7

92.9K 5.2K 10
                                    

selamat membaca ya..

sorry pendek, tapi aku usahain hari ini update 2 chapter.

Selamat membaca..

jangan lupa comen dan vote^^


-----------

"Ana, mau kepiting ma,"ucap Ana seraya menunjuk gambar dimenu yang sedang dipegang Angela.

"Sure, kalau Ian mau apa?"

"Udang."

Setelah memesan kepiting dan udang yang sama-sama dua porsi, Angela menatap Leo yang sedari tadi hanya diam dan memandang komunikasi yang Angela dan anak-anaknya lakukan.

"Kau masih suka udang kan? Aku memesankanmu itu,"tanya Angela pelan.

Leo hanya mengangguk sekilas dan kembali menatap Angela lalu kedua anak yang sedang asyik berbicara sendiri.

"Mereka, siapa?"

Masih jelas diingatan Leo saat kedua anak tersebut memanggil Angela dengan sebutan mama.

"Anak-anakku,"jawab Angela takut. Difikarannya terlintas bayangan buruk jika Leo sampai menyadari keberadaan anaknya. Apa Leo akan menyuruhnya membuang mereka sama seperti beberapa tahun yang lalu? Atau yang lebih menakutkan lagi bahwa Leo akan mengambil keduanya dari dirinya.

"Kau, sudah menikah?" Leo dengan ekspresi kagetnya bertanya.

Angela menunduk mendengar pertanyaan Leo, disimpulkannya sekarang bahwa Leo tidak menyadari kemiripan Ana dengan wajah lelaki tersebut. Untuk sesaat, Angela menjadi tenang.

Sesaat Angela akan membuka suara, pesanan mereka datang yang membuatnya kembali menutup mulut. Diambilnya kepiting Ana lalu mengeluarkan daging kepiting itu, sedangkan tanpa disadari perempuan tersebut Leo juga mengeluarkan daging kepiting milik Angela.

Setelah menyuruh kedua anaknya makan, Angela menatap piring lauknya sejenak dan kemudian menatap Leo salah tingkah.

"Terima kasih," ucap Angela yang diangguki oleh Leo.

***

"Kamu mau mampir?" tawar Angela saat Leo mengantarnya.

Disepanjang jalan Leo hanya diam sedangkan dirinya lebih banyak mengobrol dengan sang anak. Supir taksi pun juga tak bersuara selama perjalanan kecuali menanyakan arah rumahnya.

"Boleh, jika kamu tidak keberatan."

Angela mengangguk dan membiarkan Leo mambayar taksi yang mereka tumpangi lalu menggandeng tangan Ian dan menggendong Ana.

"Biar aku saja yang menggendongnya,"ucap Leo ketika melihat Ana kesusahan menggendong Ana karena Ian yang berjalan didepan namun tetap menggandeng tangannya.

Setelah berjalan melewati jalan kecil Angela berhenti didepan rumah kontrakannya. Angela meringis melihat muka Leo yang tidak dapat ditebak setelah melihat rumah yang selama ini ditinggalinya.

***

Setelah memastikan anak-anaknya tidur, Angela menghampiri Leo yang sedang duduk diruang tamu kecilnya dengan pandangan kosong.

Disentuhnya pundak Leo pelan dan dapat Angela lihat kedua mata Leo berair.

"Angel, kau membohongiku kan selama ini?"


------


TBC..


 



 

Our FaultTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang