Chapter 15

1K 57 3
                                    

Salsha POV

Aku Slalu menangis hingga hari mulai larut malam karna menangisi hal tadi siang yang menurut kalian tak perlu tapi aku terlalu cinta hingga akhirnya aku sakit dan terjatuh, bodohnya lagi kenapa aku mencintai nya kalau akhirnya aku harus kecewa ,mungkin ini sakitnya rasa sakit hati

Dulu waktu aku masih bersama sahabatku yang akhirnya mengkhianati ku ,aku Slalu membully siswi yang ada di sekolah bahkan tak jarang aku menghina siswa jga ,aku jga sering membuat mereka semua menangis menjerit karna ulah ku yang Slalu memukul dan mengotori seragamnya ,aku tau rasanya pasti sakit dan sekarang aku merasakan sakit hati yang mereka rasakan walau tak jauh berbeda mereka sakit hari karna ulah ku tpi aku sakit hati karna cinta

Berbicara tentang cinta ,aku sangat membencinya untuk saat ini bahkan aku tak mau mengenal cinta lagi ,aku akan lupakan kata cinta di hidupku ,yang aku harus jalani saat ini adalah kesuksesan jika sukses pasti akan membuatku mengejar kesuksesan dan tak akan mempedulikan cinta . Dan jika aku sudah berada di titik kesuksesan ku ,aku akan mudah menemukan cinta .dan ini hanya pendapatku

Sudah cukup lama aku memikirkan cinta yang tak bermutu itu dan akhirnya aku memutuskan untuk tidur dan mengatakan GOOD BYE CINTA

*********

Iqbal POV

Aku tau ini terlalu cepat tpi jika di tunda mungkin akan membuat dia di ambil orang lain ,dan yang perlu kalian ketahui aku menembak Chelsea karna aku suka padanya sejak dulu pada saat aku pertama masuk sekolah dia cantik berbakat dan jga pintar , siapa coba yang tak mau berpacaran dengannya dan di saat itu jga aku merasa bersalah pada salsha karna menggagalkan rencana belajar di rumahnya tapi pada saat aku menghubunginya nomornya pun tak aktiv padahal aku ingin mengatakan kalau aku tak bisa mengajarnya ,mungkin mengatakan besok lebih baik dari pada harus lewat telphone

Berbicara soal salsha entah kenapa aku seperti menyimpan rasa padanya dan aku berusaha untuk menepis rasa itu karna aku tau dia tak akan membalas rasa itu ,mengingat sifatnya yang seperti membenci ku membuat aku tau bahwa dia tak mungkin menyimpan rasa padaku jga . Sudahlah lupakan lagian aku jga sudah punya Chelsea yang jauh lebih baik dan jika di bandingkan Chelsea lah yang lebih unggul karna salsha tidak sepintar Chelsea ,bukan aku mengatakannya bodoh tpi itu memang benar adanya

Lebih baik aku tidur supaya otak ku tak memikirkan yang tak penting dan membuat aku harus berfikir keras ,lagian aku sudah lelah dan mengantuk .

**********

Salsha POV

Aku terburu buru berlari ke kelas melewati koridor sekolah yang sudah sepi karna bell masuk sudah berbunyi sekitar sepuluh menit yang lalu , karna terlalu lelah membuat ku tidur lelap dan akhirnya aku kesiangan ,aku takut kalau harus di hukum yang ada aku di hina sama orang lagi ,mana gurunya kiler lagi sudahlah doa kan aku saja semoga gak di hukum

Setelah sampai di depan kelas ,aku bingung harus bagaimana karna pintu kelas tertutup bertanda guru sudah masuk ,apa aku harus mengetuknya dan pasti aku akan di hukum dan apa yang harus aku lakukan sekarang ,aku bingung jadinya

"Lo kesiangan?" tanya nya dan aku menoleh ternyata itu iqbal ,huff males banget ngomong sama orang tukang ingkar janji tapi ya sudah lah ,lagian aku lagi binggung mau masuk apa enggak karna takut di hukum

"Udah tau nanya" jawabku ketus sambil memutar bola mata ku karna males ketemu sama dia

"Kenapa ga masuk ,malah bengong di situ" ucapnya ,udah tau aku bingung takut di hukum ,sudahlah dari pada aku mikir kelamaan mending aku masuk tanpa menjawab ucapannya

Aku pun memberanikan diri untuk masuk ke kelas tanpa menoleh dan permisi kepada iqbal ,bodo amat lagian aku gak perduli

"Maaf Pak kesiangan" ucapku menunduk takut Pak Budi marah karna ini memang pelajarannya ,tpi tak ada sahutan sama sekali dan aku masih menunduk dengan keadaan takut ,tiba tiba terdengar suara tawa dan aku bisa mendengar kalau satu kelas menterkawakan ku ,aku pun mendonggak ke depan melihat ke arah meja guru dan tak ada Pak Budi di situ ,pantas saja satu kelas menterkawakan ku karna memang aku berbicara sendiri

"Lo ngomong sama siapa sal" ucap Kelvin km di kelasku sambil menahan tawa dan membuat ku kesal

"Diem lo ,gue kan ga tau kalau ga ada Pak Budi" ucapku kesal karna beberapa Temen kelas ku ada yang masih tertawa

"Pak Budi emang datang ke sini tapi cuma ngasih tugas doang trus pergi lagi, dan ngapain jga lo jam segini baru datang" ucap Kelvin ,baru aja aku mau menjawab ucapan Kelvin udah di sumber sama si Toni

"Apa lagi alesannya kalau bukan kesiangan" saut Toni mengejek ku ,dan membuat aku kesal setengah mati

"Udah deh lo berdua Diem ga usah mojokin gue" ucapku dan berlalu duduk di sebelah prilly ,dia jga menahan tawa dan membuatku sedikit bete walau hanya sedikit

"Ga lucu prilly" ucap ku ketus sambil mengambil buku di dalam tas untuk mengerjakan tugas yang sudah di tulis di papan tulis

"Ya maaf , kan menurut gue lucu" ucapnya ,walau tak aku hiraukan dan mulai mengerjakan tugas

"Eh sal tadi iqbal ke kelas ,nanyai lo" ucap priily ,seketika aku pun menengok ke arah nya karna ucapannya yang membuat ku binggung ,untuk apa iqbal ke sini dan tdi dia jga tak mengatakan apapun waktu aku bertemunya di depan kelas

"Ngapain dia kesini ,ga ada kerjaan banget" ucapku

"Gue jga ga tau kenapa dia kesini, yang jelas dia cuma nanyain lo dan ga ngomong mau apa" ucapnya dan aku pun berfikir apa dia mau minta maaf karna tak jadi belajar kemarin tpi itu tak mungkin ,siapa tau ajh di lupa atau males

Entah lah apa yang dia mau bicarakan dan aku tak peduli ,mungkin aku harus mengganti teman belajar ku yang lebih serius dan gak ingkar janji supaya aku lebih paham bukan nya membuat ku jadi sakit ,lebih baik setelah bell istirahat aku akan ke ruang kepala sekolah dan mengatakan kalau Temen belajar ku di ganti aja supaya lebih nyaman dan focus karna kalau aku melanjutkan belajar dengan iqbal yang ada belajarnya sebulan sekali karna di terlalu sibuk dengan pacarnya dan membuatku tak ada peningkatan sama sekali malah yang ada nilai ku makin jeblog


TBC

Just For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang