberang jalan ia berlari ke arahku

Aku berusaha melihatnya dengan jelas dan ternyata itu ten
Aku berusaha bangkit dan melangkahkan kakiku tapi tubuhku sangat berat dan aku terjatuh

"(y/nm) gwenchana.. Badanmu panas??"ujar ten sambil panik

"Jagan sentuh aku"membentak ten

Aku tak sanggup lagi menahan tubuhku hingga aku kehilangan kesadaran

Keesokan harinya matahari sangat cerah dan aku perlahan membuka mataku

"Aku dimana?"

Aku mulai bangkit dari tidurku dan melihat sosok pria yang ku cintai terbaring di sofa

Aku memandanginya dan air mataku mengalir membasahi pipiku sambil tersedu-sedu

Tangisanku membangunkan ten dan ia langsung menuju ke arahku

"Kau tak apa.. Mengapa kau menangis?"ujar ten

Tangisanku semakin menjadi-jadi saat ia perhatian kepadaku

"A..ap..apa kau tak mencintaiku lagi?"ujarku sambil tersedu-sedu

"Kenapa kau berkata seperti itu.. Tentu aku sangat mencintaimu"

"A..apa ten mau meninggalkan ku suatu hari nanti?"tanyaku lagi

"Kenapa kau berkata seperti itu"ten kebingungan

"Begini saja.. aku ikhlas!! Kau harus mempertanggung jawabkan perbuatanmu ten"ujarku

"Mempertanggung jawabkan apa sih?"ten semakin kebingungan

"A..aku melihatmu bersama wanita di cafe dan wanita itu mengatakan kalau dia hamil aku---"

Ten memotong perkataanku

"Dengar.. Kau sudah salah paham (y/nm)"ten memegang bahuku

"Maksudmu"ujar ku

"(y/nm) sayang.. Kau sudah salah paham dia itu pacar temanku dan temanku memutuskannya disaat ia tau bahwa ia hamil.. Aku hanya kasihan padanya makanya aku menemuinya di cafe"

"Tapi kenapa kau mau di peluk olehnya.. Dan menghindariku beberapa hari terakhir ini?"tanyaku lagi

"Chagiya.. Beberapa hari terakhir ini aku membantu ayahku di kantor menyelesaikan beberapa urusannya.. Aku tak bermaksud menghindarimu"ujar ten

"Tapi kau sama sekali tak menelfon dan membelas line ku"mataku mulai berkaca-kaca lagi

Ten tak menjawab ia langsung memelukku dengan erat

"Mianhae..mianhae jeongmal mianhae aku janji tidak akan melakukan hal seperti ini lagi"

"Janji"ucapku

"Hmmm..bogoshipo"ten mengusap-usap rambutku

"I love you"ujarku

"I love you too.. Apa kau lapar??"ten melepaskan pelukannya

Aku tak menjawab melainkan menganggukkan kepala

"Tunggu disini aku buatin bubur"

"Ten tunggu"kau menarik tangannya

"Wae??"ujar ten

"Duduklah sebentar"

Ten menuruti permintaanku

Aku mendekati wajah ten dan mengecup bibirnya dengan lembut lalu aku langsung berbalik dan menutupi seluruh tubuhku dengan selimut

Ten hanya tersenyum melihat tingkah lakuku

"Terimakasih.. (y/nm) Sudah mau percaya aku janji tidak akan mengulanginya lagi"ujar ten



Wah ternyata masih bisa mikir akunya hehe😁 besok-besok mau bikin ffnya member NCT💖
Tunggu ff selanjutnya ya
Jangan lupa vote🙏🙆

NCT IMAGINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang