Chapter 12

1.1K 60 6
                                    

Salsha, Nayla dan prilly sedang berada di dalam mobil entah mereka mau ke mana seperti tak ada tujuan hanya berkeliling keliling saja

"Kita mau ke mana sih perasaan cuma muter muter doang" tanya salsha kepada Nayla dan prilly

"Gue jga binggung ini mau kemana" ucap nayla sambil tetap focus menyetir

"Yeee klw kalian ga tau mau kemana kenapa ga nanya gue ajh" ucap prilly sedikit berteriak

"Emang lo tau mau kemana" tanya salsha sambil menengok ke belakang karna prilly duduk di jok belakang

"Enggak" jawab prilly singkat

"Yeeee" teriak salsha dan Nayla berbarengan

"Ya udh deh kita ke rumah gue ajh" ajak nayla dengan atusias

"Bukannya tadi kita emang mau ke rumah lo ya nay" ucap salsha

"Oh iya gue lupa" ucap Nayla sambil tersenyum

Salsha mengambil handphone nya yang berada di dalam tas untuk menghubungi mommy nya yang berada di rumah, begitu pula dengan prilly

"Kita ke supermarket dlu ya buat beli makanan" suruh Nayla dan di bales anggukan oleh kedua sahabatnya yang sibuk memegang handphone masing masing .

******

Seorang laki laki tampan tengah berbulak balok di kamar hotelnya entah memikirkan apa yang jelas, pikirannya tlah di penuhi dengan seseorang perempuan yang slalu mundar mandir di pikirannya

"Sms ,gak ,sms, gak, sms, gak" ucap seorang lelaki tampan yang tak lain adalah iqbal

"Aduh kok gue jdi binggung gini sih, bodo ah gue sms ajh. Eh...  Tunggu deh kalau gue sms gue mau sms apa " ucap iqbal kebingungan

Iqbal POV

Sekarang aku lagi binggung pikiran ku tertuju kepada satu orang.  Salsha aku slalu mikiran dia gak ketemu sehari bagaikan gak ketumu satu tahun, entah ada perasaan apa slalu mikiran dia , pingin banget nanya dia lagi di mana sama siapa tapi aku gak berhak buat itu aku bukan siapa siapa nya. Bahkan di anggap teman ajh belum pasti

Dari pada mikirin yang ga pasti mending Aku mandi trus belajar buat olimpiade besok mungkin dengan cara ini aku bisa lebih tenang dan ga mikirin yang aneh aneh apa lagi mikirin salsha yang ada aku gak bisa focus buat besok

"Oyy ngelamun ajh lo" teriak aldi dan di situ aku tersadar dari lamunan yang hanya sesaat

Aldi dia temen ku yang di suruh kepala sekolah buat olimpiade sebenarnya bertiga sih sma chelsea tpi dia beda kamar lebih tepatnya di depan kamar ku dan iqbal walau seharusnya aku dan Aldi tidak satu kamar tapi aku yang memintanya

"Udh selesai mandi lo" tanya ku yang hanya di balas anggukan olehnya dan aku berlalu menuju koper ku

"Eh , bal kita jalan jalan yuk keliling bandung gitu" ajaknya sambil memakai baju

"Boleh, ajak chelsea juga ya"

"Cieee, lo suka sma chelsea ya" ngomong  apa dia tadi aku suka sma chelsea, emang sih tpi dlu ga tau deh kalau sekarang

"Apaan sih lo ,ngaco kalau ngomong" ucap ku dan berlalu ke kamar mandi untuk membersihkan diri

Karna baru nyampe ke bandung tadi siang gara gara macet yang membuat melelahkan dan pegel pegel

********

Author POV

Salsha sekarang sudah sampai ke rumah Nayla bersama prilly dan langsung memasuki rumah nayla dan berlalu ke kamar Nayla , semua makanan yamg mereka tlah beli sudah di titipkan kepada pembantu yang ada di rumah Nayla untuk segera di sajikan karna makanan yang mereka beli tak hanya makanan ringan tetapi macam macam ,mereka terburu buru ke kamar Nayla karna ingin menonton film yang sudah mereka beli di toko dvd

"Gue takut kalau hantunya tiba tiba muncul" ucap salsha ketakutan dan menutup sebagian wajahnya dengan selimut

"Suruh siapa jga beli kaset hantu ,gini kan jadinya parno tau" ucap nayla sama takutnya

"Prilly tuh yang ngambil" tuduh salsha dan masih focus ke arah layar tv, posisi mereka yang berada di atas kasur, salsha di tengah sebelah kanan prilly dan kiri Nayla

"Tapi kan lo yang nyuruh, sal" elak prilly

"Suruh siapa ngikutin kata gue" ucap salsha membela diri

"Udh deh ,jangan berantaem sebentar lagi hantunya muncul" reray mila supaya salsha dan prilly tak melanjutkan aksi tuduh menuduh

Wajah mereka menegang karna suara di spiker yang keras membuat mereka ke takutan akan hantunya muncul dari layar tv

Tok.. Tok.. Tok..

"Aaaaaaaaaaaa" teriak mereka bertiga dan mengumpat di dalam selimut karna suara ketukan pintu yang keras membuat mereka kaget dan mengira itu hantu yang akan muncul di layar tv

"Non ada apa kok teriak sih" teriak pembantu nayla yang berada di balik pintu kamar ,mereka bertiga pun membuka selimut yang memutupi badannya akibat ketakutan

"Itu bi yum pembantu gue bukan hantu keles" ucap nayla dan berlalu membuka pintu kamarnya ,sedangkan salsha dan prilly hanya cekikikan dengan tingkah bodoh yang mereka lakukan

Mila mengambil makanan yang di antar bi yum tadi ke atas kasurnya ,prilly berlalu untuk mengganti kasetnya dengan film komedi tidak seperti tadi menonton film hantu dan akhirnya mereka semua parno akibat film itu

"Nah gtu kek dari tdi, jadi ga parno lagi kan klw kasetnya di ganti jadi film komedi" jelas salsha sambil mengambil makanan ringan dan memasukan ke dalam mulutnya

Akhirnya mereka bertiga tertawa bersama sambil menonton film komedi dan makan cemilan, tak terasa hari mulai malam, nayla mengantar salsha dan prilly pulang ke rumahnya dengan mengendarai mobilnya

******

Salsha berjalan memuju kelasnya dan duduk di bangku sebelah prilly, prilly yang melihat wajah salsha di tekuk hanya bisa menatapnya dengan tatapan heran

"Pagi sepupuku ,kenapa mekunya di tekuk" sapa prilly dengan wajah cerita

"Hmm" dehem salsha dan mengbil handphone nya di dalam tas lalu mainkannya

"Ih kenpa sih , tuh muka di tekuk mulu dari tdi" prilly kesal karna salsha tak merespon nya dan tak memperdulikannya lagi

"Pleasee deh ga usah kepo" ujar salsha dan. Masih tetap focus ke arah hpnya

Salsha POV

Ga tau kenapa hari ini tuh aku bete banget  ,padahal aku jga binggung kenapa aku bete. Ini adalah hari kedua iqbal ga ada di sekolah, terasa aneh ajh dengan yang aku rasain tanpa dia ,padahal seharusnya aku acuh bodo amat di mau ga balik balik lagi kenapa aku harus peduli, ini ga bisa di biarin aku ga boleh jatuh cinta dan harus tetep menjaga hati aku buat seseorang yang tlah lama pergi

Walau seorang itu hanya teman kecilku entah aku merasa dia adalah cinta pertama ku, dan aku janji bakal ngejaga cinta ku untuknya hanya untuknya tak boleh cinta ini di berikan kepada yang lain hanya dia yang harus menjadi milik ku

TBC

Just For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang