Cologne

53 6 3
                                    

Ketika masih SD, kebanyakan parfum yang digunakan pasti berhubungan dengan princess. Yah, untuk perempuan. Aku tidak tahu menahu tentang parfum yang digunakan para lelaki. Terkadang mereka begitu wangi, tapi tidak bertahan lama. Mungkin hanya satu di antara belasan anak yang lain. Sisanya bau bedak. Dan sabun.

"Aku beli parfum baru loh! Princess Ariel, lucu kan?"

"Iiihh! Seksi banget princess-nya! Cantik lagi."

"Aku pingin jadi mermaid."

Rata-rata pembicaraan para gadis kecil di kelasku dulu seperti itu. Dari bentuk parfum yang bertutupkan mahkota, botolnya yang bundar lucu sampai bentuknya aneh. Wanginya bermacam-macam. Tapi pasti hanya berlangsung selama sehari dua hari.

Dan ketika dia datang, baru pertama kali seorang cowok begitu wangi dan tahan lama. Padahal masih SD, ya?

Jaketnya wangi. Punggungnya wangi. Lengannya wangi. Bahkan ketika keringetan dia masih memiliki wangi yang tersisa. Bagaimana dia melakukannya? Bagaimana dia bisa begitu wangi ketika aku sudah menggunakan parfum yang tergolong merata dan banyak tapi wanginya pudar dalam hitungan jam?

Ini menyebalkan.

Ya ya ya. Aku tahu aku mengatakan 'menyebalkan' tapi ternyata aku malah menyukainya. Rasanya jadi senang berada di dekatnya terus.

Terutama mengenakan jaketnya. Wanginya begitu khas, cocok dengan parasnya yang gagah dan bongsor. Bila aku harus jujur, ya, wanginya seksi.

Seperti dirinya.

***

"Kamu kok wangi sih?"

Ah, akhirnya ada yang bertanya padanya.

"Pakai parfum laki dong! Nggak pake parfum anak-anak pastinya," jawabnya mantap.

Anak SD pakai parfum laki-laki?

"Maksudmu pake parfum laki?"

"Ya itu! Axe!"

Oh.

**

Akhirnya setelah terbiasa dengan wangi parfumnya, tiap kali wangi semerbak dari parfumnya menyelinap ke indra penciuman, itu pasti dia. Wangi badannya. Wangi jaketnya. Benar-benar khas, seperti tercipta untuk dia. Wangi yang berhasil menyesuaikan karakter dan rupanya yang seperti orang barat. Untuk membuat dirinya terasa dekat, aku sampai membeli parfum dengan wangi yang sama.

Wangi yang membuat ingin selalu bertemu dengannya.

Wangi yang kini kurindukan tiap hari.

Tiap aku ingin pergi tidur.

Tiap aku bangun.

Tiap waktu.

Maafkan AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang