Memang Cuma Gue Yang Bisa- Special Part 3 (SHIEL)

1.3K 63 0
                                    


Shilla: Cuma Lo Yang Bisa Memberikan Sebuah Hadiah Terindah

Bandara Soekarno-Hatta

Ify harap-harap cemas menunggu kedatangan Rio dari Perancis untuk berlibur ke Indonesia. Ify tidak sendiri, Ify juga ditemani oleh Alvin, Sivia, dan Shilla. Cakka dan Agni masih di Yogyakarta, mereka baru datang besok, sedangkan Gabriel banyak tugas yang menumpuk dari dosennya.

"Vi, muka gue celemotan gak?" tanya Ify.

"Ya, ampun Ify. Lo itu udah cantik banget! Kak Rio langsung klepek-klepek deh liat lo," jawab Sivia.

"Iya, Fy. Tenang aja," kata Shilla.

"Eh, itu Rio bukan sih?" tanya Alvin sambil menunjuk kearah seseorang dari kejauhan.

Seseorang yang berperawakan tinggi. Rambut ditata acak-acakan, berkulit hitam, dan sedang berjalan kearah mereka berempat. Laki-laki itu menyungginkan senyum manis dan melambaikan tangan kearah mereka.

"ALVIN!!!" Teriaknya.

"Woi! Rio!" balas Alvin.

Mereka langsung berpelukan dengan gaya cowok.

"Kak Rio makin tinggi aja lo!" kata Sivia.

"Elo, Vi! Makin kuntet aja lo!" balas Rio.

"Tambah nyebelin aja lo!" celetuk Shilla.

"Tambah jutek aja lo, Shil!" balas Rio.

"Ehm, yang lagi duduk dengan wajah mupeng itu gak disapa Yo?" tanya Alvin sambil melirik Ify. Rio melirik Ify.

"KAK RIOOO!!!!" Teriak Ify sambil berlari kearah Rio.

"Baek-baek lo, Fy!" seru Rio sambil melepas pelukan Ify yang terlalu kencang.

"Huwaaa!! Kangen banget gue!! Udah tiga kali puasa tiga kali lebaran lo gak pulang!" seru Ify lebay.

"Lo kira gua Bang Toyib??" keluh Rio.

"Biasa deh, dasar pasangan Riweuh!" ledek Sivia. Alvin tertawa sambil merangkul Sivia.

"Yo, lo bakal tinggal dimana selama liburan?" tanya Alvin.

"Dirumah gueee!!" teriak Ify kegirangan. Alvin, Sivia, dan Shilla melotot.

"Beneran, Yo?" tanya Alvin.

"Iya, kata nyokap gue, gue disuruh tinggal dirumah Ify, nyokapnya Ify juga nerima gue dengan senang hati," tutur Rio.

"Ify awas lo, diapa-apain sama Kak Rio!" kata Sivia.

"Nyeh, adanya juga gue yang diapa-apain sama dia!" kata Rio.

"Kak Rio jahat ih!" gerutu Ify.

"Bercanda mademoiselle Alyssaaa!!" kata Rio sambil mengacak-acak rambut Ify.

"Ya, ampun udah lama gue gak dipanggil pake Mademoiselle Alyssa! Kangen gue!" kata Ify.

"Ehm, panggilan sayang nih yee!" celetuk Alvin.

"Panggilan sayang ke dia bukan itu, itu hanya paksaan, panggilan sayangnya itu kodok!" seru Rio.

"Kak Rio jahaat!!" teriak Ify sambil kejar-kejaran.

"Dasar mereka berdua gak berubah," kata Sivia.

"Vi, ayo susul mereka," kata Alvin.

"Oke, Shil ayo!" ajak Sivia. Shilla hanya tersenyum masam.

Shilla merasa envy terhadap kedua pasangan itu. Rio-Ify dan Alvin-Sivia. Seandainya Gabriel ada disampingnya, main kejar-kejaran seperti Rio dan Ify, atau berjalan berdua sambil bergandengan tangan seperti Alvin dan Sivia. Shilla mendesah pelan. Ia harus mengerti keadaan Gabriel sekarang. Jadwal Gabriel terlalu padat, ada penelitianlah, ada tugaslah. Sampai-sampai Shilla merasa, Gabriel melupakan dirinya dan lebih memilih tugas. Shilla terus melirik kearah BBnya yang dipegang di tangan kirinya. Shilla kembali mendesah. Tak ada SMS.

Memang Cuma Gue Yang BisaWo Geschichten leben. Entdecke jetzt