Memang Cuma Gue Yang Bisa - 2 (Ify Cemburu)

2K 89 1
                                    

Part 2: Ify Cemburu

"Dia gak bisa berhenti suka sama Kak Rio, yaa...gue pikir-pikir selama Keke masih suka sama Kak Rio, dan gak terima gue, lo siap-siap aja Keke bakal ngerebut Kak Rio dari lo,"

Ify terbaring dikamarnya mengingat kata-kata yang dilontarkan sendiri dari mulut adiknya, hati Ify pun mulai bimbang dan ragu, apakah Rio akan tetap selalu menyukainya atau tidak, apakah Rio akan menepati janjinya tadi. Pandangan Ify beralih pada sebuah fotonya berdua dengan Rio di Cimory Restaurant saat hari pertama jadian. Mereka berdua tersenyum senang. Ify terus memandang wajah Rio yang tersenyum.

"Kak Rio, apa lo bisa nepatin janji lo??" Gumam Ify. Kemudian Ify menepok-nepok kepalanya.

"Kak Rio pasti bisa nepatin janjinya!! Dia udah janji kok ama gue! Lo harus percaya, Fy!" kata Ify.

Karena mengantuk, Ify pun tidur dan tidak memikirkan hal sepele itu.

***

Pagi ini, Rio sudah berada di dalam rumah Ify untuk menjemput Ify. Rio menunggu Ify yang sedang bersiap-siap sambil memainkan handphonenya. Kemudian, ia melihat Deva sedang memandang dirinya.

"Hai, Dev! Makin ganteng aja lo!" kata Rio. Deva hanya melengos dan tidak menggubris omongan Rio, ia langsung nyelonong keluar rumah dan pergi dengan motornya.

"Dih, tuh anak kenapa?" gumam Rio. Ify pun turun dari lantai atas.

"Fy, adek lo kenapa?" Tanya Rio. Ify hanya tersenyum masam dan menggelengkan kepalanya. Rio menjadi heran melihat perubahan sikap adik kakak itu.

"Lo sakit? Kok jadi diem gini?" Tanya Rio sambil memegang kening Ify, tapi tangannya di turunkan oleh Ify.

"Gue gak papa, berangkat yuk!" ajak Ify. Rio hanya mengangkat bahu dan menerima ajakan Ify.

***

Sekarang saatnya mereka melihat daftar pembagian kelas. Rio, Alvin, Cakka, sekelas di XII IPA 3, Gabriel dan Agni di XII IPA 4, Ify, Shilla, dan Sivia di XI IPA 1.

"Widiih kita sekelas, sob!" kata Rio.

"Duduk bareng lagi ya, Yo!" kata Alvin.

"Siip!" kata Rio.

"Gue ama siapa?" Tanya Cakka.

"Ama tembok!!" kata Rio.

"Fy, Shil kita bertiga sekelas lagi!" kata Sivia.

"Hahaa...gak bisa dipisahin nih ceritanya??" tanya Ify.

"Kita kan nempel kayak perangko!!" celetuk Shilla.

"Aaah, ngikutin iklan aja!" keluh Gabriel.

"Biarin!" Shilla memeletkan lidah ke Gabriel.

Saat mereka sedang bercanda-canda, tiba-tiba...

BRUUK!

"Aww!!" ringis seorang cewek. Cewek itu menabrak Rio.

"Lho? Keke? Maaf ya!" kata Rio. Muka Keke memerah.

"Ah, ng...nggak papa kok, Kak!" kata Keke malu-malu. Ify memperhatikan mereka berdua, sepertinya memang benar yang dikatakan adiknya, bahwa Keke menyukai Rio.

"Aku kekelas dulu ya," kata Keke yang langsung lari menuju kelasnya.

"Ada yang jealous, oy!" sahut Cakka.

Ify pun terbuyar dari lamunannya dan langsung menyipitkan mata kearah Cakka.

"Kenapa lo, Fy?" Tanya Cakka.

"Kayaknya muka lo semakin gak enak diliat, Kak!" sindir Ify. Yang lain pada nahan ketawa.

"Mampus lo, Cak! Makanya jangan cari ribut sama Ify!" kata Alvin.

Memang Cuma Gue Yang BisaWo Geschichten leben. Entdecke jetzt