Sore itu hujan deras mengguyur Cove Crown. Cuaca berubah buruk akhir-akhir ini, padahal tadi begitu cerah dan murid-murid sedang menikmati sore hari mereka di halaman sekitar Cove Crown. Sehun berlari memasuki koridor kastil sekolah. Sepatunya menginjak genangan air di lantai koridor Cove Crown. Terang saja banyak air menggenangi lantai koridor, hujan begitu deras hingga memasuki koridor luar. Vampir itu mengibaskan rambutnya, memandangi pakaian dan sepatunya yang sudah basah kuyup. Ia tau sore ini akan turun hujan deras, kalau saja Luhan dan Xiumin, dua malaikat yang berada di tahun kelima mereka bersekolah di Cove Crown tidak memaksanya untuk ikut bertanding sepak bola bersama anak-anak lain tadi siang, dia tidak akan berakhir basah kuyup seperti ini. rencananya adalah tidur di kamarnya sore ini, tapi rencana hanya tinggal rencana. Setidaknya, dia berhasil merajuk pada Luhan untuk berhenti ikut bermain. Luhan tau tabiat Sehun, malas untuk melakukan sesuatu yang berhubungan dengan olahraga, jadi Luhan mengiyakan permintaan Sehun untuk kembali ke kamarnya meninggalkan Luhan, Xiumin, dan anak-anak penggila sepak bola lainnya yang masih bermain di lapangan dengan guyuran air hujan.
Sehun menyusuri koridor dengan langkah gontai, vampir itu seperti sudah bosan hidup kalau dilihat dari cara ia berjalan. Percuma saja bosan hidup, dia akan menjalani kehidupannya sampai berabad abad nanti kalau tidak ada belati perak yang menghujam jantungnya. Sehun berhenti ketika melihat gadis berambut hitam berdiri tidak jauh didepannya, sedang mengobrol dengan gadis werewolf. Alice dan Yue. Sehun tidak mengerti kenapa seminggu ini kemanapun ia pergi selalu bertemu dengan Alice, selain di kelas tentunya. Sejak kejadian di perpustakaan seminggu lalu lebih tepatnya.
Ia memperhatikan mereka berdua, hingga matanya menemukan sesuatu ketika melihat pada genangan air dibelakang tempat Alice berdiri. Sehun melihat pantulan Alice pada genangan air disana, tapi bukan hanya satu. Ada dua! Sehun mengerjapkan kedua matanya berkali-kali, memastikan kalau yang ia lihat bukanlah halusinasi atau kesalahan pada matanya.
Tidak ada perubahan. Pantulan yang lain itu masih ada. Pantulan satunya Sehun yakin itu pantulan Alice sendiri karena berada tepat dibawah Alice berdiri, tapi pantulan satu lagi, itu Alice tapi pantulan itu seperti berada di samping Alice. Bukan. Itu bukan Yue. Yue jelas berada di depan Alice, tidak akan terlihat pantulan Yue pada genangan itu karena Alice menutupi Yue untuk terlihat pada genangan air. Mata Sehun tidak salah kali ini, pantulan Alice yang lain itu memang benar ada disana, terlihat pada genangan air. Apa itu yang membuat Alice membaca buku-buku yang ia bawa di perpustakaan seminggu lalu?
Tangan sosok itu terulur seolah ingin meraih Alice. Sehun semakin tercekat melihat pergerakan yang berbeda dari sosok pantulan itu, berbeda dengan pergerakan yang Alice lakukan karena Alice sekarang sedang melipat kedua tangannya didepan dada. Terus mengulurkan tangannya, masih berusaha meraih Alice. Sehun panik melihatnya, Alice tidak juga beranjak dari tampatnya, gadis itu masih asik berbincang dengan temannya
Dengan cepat Sehun segera melesat mendekati Alice, menarik gadis itu membawanya menjauh dari genangan air tadi ketika dilihatnya sosok tadi hampir berhasil menyentuh pundak Alice. Yue melompat kecil kebelakang, kaget dengan kemunculan Sehun yang tiba-tiba dan menarik temannya menjauh darinya.
"apa-apaan kau Oh Sehun!!" sembur Yue langsung dengan mendelikkan matanya menatap Sehun yang masih memeluk pundak Alice. Alice sendiri masih termangu diposisinya sebelum menyadari kalau kedua tangan sehun berada pada kedua pundaknya, memeganginya begitu erat. Detik berikutnya Alice mendorong Sehun kuat tapi tak sampai membuat vampir tampan itu terjatuh. Mata Alice juga ikut mendelik menatap Sehun, kesal sekaligus tak mengerti dengan apa yang dilakukan Sehun barusan.
"sorry. Aku tadi melihat sesuatu pada genangan air itu, sesuatu seperti ingin meraih pundakmu. Aku pikir itu akan menyakitimu, tapi..." Sehun diam sejenak, matanya kembali menatap pada genangan air tempat pantulan tadi terlihat. Tak ada. Sosok mirip Alice yang tadi ia lihat sudah tak ada. Alice sendiri tak kalah kagetnya, matanya semakin membesar seperti akan keluar dari tempatnya ketika mendengar kalimat Sehun barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Me
FantasyMugkin Alice adalah satu-satunya vampir yang ketakutan ketika melihat hantu. Eh? Entahlah, hantu atau makhluk apapun itu namanya. Yang jelas makhluk itu selalu muncul di cermin, genangan air, kaca mobil, atau benda benda lainnya yang dapat memantulk...