Dirgahayu Indonesiaku💕
Selamat hari kemerdekaan teman-teman.Selamat membaca.
Jangan lupa tinggalkan jejak dengan meninggalkan comment dan vote 😊----
Rio masih menatap sebelum akhirnya membalas jabat tangan Leo dengan kuat.
Pandangan mereka berubah menjadi tajam.
Angela yang melihat mereka hanya mengernyit bingung, dicubitnya pelan perut Leo yang membuat Leo akhirnya melepaskan jabat tangannya dengan Rio.
"Teman? " tanya Leo kemudian pada Angela.
"Ya, Rio ini sangat membantuku saat masa hamil sikembar, sampai sekarang juga," Angela menjawab pertanyaan Leo lalu melihat kedua anaknya.
"Thanks untuk membantunya selama aku tidak disisinya. But she is mine. Kamu bisa mencari yang lain Rio Putra Derby," ucap Leo tajam.
"Wow, Santai bro, seorang sahabat tidak akan mengambil sesuatu yang menjadi milik sahabatnya,"
Rio tersenyum kecil,
"Walau kuakui, aku sempat tertarik dengan milikmu. Kita sudah sepuluh tahun lebih tidak bertemu, kau terlihat masih sama dengan masa kecilmu."
Angela melihat Rio dan Leo berpelukan dengan ekspresi bingung.***
"Dia sahabatku waktu SMP namun dia lulus lebih cepat daripada aku karena otak pintarnya. SMA diluar negeri dan tidak pernah ada kabar sama sekali," ucap Leo bercerita dengan nada jengkel pada Angela.
Rio tertawa keras.
"Kita dijuluki duo Yo karena siapa pun yang memanggil salah satu dari kita pasti malah kita berdua yang menoleh bersamaan," Rio menanggapi pelan.
Rio jika dipanggil yo riyo
Leo jika dipanggil yo leyo.Angela tertawa pelan. Dia baru menyadari hal tersebut.
"Ri, aku hutang budi padamu karena udah menjaga mereka selama ini," ucap Leo seraya melihat sikembar dan Angela bergantian.
"Tak masalah, cewek cantik memang harus dijaga, " balas Rio dengan kedipan matanya pada Angela.
"Kalau dia meninggalkanmu lagi, jadilah istriku saja cantik," Rio kembali menggoda Angela saat melihat tatapan Leo yang menajam.
***
"Papa diam jangan gelak-gelak. Kuteknya nanti kemana-mana."Leo dengan muka pasrah menuruti ucapan sang putri.
"Tapi ini sudah malam sayang. Bewok kan kita berlibur. Nanti kalau bangun kesiangan gimana?" ucap Leo.
"Nggak papa, kita dilumah aja sehalian. Main kayak gini. Papa jadi plincessnya Ana,"ucap Ana santai.
Leo mengalihkan tatapannya dari Ana ketika mendengar suara pintu diketuk. Dia menatap putrinya horor.
"No sayang, tidak ada acara buka pintu saat papa dengan dandanan seperti ini."Namun bukan Ana dan kekeras kepalahannya.
Ana berlari membuka pintu dan mempersilahkan Angela dan Ian masuk dengan anggun.
Seperti yang leo tebak.
Angela dengan ekspresi syok nya dan Ian yang tertawa terbahak-bahak.
Oke cukup, sebagai pria dia ingin tercebur dirawa-rawa. 😂
***
Langit sudah terlihat berwarna biru cerah namun tidak dengan ekspresi Leo yang masih mempertahankan muka datarnya.Ian yang satu kamar dengan Leo pun sepanjang malam tidak berani menegur.
Ian menghampiri mama nya dan berbisik pelan. Angela mengangguk dan tersenyum lembut.
"Sudah lah Le, Ana cuma bercanda."
Leo tetap dengan muka datarnya dan meminum air digelasnya dengan cepat.
"Sayang, jangan marah yaa.. Putri mu kan cuman bercanda, "rajuk Angela.
Satu
Dua
TigaaLeo tersenyum kecil, bukan karena rajukan Angela tetapi karena panggilan sayang dari Anggela.
"Aku tidak marah. Aku hanya sedang sebal saja pada kalian," jelas Leo.
Ian mendekat pada Leo yang duduk dikursi lalu berjinjit dan mencium pipi Leo pelan.
"Maafin Ian ya pa, Ian nggak bermaksud untuk menertawai papa, " ucap Ian yang beberapa detik kemudian kembali tertawa mengingat kejadian kemarin.
Leo bermuka datar menatap Ian.
Dilihatnya Ana yang baru turun dari kamarnya dengan baju yang sudah rapi.
"Papa, " teriak Ana lalu mendekat kearah Leo.
"Sudah sudah, ayo makan lalu kita berangkat. Ini jadi kemana Le?" tanya Angela.
Setelah makan dan berdiskusi akhirnya mereka sepakat untuk pergi kejatim park 2 mengingat Ian dan Ana sudah pernah ke jatimpark 1.
***
"Papa, ada burung yang bersayap warna-warni, " tunjuk Ana.
"Namanya burung merak sayang."
"oh, Melak."
"Merak sayang."
"iya papa, Melak."
"Sekarepmu wis nduk. "
Angela tertawa pelan melihat perdebatan Leo dan Ana.
Setelah daerah hewan kini mereka memasuki daerah permainan. Setelah menemani kedua anaknya bermain Angela dan Leo mencari tempat makan yang nyaman untuk mereka.
Setelah dirasa nyaman dan mendapat menu makanan yang cocok akhirnya mereka memesan dan makan.
Hari sudah mulai sore saat Leo dan Angela beserta kedua anaknya memutuskan pulang.
Bermain bersama yang dicintai memang membuat seseorang tidak merasakan waktu.
Didalam mobil suasana begitu hening. Kedua anaknya sudah tertidur karena kelelahan.
"Angel, nikah yuk..."
***
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Fault
RomanceAngela Mandhela, malaikat bersosok manusia. Rupa yang elok serta hati yang tak kalah cantiknya. Sosok yang mampu menarik perhatian semua orang disekitarnya untuk jatuh hati padanya. Ia terlalu polos untuk gadis berusia 18 tahun. Dengan lugunya ia me...