Chapter 7

1.2K 72 1
                                    

Author POV

Setelah mandi salsha pergi ke taman belakang rumahnya sambil membawa buku karna iqbal akan datang untuk mengajari belajar jam empat sore walau ini sudah jam empat tapi iqbal tak kunjung datang

"Aduh iqbal kemana sih" ucap salsha sambil mundar mandir pinggir kolam renang karna taman belakang rumahnya nyatu sama kolam renang

Ting tong

Salsha mendengar bell rumahnya berbunyi ia yakin bahwa yang datang itu iqbal karna ini sudah lebih tiga puluh menit dari waktu berjanjian.

Salsha pun berlari menuju pintu utama untuk membukakan pintu dan saat pintu dibuka oleh salsha ternyata dugaan salsha itu benar iqbal yang datang

"Lo kemana ajh sih katanya mau datang jam emapat sekarang udh setengah lima tau" teriak salsha dengan kesal dan emosi sambil memutar bola matanya malas

"Sorry tadi gue ketiduran" uacp iqbal sambil menggaruk tengkuk kepalanya yang tak gatal.

"Ga usah banyak ngomong lo ,cepetan masuk" ucap salsha ketus ,iqbal pun masuk dan mengikuti salsha menuju taman belakang rumahnya

Mereka duduk dikursi taman yang sudah tersedia meja ,biasanya sih buat dipake santai saat di malam hari tapi salsha memutuskan untuk belajar di tempat itu agar bisa menghirup udara sore

"Ya udh lo mau belajar apa sekarang" tanya iqbal kepada salsha datar sambil membuka buku yang sudah salsha bawa dari kamarnya

"Matematika, besok ada ulangan" ucap  salsha sambil memutar bola matanya malas.

"Buset mendadak amat" ucap iqbal kaget.

"Ya udh cepet ajarin" teriak salsha

Iqbal pun mengajarkan salsha tpi salsha tak ngerti ngerti apa yang di ajarin iqbal membuat iqbal kesal dibuatnya ,karna sudah memakan waktu satu jam tapi salsha tak mengerti juga

"Masa lo ga ngerti sih dari tadi udh gue ajarin" teriak iqbal frustasi sambil mengacak acakin rambutnya.

"Lo bisa ga ngajarin nya pake hati" jawab salsha ketus.

"Dari tadi jga udh pake hati kali, lo nya ajh yang BEGO jadi otak nya ga nyerep nyerep" teriak iqbal penuh emosi  sambil menekan kata bego.

"Jaga mulut lo ya, kalau lo ga mau ngajarin gue mending lo pergi dari rumah gue" ucap salsha mengusir iqbal ,seketika iqbal sadar dari ucapannya yang membuat salsha tersinggung

"Sorry sal gue bercada kok, jangan masukin hati ya" mohon iqbal meminta maaf

"Lo bilang gue bego trus minta maaf gtu ajh, emang gue cewe yg sering lo temuin di sekolah apa, yg luluh sma kata maaf lo, basi tau ga" ucap salsha kesal sambil melempar pulpennya ke atas meja

"Ya udh kalo lo ga mau maafin gue gpp kita lanjut ajh lagi belajarnya biar lo bisa ,mau kan" tawar iqbal sambil tersenyun berusaha untuk melupakan kejadian tadi

"Gue ga mau belajar" ucap salsha langsung mengambil iphonenya yang ada di atas meja dan memainkannya

"Besok lo kan ulangan ,gimana? Kalau ga bisa " ucap iqbal selembut mungkin tapi salsha tak pernah mempedulikan itu

"Emang lo peduli sama gue, sejak kapan?" Tanya salsha dan tak menoleh ke

"Sejak gue cinta sma lo" ucap iqbal pelan sambil membereskan buku untuk di masukan ke dalam tas.

"Maksud lo" ucap salsha binggung karna samar samar dia mendengar suara iqbal walaupun tidak terlalu jelas ,tapi salsha yakin kalau tadi iqbal mengatakan cinta pada nya

"Gue mau pulang besok belajarnya di perpus sekolah" ucap iqbal singkat untuk mengalihkan pembicaraan dan pergi dari hadapan salsha ,salsha langsung menahan iqbal dengan cara memegang tangannya untuk mencegahnya pergi

"Lo marah ya " tanya salsha gugup.

"Ga gue ga marah lo sendiri kan yang ngusir gue tdi" jawab iqbal dan berlalu pergi pulang dan melepaskan genggaman salsha

Salsha terdiam memikirkan ucapan iqbal tadi dan bergegas pergi kekamar nya karna sebentar lagi hari mulai malam

"Apa bener ya iqbal cinta sama gue, ga ga ga ga mungkin dia suka sma gue tpi ngapain gue peduli sma dia mau dia suka sma gue atau ga bukan urusan gue dong" batin salsha bertanya tanya.

Iqbal pov

Aku memarkirkan mobilmu di pekarangan rumah ,karna malam sudah akan tiba aku segera berlari menuju rumahku

"Assalamualaikum bun iqbal pulang" teriak ku dan menghampiri bundaku yang sedang mononton tv di ruang tengah.

"Eh, anak bunda udh pulang " jawab bunda dengan ramah dan aku mencium punggung tangan bunda

Aku tinggal bersama bunda karna ayah sedang ada tugas di luar negri, aku anak satu satu nya tapi aku tidak manja ,aku mandiri dan sopan kepada orang tua ,itu sih menurut ku tapi memang benar orang lain juga suka berkata seperti itu

"Ya udh bun iqbal ke kamar dulu ya mau istirahat" ucap ku dan hanya di balas anggukan oleh bunda

Aku berlari menuju kamarku yang berada di lantai dua ,aku menutup pintu kamarku dan merebahkan tubuhku di kasur King size yang bermotif MU ,aku melihat langit langit kamarku dan pikiranku tertuju pada salsha ,bodohnya aku sudah mengatakan hal yang sudah lama aku pendam walau aku berusaha untuk melupakan

"Aduh kok gue bisa keceplosan gtu sih di depan salsha, emang gue udh lama suka sama salsha tpi kenapa dia ga pernah peka" batin iqbal.

"Apa gue sms ajh ya " ucap ku sambil mengambil hanphonenya di dalam tas.

"eh, tapi gue bingung mau sms apa ke dia pasti salsha bakal nyerocos di kira gue suka lah ini lah itulah, males gue " ucap ku dan menaruh iphone ku kembali di atas nakas

Mungkin aku harus belajar melupakan salsha , ya aku harus melupakan salsha lagi pula aku sedang tertarik dengan Temen sekelasku dan dia pintar sama denganku ,menurunkan aku dan dia cocok

aku merasa seperti mengenal salsha sebelumnya tapi dimana dan kapan aku bertemu dengannya ,sudahlah aku pusing memikirkannya lebih baik aku hubungi Chelsea aja dan kalau di bandingkan salsha dengan Chelsea ,Chelsea lah lebih unggul karna dia lebih pintar di bandingkan salsha . Sifat salsha itu menurutku kurang baik tapi entah kenapa aku mencintainya ,betul kata orang mencintai orang tidak harus menggunakan alasan yang pasti ,cukup ketika kita bersamanya dan merasa nyaman di situlah cinta itu tumbuh ,aku merasakan itu ketika bersama salsha tapi aku tak merasakan nyaman kepada Chelsea tapi di satu sisi salsha bukan tipe ku .dan sekarang aku binggung harus bagaimana

Terlalu banyak memikirkan cinta aku mulai merasa ngantuk ,aku memutuskan tuk mengganti pakaian terlebih dahulu dan pergi kealamian mimpi .

TBC

Just For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang