13. Serangan hati yang perih

47.3K 2.8K 93
                                    

Siang hari yang cerah memperlihatkan sang raja cahaya berdiri kokoh memberi terik panas pada permukaan bumi. Cuaca yang sedemikian membuat Kartika enggan keluar rumah. Ia memilih duduk santai bersilang tungkai di atas sofa kamarnya. ditemani segelas orange juice sambil mengamati serius layar gadgetnya. Membaca deretan headline berita artikel online yang sejak pagi menarik perhatiannya. Rambutnya ia singkap ke belakang telinga. Menciptakan gerakan anggun yang indah.

TSABITA ILANA. SOSOK WANITA SHOLEHAH MENANTU KELUARGA DIRGA SANTOSO MENARIK PERHATIAN NETIZEN KARENA KECANTIKANNYA.

TIDAK HANYA CANTIK. TSABITA ILANA SANG MENANTU DIRGA SANTOSO DIKENAL RAMAH DAN TIDAK SOMBONG.

ACARA REUNI AKBAR SMA NEGERI 147, JADI AJANG PERKENALAN TSABITA DAN ARSA.

MENGENAL LEBIH DEKAT SIAPA TSABITA ILANA. GADIS SHOLEHAH PENCURI HATI PLAYBOY ARSA.

TERTANGKAP KAMERA; TSABITA ILANA MEMANCARKAN KECANTIKAN ALAMI.

Kartika menarik senyum miring membaca deretan berita fenomenal itu. Tidak hanya berhasil mengalihkan isu. Keberadaan Tsabit berhasil membersihkan nama baik keluarga Dirga Santoso. Malah sekarang ia menjadi perhatian netizen sejak acara reuni akbar waktu itu.

Kartika ingat sekali, ketika ia mengenalkan Tsabit, teman seangkatannya sudah lebih dulu mengenal gadis kebangsaan Amerika-Sunda itu. Rupanya Tsabit terkenal dikalangan pengguna instagram berkat video tutorial hijab yang ia peragakan. Peminatnya tak hanya kalangan anak muda, tapi juga kalangan ibu ibu muda sosialita. Tak heran jika beberapa orang followersnya adalah para ibu ibu muda di acara besar tersebut. Siapa sangka acara reuni itu malah menjadi sorotan berkat kehadiran Tsabit. Dan pastinya itu akan menjadi ladang menguntungkan bagi Kartika. Selain ketenarannya bertambah, ia juga dipandang hebat sebagai ibu yang pintar mencarikan menantu cantik yang luar biasa untuk putranya. Siapa yang tidak bangga dengan predikat seperti itu. Terlebih Kartika adalah sosok yang gila akan pujian.

Tapi yang ia tidak habis pikir, apa yang membuat Tsabit nampak istimewa di mata mereka? Baginya, ia tidak lebih dari gadis biasa yang hoby memakai penutup kepala. Perilaku pun sama seperti yang lain. Ya, walaupun ada sedikit perbedaan yang harus Kartika akui, Tsabit adalah gadis yang konsisten dan memiliki prinsip. Ia tegas terhadap pilihan hidup yang menurutnya baik. Tapi ya hanya itu. Apa itu yang disebut hebat? Kartika sendiri juga bisa. Lantas, keistimewaan apa lagi yang Tsabit punya sehingga kepamorannya mengalahkan Kartika.

Ditengah rasa ingin tahunya, perhatian Kartika teralihkan oleh samar samar suara orang yang berdengung. Gerakan tangan di atas layar sempat terhenti, ia fokuskan pendengarannya yang berasal dari halaman belakang.

"Siapa yang ngaji siang siang gini?" Kartika menaruh tablet ke atas meja lampu lalu beranjak dari sofa berjalan menuju sumber suara. Sesampainya di halaman belakang, tepat di kursi kayu disertai meja panjang di bawah pohon jambu yang rindang, nampak seorang gadis sedang duduk manis sambil menggenggam Al qur'an mini di tangan.

"Itu siapa yang lagi ngaji, Yati?" Tanya Kartika selagi Bu Yati lewat hendak ke dapur.

"Cah ayu, Nyonya" bu Yati langsung menutup mulut, mendapat tatapan bingung dari Kartika. "Maksud saya, mbak Tsabit, nyonya" setelah mendapat anggukan, bu Yati pergi menuju dapur sambil tersenyum melihat Tsabit dari kejauhan.

Rasa penasaran Kartika perlahan memaksa kakinya untuk melangkah kesana. Menghampiri Tsabit yang sedang melantunkan ayat suci Al qur'an. Sesampainya disana, Tsabit masih membaca, tidak menyadari keberadaan Kartika yang sudah duduk manis disebelahnya. Tidak ingin mengganggu, Kartika memilih duduk diam tenang sembari mendengar ayat ayat indah yang keluar dari mulut menantunya.

Tsabita IlanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang