Author POV
Salsha yang baru pulang sekolah langsung berlari ke kamarnya dan menghempaskan tubuhnya di kasur Kins size miliknya ,rasa kantuk pun datang matanya pun mulai terpejam tanpa mengganti seragamnya dan pergi ke alam mimpi
**********
Entah kenapa salsha menyukai tempat ini lebih tepatnya taman belakang sekolah yang tak terlalu ramai dan bisa di bilang sepi , setelah bell istirahat berbunyi salsha berlari ke taman sekolah sesudah ia memberitahu prilly dan Milla kalau ia tak ikut makan di kantin
"Salsha" teriak seorang lelaki yang suaranya tak asing lagi bagi salsha ,siapa lagi kalau bukan iqbal .salsha menengok ke belakang terlihat sosok iqbal yang sedang berdiri dan menghampiri salsha untuk duduk di samping nya
"Gue cariin lo ,eh malah di sini" ucap iqbal yang menatap muka salsha yang sedang memandang ke depan
"Ga tau kenapa gue suka banget tempat ini ,sejuk dan jauh dari ke ramaian" ucap salsha dan menatap iqbal dan terjadilah aksi saling tatap menatap
"Ouhh , gue cuma mau ngasih tau tar pulang sekolah kita belajar di rumah lo" salsha mengerutkan kening nya
"Bukannya lo baru pulang dari Olimpiade ya" tanya salsha dengan tatapan herannya
"Iya emang kenapa ? Kok kaya ada yang aneh gtu sih" jawab iqbal
"Emang lo ga cape ,baru pulang dari luar kota trus ngajar gue sampai sore" ucap salsha ,pasal nya iqbal baru pulang kemarin da tiba tiba menyuruhnya belajar bersama kalau salsha sih ogah abis dari luar kota langsung sekolah
"Ya enggak lah , gue kan pulangnya kemarin bukan sekarang" iqbal tersenyum dan terkekeh geli melihat salsha seperti yang kawatir takut iqbal kecapean
"Kan biasanya kalau ya udah Olimpiade di kasih waktu satu hari buat istirahat ,lah kenapa lo sekolah" tanya salsha penasaran setahunya salsha sih begitu
"Gue tau kok kalau lo takut gue kecapean , tenang ajh gue gapapa kok" ucap iqbal tanpa menjawab apa yang di tanya kan salsha
"Yee lo malah gr , gue kan cuma nanya ga peduli jga sih lo mau cape atau ga , gue mah bodo amat" ucap salsha menatap iqbal sinis dan memalingkan muka nya ke arah lain
"Ya udh lo ga ush marah , Sensi amat si PMS ya" ucap iqbal sambil mengusap rambut salsha
Salsha pun berlalu dari hadapan iqbal tanpa berpamitan terlebih dahulu ,entahlah perutnya terasa lapar saat ini jadi ia memutuskan untuk pergi ke kantin untuk mengisi perutnya yang dari pagi belum di isi ,tak perduli iqbal yang meneriaki namanya sambil berlari mengikutinya dari belakang
"Lo mau Kemana sih buru buru amat ,kaya di kejar setan" ucap iqbal setelah mensejajarkan jalan nya dengan salsha
"Iya emang lo setannya ,kan lo yang ngejar gue" ucap salsha datar tanpa melihat wajah iqbal dan terus berjalan menuju kantin
Sesampainya di kantin salsha duduk di bersama dengan iqbal setelah ia memesan makanan ,salsha melihat ke sekeliling kantin dan tak menemukan Milla dan prilly . mungkin udah selesai makan pikirnya
Makanan pun datang mereka berdua makan tanpa ada suara karna sebentar lagi bell berbunyi jadi salsha mempercepat makannya begitu pun juga iqbal
********
Salsha POV
Bell pulang sudah berbunyi aku memutiskan untuk mencari iqbal karna sudah lima belas menit aku menunggu dia di depan kelas ku ,dia tak lewat jga padahal kan aku ingin mengatakan untuk pergi bersama biar tidak ribet
Ga tau kenapa siswa dan siswi berlari ke arah taman belakang sekolah ,dari pada aku bingung ada apa jadi aku bertanya kepada orang yang mau ikut kesana dengan berlari otomatis aku menghentikan larinya
"Eh tunggu ,,,," teriak ku kepada seorang cewe yang emang aku tak tau namanya siapa
"Ada apa sih kok pada lari lari sih" tanya ku pada cewe itu yang ku lihat nametag bernama putri
"Itu sal di belakang ada cowo yang mau nembak cewe tapi aku jga ga tau siapa katanya sih" jawabnya ,dia mengenalku tpi aku tak mengenalnya setelah berfikir aku baru inget aku kan terkenal di sekolah kok jadi lupa sih ,wajar ajh dia kenal aku
"Nembak ? Siapa sih gue bingung" ucap ku kebingungan
"Lebih baik kamu liat ajh sal dari pada penasaran. Ya udh gue duluan ya" ucap nya sambil berpamitan dan berlalu pergi
Dari pada aku bingung mending ke sana ajh ,lagian dari tadi nunggu iqbal ga lewat lewat apa jangan jangan dia nonton orang yang mau jadian ,sumpah ga penting banget
Pas aku udah sampai di belakang sekolah ,aku liat iqbal yang sedang berlutut sambil memegang sebucket bunga mawar putih dan Chelsea yang sedang menangis haru . Dan kalimat tau apa yang aku rasain ,sakit sebisa mungkin aku buat tutupin rasa cinta ku sama iqbal tapi ga bisa aku akuin aku emang cinta sama dia ,aku kira dia jga punya rasa yang sama tpi aku salah .iqbal emang lebih pantas Sama Chelsea ,udh baik ,pinter sedangkan aku pinter jga enggak ,baik apalagi bahkan dulu aku di cap sebagai cewe tulang bulu di sekolah mana mau iqbal sama aku yang ga punya apa apa
Dan bodohnya air mata itu keluar ketika Chelsea menirima iqbal dan mereka berpelukan seketika seorang anak anak yang sedang mengerumuninya pun bersorak dan bertepuk tangan sungguh pasangan yang serasi .
Aku pun berlari keluar sekolah dan mengusap air mata ku dengan kasar untungnya sekolah ini sepi karna sebagian ada yang sudah pulang dan sebagian ada yang di taman belakang sekolah menonton pertunjukan yang menurutku tak bermutu ,jadi tak ada yang melihatku sedang menangis
Aku pun memberhentikan taxsi depan sekolah dan pergi menuju rumah ku ,di perjalanan air mata bodoh ini trus mengalir dan tak bisa berhenti walau sudah ku hapus air mata ini .karna trus menangis aku hampir tak sadar bila aku mau sampai ke rumah
Setelah membayar aku berlari menuju kamar dan menutup pintu kamar secara kasar , bahkan aku menangis di belakang pintu kamar ,sakit rasanya yang aku rasa saat ini .mencintai seseorang yang tak mencintaiku ,melihat dia bahagia dengan orang lain
Detik ini aku benci dengan kata cinta dan aku tak mau untuk jatuh cinta karna ujungnya aku yang akan sakit hati .setelah aku merasakan cinta dan kenyamanan di saat ini juga aku merasakan sakitnya terjatuh sedalam dalamnya
Karna cinta membuat aku rapuh dan karna cinta membuat aku terpuruk dan karna cinta membuat aku menjadi pengecut
AKU BENCI CINTA
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Just For You
FanfictionSebagian cerita di privat, follow dulu baru baca . . . Kisah cinta ku memang rumit, kau tak akan sanggup bila ada di posisiku, terkadang aku merasa lelah dengan semuanya tapi aku berusaha bertahan selama aku masih mencintainya.