Valen POV
Jam 5.30 pagi aku biasa terbangun, kebiasaan yang 4 tahun terakhir ini ku lakukan. Bukan tanpa alasan aku bangun sepagi ini tapi taulah seperti apa macetnya kota Jakarta saat pagi hari. Tentu mengharuskan setiap orang sibuk untuk bangun pagi.
Kuikat tinggi rambut panjangku asal. Kenapa males banget sih hari ini, apa aku bolos kuliah aja ya? aaaarrrgghhh... entahlah. Lebih baik aku mandi.
Selesai mandi dan menyiapkan sarapan, aku menuju ke kamar tidur yang tepat bersebrangan dengan kamarku.
Cklek...
"hai sayang, ayo bangun..." panggilku pelan dan sialnya yang ku panggil hanya melengguh pelan. Sabar Val, sabar
"Yakin Alea gak mau bangun? yaah padahal mommy udah masakin fried rice yaudah kalo gak mau." dan yakinlah sebentar lagi Alea akan bangun.
"Mommy... gendong," nah loh apa kubilang.Ku gendong Alea di punggungku lalu beralih ke kamar sebelah.
"Nah sekarang Alea turun, mommy mau bangunin Nathan dulu okay" bukannya turun, Alea malah mengeratkan pelukannya di leherku. Aishh anak iniKubuka pintu kamar putraku dan kamarnya sangat sangat berantakan. Astaga ini bukan kamar tapi gudang. "Morning boy" ucapku lembut sambil mengecup keningnya. Nathan hanya menggeliat seperti mencari posisi yang nyaman untuk tidur lagi(?) Hadeeeh apa dosaku Tuhan?
"Nathaaaaaan... bangun! Mommy udah masak flied lice. Ntal Alea abisin loh" ucap Alea tepat di telinga Nathan yang membuatnya langsung bangun seketika.Aku terkikik geli melihat Alea yang sangat suka menjahili kakaknya. "Ayo bangun setelah itu kalian mandi, biar mommy siapin baju kalian"."siap mom" jawab mereka serempak.
Mereka berlari ke kamarmandi masing-masing. Aku menyiapkan baju di kamar mereka masing-masing karena aku selalu mengajarkan mereka untuk tidak ganti baju bersama.Alea dan Nathan menghampiriku di meja makan. Ditengah acara makan tiba-tiba ponselku berdering. Aish mengganggu saja.
"Halo.""nona, anda tidak lupa kan kalau siang ini anda ada meeting dengan klien?"
"tidak" mampus, padahal aku lupa.
"Baiklah kalau begitu. Saya hanya mengingatkan pada nona saja."
"Ya ya aku tau, kau menggangguku lexia"
"Ahaha... maafkan saya nona"
"yasudah aku tutup."
Kenapa aku sampai melupakan meeting penting itu sih?!
"Sayang, kaliah lanjutin makan ya. Mommy mau siap-siap dulu" mereka mengangguk tandanya mereka paham. Aku langsung melesat ke kamarku dan mengambil jeans panjang dan baju lengan panjang seperti biasanya. 20 Menit kemudian aku siap ke kuliah, sebelumnya aku harus mengantar Nathan dan Alea ke rumah bi Mirna."Nathan, Alea, nanti mami pulang agak telat gakpapa ya. Besok mami ajak ke mall deh, mommy beliin apa aja yang kalian minta" bujukku pada mereka, melihat Nathan yang cemberut.
"Iya mom, nanti beliin Alea esklim yah" jawab Alea. Duuh Alea-ku sayaang, kamu ngertiin mommy banget sih."Yaudah ayok kita berangkat, ini udah siang" setibanya dirumah bi Mirna mereka langsung turun dan berlari masuk ke rumah bi Mirna. Nah sekarang giliranku ke kampus.
.
.
.
.
.
.
-TbcHai hai, ini cerita pertamaku. Jadi maafkan fumi kalo masih kurang sreg di hati kalian :( fumi masih amatiran banget. Mohon bantuannya :*
KAMU SEDANG MEMBACA
My Amazing Nerd
Acak"Satu-satunya alesan aku menutup diri adalah karena hanya untuk keselamatan anak -anakku, dan kamu seenaknya mengklaim bahwa aku adalah milikmu. Yang benar saja!" -Valentin Nathalie Adinata- "Gue gak nerima penolakan. Dan gue gak tau apa alesan lo...