Kalo ga niat buat suka ga usah buat baper juga.
Iqbaal mendribel kasar bola basketnya, sebenernya extra basket sudah selesai dari 30 menit yang lalu.
Iqbaal fikir semua emosinya akan hilang dengan menganiyaya basket yg ga salah.
"Anjing. " Iqbaal melempar bola nya jauh.
Dia ingin makan orang sekarang, semua harinya benar benar berantakan karena Chika. Iya Chika.
Flashback on
"Chik lo knp si, masih marah? " Iqbaal berlari mengikuti Chika.
"Bodo, lo emang gila. "
"Gue gila kenapa? Jan egois elah, jelasin knp njir. " Iqbaal berteriak tepat setelahnya Chika berhenti dan memutar tubuhnya.
"Lo yang egois, lo yg selalu mau gue nemenin lo, bantuin lo, tapi gue? Lo gapernah mau ngelakuin yg sebaliknya karena lo emang ga mau gue BAHAGIA." Chika menunjuk Iqbaal dengan jari telunjuknya. Baginya Iqbaal ga pernah adil, dia cuma ingin bahagia. Cuma dia. Bukan Chika.
"Lo uda bahagia Chik, lo punya segalanya."
"Tapi ini bukan bahagia gue. "
"Lalu? " iqbaal menekuk dahinya.
"Gue. Bahagia. Saat. Ari. Jadi. Milik. Gue."
Flashback off
"Baal balik yuk. " suara Aldi diikuti Bang kiki dan Bastian dibelakangnya.
"Duluan aja. "
"Udahlah cinta gabisa dipaksa. " kata Bastian sambil menepuk pundak Iqbaal.
"Cinta emang harus dipaksa, kalau ga dipaksa cinta bisa bikin sakit. "
Iqbaal tau bagaiman rasa sakitnya Cinta. Ia juga tidak tau mengapa ia peduli pada gadis itu, padahal awal rencana dia cuma pengen Chika baper.
"Ga semua nasib orang bakal sama kayak lo baal. "
"Gue tau Bas. Lo ga usah sok nasehatin gue karena lo sendiri aja ga pernah jatuh cinta. Wajarlah lo kan playboy. " jawab Iqbaal dengan senyum sinis.
"Gue ga se playboy yg lo kira. Gue juga pernah punya cinta sampe hari ini. "
***
Chika berlari menuju pintu gerbang sekolah. Ia mendengar semua yang iqbaal dan kawan kawannya ucapakan. Tujuan awalnya dia cuma pengen ngeliat Iqbaal.Hari ini semua kembali seperti 1 taun lalu. Luka lama Chika kembali terbuka. Masa lalu yang membuat Chika ingin memperjuangkan Ari.
"Dia masih sayang gue? " tanya Chika pada dirinya.
Flashback on 12 Mei 2015
"Happy birthday strawbery. " cowok bersuara cempreng dg badan ceking datang sambil membawa kue.
"makasi." Chika memeluk pacarnya ini.
"Chika."
"Apa Bas? Udalah jangan dramatis gitu lah ngaco deh kamu. "
Bastian. Pacarnya ini memang paling baik, dia memang pecicilan tapi entah kenapa Chika menyayanginya.
"Umur kamu berapa sekarang? "
"16 lah. Gimana udah gede kan aku, knp sih? "
Bastian menghambur ke pelukan Chika, mengelus rambut gadisnya, Bastian rasa mungkin setelah ini tak akan ada gadis ini di kehidupannya.
"Aku mau-kita putus ya."
Chika mendorong tubuh Bastian kasar. Inikah kado ulangtahunnya.
"Maksudnya. Kamu udah selingkuh ya? "
"Engga Chik. Gini, aku gabakal di Bandung lagi. " Bastian menarik nafas sejenak, "Papa mindahin aku di Jakarta, kerjanya pindah tugas. Dan aku gamau kita ldr ran jd maafin aku ya. "
"Kok kamu egois. Aku mau ko ldr ran, aku janji ga macem macem."
"Ga Chik engga. Cinta ga bisa dipaksain, aku gabisa maksain sesuatu, tp percaya sm aku kalau aku Cinta sama kamu. "
"Kamu ninggalin aku karena cewek lain. Iya? " Chika menatap Bastian sendu, apa pria ini tega meninggalkannya.
"Papa gamau aku sm kamu. Dia mau aku ke Al bukan kamu. Dan akugamau papa nyakitin kamu. "
"Al? " Chika bertanya heran.
"Iya Almirah. "
Flashback off
Hai maaf part ini isinya flash back semua abisnya buntu ela, vomment jan lupa guys.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Dare You to Love Me ✖ IDR
Fanfiction"Baper boleh cinta jangan." -Iqbaal makhluk tamvan. "Sabodoh, kalau lo cinta sama gue siap- siap gue siram pake air sambil ketawa." -Chika kembarannya Nina Dobrev. © Copyright by cake-roseberry ps : kangen iqbaal yg sekarang uda sgt jauh seperti pla...