DIA???? TUNANGANKU????

Part-VI

POV Raya

INI BENAR –BENAR MIMIPI BURUK!!!!! Sekali lagi MIMPI BURUK....

Demi apapun yang ada didunia, lepaskan gue dari makhluk yang paling mengerikan ini, jangan paksa gue untuk menyebut namanya, lidah gue bisa keram dan gatal-gatal seminggu.....

Gimana gak kesel coba, dia seenaknya dengan gue.

Bayangkan dia nyium gue DUA kali, sekali lagi DUA kali.... ya meskipun itu di pipi tapi makhluk itu nyium gue di depan umum, mau di taruh dimana muka gue yang cantik, imut, manis ini??? huh??

Hhfft..ku helakan nafas kuat-kuat seakan itu dapat membuat amarahku berkurang.

Tarik buang tarik buang, setidaknya gue harus bernafas dengan baik sebelum gue balas dendam atas kelakuan iblisnya itu...otak gue udah menyusun rencana untuk balas dendam pada iblis itu.

“Tunggu saja pembalasan ku, jangan kira gue akan diam saja dengan kelakuan iblis lu itu, jangan pernah meremehkan Raya...hahahah”

#kelakuan raya kalau sudah  kumat gilanya,#somplak lebay...

#2 hari kemudian

Raya pergi ke sebuah mall yang cukup terkenal  bersama dengan sahabat terkasih dan tersayangnya, Nayla Sebastian, pemilik dari perusahaan “SEBASTIAN GROUP”.

Raya sebenarnya sangat malas untuk pergi ke mall hari ini,dia lebih memilih untuk bergelut dengan selimut yang ada di kamarnya dan tidur dengan sepuasnya, tetapi karena Nay terus merengek memintanya untuk menemaninya ke mall untuk mencari kado buat ulang tahun mamanya.

YA, jadi disini lah Raya, terdampar dengan Nay yang sedang berjalan dengan mata yang tak lepas menjelajah setiap sudut tempat seolah kedua bola matanya akan lepas dari mata cantiknya itu.

Dari tatapan mata Nay, Raya bisa melihat bawah Nay, akan segera mengobrak-abrik seluruh tempat ini. Ya, Nay ini shopping holic dan dia bisa menghabiskan berjam-jam bahkan seharian di mall tanpa membeli apapun,bukan karena dia tidak sanggup membeli, bahkan dia bisa membeli mall ini kalo dia mau.

#Raya Pov

“nay...kaki ku sudah lemas ,berapa lama lagi kita harus berjalan,boleh aku duduk sebentar?” renggekku. walaupun gue suka berbicara lo-gue, tetapi kalau udah dihadapan orang tua gue dan nayla, gue akan kembali ke aku-kamu. ya, sedikit sopan kan gak ada salahnya.

“Aduh Ray, bentar lagi... aku lagi lihat baju itu, bagus banget deh,”sambil menarik tanganku baca menyeret ke arah toko tersebut.

“Ya elah Nay, biasa aja kaleee...gak sampe nyeret-nyeret aku gini juga kali..”

“Hehehe...sorry, sorry, habis aku takutnya ntar udah keburu diambil orang ya jadi begitu lah"

“yang dimaksud baju itu ternyata bukan hanya satu atau dua, tapi banyaaak banget.. ya ampun bisa bisa dia borong isi satu toko.”

“Tenang Ray, slow, jangan sewot gitu deh mukanya ,jelek tau.. gue gak bakal borong kok, tenang aja Ray, percaya deh sama sahabatmu yang satu ini,” ucapnya menyakinkan.

Yang dimaksud gak borong dan percaya ama Nayla itu, ya, cukup dengan 5 baju, 5 dress dan ntah apalagi yang dibeli Nay. Nay mampir mengacak-ngacak seluruh isi toko. "kalau kamu gak selesain sekarang belanjaan kamu aku akan tinggalin kamu dan pulang,”ancamku.