Memang Cuma Gue Yang Bisa- Special Part 1 (ALVIA)

1.5K 60 0
                                    

Alvin: Ngasih Seratus Bunga Mawar Putih ke Sivia

SMA Citra Bangsa

"Kak Alviin!!" Sivia melambai-lambaikan tangannya pada Alvin. Begitu mendengar suara lembut Sivia, senyuman Alvin merekah.

"Kak, tumben kesini, ada apaan?" Tanya Sivia.

"Gue mau bikin survey sama kelompok gue, dan gue milih ke sini, sekolah gak berubah ya," kata Alvin.

"Iya, harusnya berubah aja, tangga diganti jadi escalator, kantin jadi cafetaria, terus..." Alvin langsung mengacak-acak rambut Sivia, sehingga omongannya terhenti.

"Kak Alviin! Rusaak!" keluh Sivia.

"Ngarep banget sih! Bilangnya jangan sekolah, telepon diknas sono!"

Sivia melihat penampilan dengan penuh kagum, Alvin terlihat makin dewasa, Alvin memakai kemeja dan dilapisi dengan jas kuning khas Universitas Indonesia, tak lupa kamera SLRnya menggantung di lehernya. (wah, ngebayangin Alvin pake jas UI keren banget kali ya :p).

"Kak, lo keren banget pake jas UI, gue jadi pengen jasnya," celetuk Sivia.

"Keren dong! Anak UI! Makanya masuk UI!" seru Alvin. Sivia memeletkan lidahnya.

"Woi, bro! Daritadi gue cariin! Eh, siapa nih, cantik banget! Boleh gue gebet gak?" Alvin langsung menoyor kepala temannya itu.

"Songong! Dia pacar gue, norak!" Sivia tertawa kecil.

"Vi, kenalin nih temen gue namanya Abner," kata Alvin.

"Sivia,"

"Abner,"

"Vi, kita mau survey dulu ya,"

"Iya,"

Kemudian Alvin berbisik di telinga Sivia. "Nanti gue tunggu ya sepulang sekolah kita jalan-jalan," bisik Alvin. Muka Sivia memerah dan kemudian mengangguk. Alvin dan Abner meninggalkan Sivia sendirian di sana.

"Ciyeee...disamperin pacar nih ye..." Shilla langsung merangkul Sivia, Ify pun ikut-ikutan nyengir.

"Iih, apaan sih, Shil!" keluh Sivia.

"Aeuh, asik yaa...deket, gak kayak gue masa gue mau Perancis sih, capein gue aja!"

"Yeuuh, dulu siapa tuh yang ngebet banget ke Perancis kayak orang ngebet kawin??" celetuk Shilla.

"Ngeek, nggak ah, apaan sih!" Ify jadi malu sendiri.

"Jadi, lo mau nyusul Kak Alvin ke UI?" Tanya Shilla.

"Iya, gue mau masuk fakultas kedokteran juga," jawab Sivia.

"Gue juga mau nyusul Kak Iel di UI, di fakultas hukum,"

"Gue juga mau nyusul Kak Rio ke Perancis!!"

"Siapa yang nanya??"

"Shilla maah!!"

***

Setelah jam pelajaran selesai, Sivia langsung membereskan bukunya cepat-cepat dan langsung kabur ke depan gerbang. Sivia melihat Alvin sedang mengobrol dengan pak satpam di pos satpam. Senyum Alvin merekah begitu melihat Sivia.

"Ooh, ternyata nungguin Mbak Via ya?? Hati-hati Mas Alvin, Mbak Via banyak ngincer lho, sejak Mas Alvin lulus," kata Pak Satpam.

"Tenang aja, Pak. Ntar saya tinju satu-satu kalo ada yang berani gangguin Via," kata Alvin.

"Apaan sih, Kak?" kata Sivia malu-malu. Alvin tertawa kecil.

"Walah, Mas Alvin sadis juga ya..ckck,"

Memang Cuma Gue Yang BisaWo Geschichten leben. Entdecke jetzt